RACHMA HASIBUAN, 099813113 D (2004) PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN, SIKAP IBU DI BIDANG GAKI DAN STIMULASI PERKEMBANGAN GERAKAN MOTORIK ANAK PRASEKOLAH : PENELITIAN LAPANGAN DI DAERAH ENDEMIK GAKI DI KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN PROBOLINGGO JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
1.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-hasibuanra-5399-disk06-p.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Gangguan Akibat Kurang lodium (GAKI) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia, dan penyakit GAKI ini banyak sekali terdapat di Propinsi Jawa Timur, khususnya banyak terdapat di daerah pegunungan, dimana sumber air minumnya sangat rendah kadar iodium nya. Rendahnya tingkat pendidikan perempuan akan berdampak pada rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap mereka terhadap berbagai masalah kesehatan khususnya GAKI. Kondisi inilah yang merupakan salah satu masalah pokok yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan keluarga. Peranan SDM bertambah penting, terutama dalam menghadapi tantangan pada era globalisasi dimasa mendatang. Untuk itulah dunia pendidikan perlu membentuk, mengembangkan dan meningkatkan kualitas pemberdayaan SDM yang harus dilaksanakan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien. Menjawab tantangan tersebut maka perlu disadari bahwa pendidikan adalah investasi yang ditanam masa kini untuk memanen hasil hari esok atau masa datang. Melalui proses pendidikan diharapkan warga belajar dapat memperoleh penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang positif secara optimal. Rendahnya pemahaman ibu tentang kesehatan, khususnya GAKI yang banyak dijumpai di daerah penelitian ini dan juga merupakan daerah endemik GAKI, dampak GAKI tersebut akan berpengaruh pada perkembangan anak, khususnya anak prasekolah yang dalam masa berkembang akan memberi pengaruh pada perkembangan gerakan motorik anak. Untuk meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan yaitu salah satunya melalui pembelajaran keaksaraan fungsional. Pembelajaran keaksaraan fungsional dikembangkan dari bawah ke atas dengan menggunakan proses partisipasi dari warga belajar untuk menciptakan model pembelajaran yang berdesain lokal yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan warga belajar dalam menguasai dan menggunakan ketrampilan calistung (membaca, menulis dan berhitung), yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi yang bersumber dari lingkungan sekitar. Pembelajaran keaksaraan fungsional ini dipilih dan dikembangkan karena karakter atau orientasi belajar orang dewasa lebih bersifat praktis dan fungsional serta sesuai dengan potensi dan kebutuhan belajar mereka, serta tidak semata-mata memberikan kemampuan baca, tulis dan hitung saja akan tetapi juga memberikan ketrampilan fungsional yang bermakna bagi kehidupan warga belajar sehari-hari, sehingga warga belajar mampu meningkatkan mutu kehidupannya. Penelitian ini di Iaksanakan di Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, dengan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Apakah pembelajaran keaksaraan fungsional efektif dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap ibu dalam bidang GAKI ? 2) Apakah pembelajaran keaksaraan fungsional dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam stimulasi perkembangan gerakan motorik anak ? 3) Bagaimanakah mekanisme prinsip local context, local design, participatory processes dan action outcome sebagai pendukung dari keberhasilan pembelajaran keaksaraan fungsional ? Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pembelajaran keaksaraan fungsional terhadap perubahan peningkatan pengetahuan, ketrampilan, sikap ibu di bidang GAKI dan peningkatan stimulasi ibu pada perkembangan gerakan motorik anak prasekolah di daerah endemik GAKI Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo. Sampel penelitian ini berjumlah 45 orang ibu yang dipilih secara acak dengan menggunakan undian dan telah memenuhi kriteria sampel dengan rincian kelompok I (Pembelajaran keaksaraan fungsional) berjumlah 15 orang ibu dan 2 kelompok pembanding jaitu kelompok kontrol I (ceramah dan tanya jawab) berjumlah 15 orang serta kelompok kontrol 2 (tanpa intervensi) 15 orang ibu dengan usia dan tingkat pendidikan bervariasi. Variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas, jenis intervensi, yang terdiri dari : Pembelajaran keaksaraan fungsional , intervensi dengan ceramah dan tanya jawab, tanpa intervensi, variabel terikat adalah peningkatan perilaku ibu dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan stimulasi perkembangan gerakan motorik anak prasekolah; variabel kendali adalah: penderita GAKI, umur ibu, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan keluarga. Analisis yang digunakan yaitu analisis uji Beda, uji Manova, uji Anova One Way, Hotellings T, analisis Univariat, dan uji t Data Berpasangan. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : bahwa pada aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap ibu dari ketiga kelompok sebelum intervensi kondisinya sama (homogen) sehingga dapat dilakukan uji statistik sesudah intervensi. Sesudah intervensi, didapatkan rerata skor pengetahuan untuk kelompok PKF (Pembelajaran Keaksaraan Fungsional) adalah 82,93, kelompok Kontrol I 74,40 dan kontrol II 63,13. Sedangkan untuk skor ketrampilan, kelompok PKF 87,33, Kontrol 170, 40 dan kontrol II 62,93. Untuk skor sikap dari kelompok PKF 80,60, kontrol 168,27 dan kontrol II 62,27. Analisis dengan Manova menunjukkan perbedaan ketiganya antar kelompok perlakuan (p<0,05). Dengan analisis Anova satu arah menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan pada semua kelompok dan pada ketrampilan ada perbedaan antara kelompok PKF dengan kelompok kontrol I dan kelompok PKF dengan kontrol II, sedangkan antara kelompok kontrol 1 dan kontrol II tidak ada perbedaan. Pada sikap terdapat perbedaan antara kelompok PKF dengan kontrol I dan antara kelompok PKF dengan kontrol 11, sedangkan antara kelompok kontrol I dengan kontrol II tidak ada perbedaan. Dilihat dari hasil tersebut, setelah intervensi menunjukkan bahwa PKF memberikan hasil yang paling baik (baik dalam aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap). Pada kelompok PKF terjadi peningkatan yang signifikan pada pengetahuan (31,07), ketrampilan (29,73) dan sikap (25,80). Sedangkan pada kelompok kontrol I peningkatan pengetahuan (21,80), ketrampilan (14,93) dan sikap (16,33). Pada kelompok kontrol II peningkatan pengetahuan (5,27), ketrampilan (4,80) dan sikap (4,47). Berdasarkan analisis tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa PKF merupakan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap ibu dalam bidang GAKI, disamping itu pada peningkatan kemampuan stimulasi ibu pada perkembangan gerakan motorik anak, pada kelompok PKF juga terjadi peningkatan (7,8000) dibandingkan dengan kolompok kontrol I (2,1333) maupun kelompok kontrol II (2,8000) Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional ini yaitu: dari segi mated disesuaikan dengan kebutuhan dan selalu melibatkan secara aktif semua warga belajar yang berkarakteristik andragogi. dengan menggunakan media yang ada di lingkungan sekitar tempat belajar.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis K 06/06 Has p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | IDD, Functional Literacy Learning, Andragogy, Stimulation, Motoric Movement Development, Preschool Child | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 10 Oct 2016 05:05 | |||||||||
Last Modified: | 11 Jun 2017 20:03 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31881 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |