INTERVENSI JANGKA PENDEK DENGAN METFORMIN PADA PREDIABETES NON OBES Suatu perspektif pencegahan primer perkembangan ke diabetes dan aterosklerosis(Penelitian Eksperimental)

DJOKO HARDIMAN, 099712378D (2007) INTERVENSI JANGKA PENDEK DENGAN METFORMIN PADA PREDIABETES NON OBES Suatu perspektif pencegahan primer perkembangan ke diabetes dan aterosklerosis(Penelitian Eksperimental). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2008-hardimandj-7491-disk09-k.pdf

Download (631kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2008-hardimandj-7393-disk09-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diabetes Mellitus tipe-2 (DM tipe-2) merupakan penyakit yang heterogen, dengan dua ciri utama yang menentukan yaitu adanya resistensi insulin dan defek sel 13 pankreas, telah disepakati oleh para ahli bahwa resistensi insulin merupakan kelainan yang mendahului (awal) dibanding munculnya defek sel pankreas atau penurunan sekresi insulin pada penderita DM tipe-2. Fakta yang berkembang menunjukkan, bahwa pada kadar glukosa darah di atas normal tetapi masih di bawah nilai ambang untuk diagnosis DM tipe-2, seperti pada individu dengan gangguan homeostasis glukosa yaitu pada individu dengan glukosa darah puasa terganggu (GDPT) atau individu dengan toleransi glukosa terganggu (TGT), sekarang ini disebut sebagai prediabetes. Individu dengan TGT ditandai adanya resistensi insulin yang masih tinggi dan adanya abnormalitas respon terhadap beban glukosa, dengan kadar glukosa 2 jam pasca beban 75 gram glukosa sekitar 140-199 mg/dl dan kadar glukosa puasa yang normal. Sedangkan individu dengan GDPT ditandai dengan kadar glukosa puasa plasma sebesar 100-125 mg/dl, akibat adanya resistensi insulin yang masih tinggi, dengan jumlah insulin yang tidak cukup untuk mengkompensasi adanya peningkatan resistensi insulin hepatik dengan akibat terjadinya peningkatan glukoneogenesis dan asam lemak bebas dalam hati. Baik GDPT maupun TGT didapatkan resistensi insulin yang masih tinggi, dengan segala manifestasinya. Tahap prediabetes merupakan tahap yang sangat penting, karena dapat teridentifikasi sejumlah besar subyck (± 50 %), dan dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun akan berkembang menjadi DM tipe-2, oleh karenanya perlu intervensi untuk memperlambat atau mencegah perkembangannnya menjadi DM tipe-2. Pada periode prediabetes juga telah didapatkan peningkatan risiko percepatan timbulnya aterosklerosis, yang selanjutnya terjadi penyakit kardiovaskuler dan kematian dini akibat komplikasi penyakit kardiovaskuler aterosklerotik Namun sampai sekarang belum jelas secara menyeluruh diketahui, mengenai mekanisme terjadinya peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler pada individu dengan pre-diabetes. Atas dasar latar belakang tersebut diatas, dilakukan suatu penelitian prospektif yang bersifat experimental study yang dirancang dengan pretest posttest control group design, dengan tujuan membuktikan bahwa pengendalian resistensi insulin dengan intervensi jangka pendek metformin pads subyek dengan prediabetes non obes dapat menurunkan risiko berkembangnya menjadi DM tipe-2, dan menurunkan risiko timbulnya aterosklerosis. Dan 114 calon subyek penelitian dengan riwayat keluarga DM (+), setelah menjalani TTGO maupun pemeriksaan fisik (termasuk BB, TB, BMI, lingkar pinggang, lingkar panggul) dan laboratorium serta bersedia menanda tangani surat persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian, didapatkan 25 subyek penelitian non obes (48 % atau 12 subyek wanita dan 52 % atau 13 subyek pria), umur 35 – 60 tahun, yang memenuhi persayaratan sebagai subyek penelitian. Sebelum penelitian dilaksanakan, selama l minggu diberikan program edukasi menganai pola diet dan latihan jasmani yang diharuskan dijalankan selama (12 minggu) masa penelitian. Dilakukan pemilihan secara acak subyek mana yang akan masuk dalam kelompok perlakuan atau kelompok plasebo, didapatkan 13 subyek penelitian non obes dalam kelompok perlakuan (mendapat metformin 2 x 500 mg perhari), dan 12 subyek penelitan non obes dalam kelompok plasebo (mendapat plasebo 2 x 500 mg plasebo perhari). Pada awal penelitian (awal minggu 1) dan akhir penelitian (akhir minggu ke-12) dilakukan pemeriksaan laboratorium yang meliputi GDP, GD2j pasca beban 75 gram glukosa, AIC, insulin puasa, insulin 2j pasca beban 75 gram glukosa, hsCRP, PAI-1, VCAM-1, fibrinogen, kolesterol total, LDL-kol, HDL-kol, dan trigliserida. Juga dilakukan pemeriksaan GDP, GD 2j pasca beban 75 gram glukosa dan fisik pada awal minggu ke-5 dan ke-9. Hasil penelitian setelah 12 minggu, didapatkan uji beda dua rerata selisih pengukuran post dan pre perlakuan untuk sampel plasebo dan sampel perlakuan didapat : penurunan secara signifikan kadar insulin puasa (p=0,003 ); peningkatan kadar insulin 2 j pasca beban yang tidak sinifikan (p= 0,051); peningkatan yang tidak signifikan ISI (p=0,259); penurunan kadar glukosa darah puasa yang signifikan (p=0,004); peningkatan kadar glukosa darah 2j pasca beban yang tidak signifikan (p=0,395); penurunan kadar AIC yang signifikan (p=0,001); penurunan kadar kolesterol total yang tidak signifikan (p=0,552); peningkatan kadar HDL-kol yang tidak signifikan (p4l,073); penurunan kadar LDL-kol yang tidak signifikan (p=0,373); penurunan kadar trigliserida yang tidak signifikan (p=307); penurunan kadar hsCRP yang signifikan (p=0.001); penurunan kadar PAI-1 secara signifikan (p= 0,015); penurunan kadar VCAM-1 yang tidak signifikan (p=0,061), penurunan kadar fibrinogen yang signifikan (p=0,001). Pengujian perubahau proporsi prediksi risiko terjadinya penyakit jantung koroner, dengan intervensi metformin dapat menurunkan proporsi prediksi risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Pengujian secara serempak menggunakan multivariate test, menghasilkan probabilitas signifikansi sebesar 0.009, yang berarti secara bersama-sama seluruh variabel dipengaruhi adanya intervensi metformin. Pengujian secara individual menggunakan uji variance dengan hasil masing-masing pengaruh intervensi metfonnin, berpengaruh secara signifikan pada AIC (p).001) AIC (p).001), glukosa darah puasa (p).008), insulin puasa (p=0,004), insulin 2 j.pb (p=.004), hsCRP (p).001), PAI-1 (p= 0.019) dan fibrinogen (p=0.001) ; berpengaruh tidak signifikan pada glukosa darah 2j.pb (pO.560), VCAM-1 (p).113), total kolesterol (p=0.787), HDL kolesterol (p=0.064), LDL kolesterol (p=0.573) dan trigliserida (p).341). Kesimpulan : bahwa intervensi jangka pendek dengan metformin pads subyek prediabetes non obes, dapat menurunkan risiko berkembangnya menjadi DM tipe-2, dan juga dapat menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskuler, namun dalam penelitian ini pengendalian resistensi insulin tidak dipengaruhi secara signifikan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K 09/08 Har i
Uncontrolled Keywords: prediabetes, metfonnin, insulin resistance, atherosclerosis and type-2 DM.
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
DJOKO HARDIMAN, 099712378DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Askandar Tjokroprawiro, Prof. Dr., dr., Sp.PD-KEMDUNSPECIFIED
Thesis advisorRochmad Romdoni, Prof. Dr., dr., Sp. PD., Sp JP(K) FIHAUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 04 Oct 2016 04:00
Last Modified: 11 Jun 2017 21:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31901
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item