SUNARYO HARDJOWIJOTO
(2004)
PENGARUH TORSI TESTIS UNILATERAL TERHADAP MODULASI IMUNITAS DAN APOPTOSIS SEL EPITEL GERMINALDI TESTIS KONTRALATERAL : Penelitian Eksperimental Laboratoris Pada Tikus Putih.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mekanisme gangguan spermatogenesis di testis kontralateral pada torsi testis unilateral yang mendasari infertilitas. Penelitian ini menggunakan 40 ekor tikus putih Rattus Norwegicus strain Wistar dibagi dalam 4 kelompok masing-masing 10 ekor dengan rancangan post test control group design. Terhadap 2 kelompok tikus putih dilakukan torsi testis kin sebanyak tiga kali putaran berlawanan dengan arah jarum jam selama 4 jam dan 24 jam. Kontrol dilakukan pada 2 kelompok tikus putih yang diberikan perlakuan operasi sham kiri selama 4 jam dan 24 jam. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap kadar testosteron serum dengan metode Radio Immuno Assay, dan pemeriksaan terhadap proporsi apoptosis sel epitel germinal, persentase limfosit penghasil IL-4 dan persentase sel plasma penghasil IgG di testis kontralateral dengan menggunakan metode imunohistokimia. Hasil analisis dengan menggunakan multivanat, menunjukkan bahwa torsi testis unilateral pada tikus putih selama 4 jam dapat menimbulkan peningkatan secara signifikan persentase limfosit penghasil IL-4 di testis kontralateral, namun tidak terjadi perubahan secara signifikan terhadap kadar testosteron serum, persentase sel plasma penghasil IgG, dan proporsi apoptosis sel epitel germinal di testis kontralateral. Torsi testis unilateral selama 24 jam dapat menyebabkan penurunan secara signifikan kadar testosteron serum yang disertai dengan peningkatan secara signifikan proporsi apoptosis sel epitel germinal testis kontralateral, namun tidak menyebabkan perubahan secara signifikan terhadap persentase limfosit penghasil IL-4 dan persentase sel plasma penghasil IgG di testis kontralateral. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, mekanisme gangguan spermatogenesis pads torsi testis unilateral dapat dijawab melalui paradigma imunopatobiologis yaitu terjadi modulasi imunitas pads tikus putih yang dilakukan torsi testis selama 4 jam yang dicerminkan oleh peningkatan persentase limfosit penghasil IL-4 dan melalui paradigma patobiologi molekuler yaitu terjadi modulasi patobiologis pads tikus putih yang dilakukan torsi testis selama 24 jam yang dicerminkan oleh penurunan kadar testosteron serum yang disertai dengan peningkatan proporsi apoptosis sel epitel germinal di testis kontralateral.
Actions (login required)
|
View Item |