PERUBAHAN KARAKTER EJAKULAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MASA REPRODUKSI KAMBING KACANG DAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH

SLAMET RIADI, 090013732 D (2004) PERUBAHAN KARAKTER EJAKULAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MASA REPRODUKSI KAMBING KACANG DAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-riadislame-5258-disk17-k.pdf

Download (640kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-riadislame-5258-disk17-5.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perubahan karakter ejakulat dan aktivitas antioksidan selama masa reproduksi, perlu dipertimbangkan dalam rangka penyediaan semen segar untuk Inseminasi Buatan pada kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan mekanisme perubahan karakter ejakulat melalui pendekatan aktivitas antioksidan pada masa reproduksi kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Serangkaian penelitian observasional analitik dan cross sectional dilakukan pada kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Analisis data yang digunakan meliputi analisis varian satu arah (Uji F) untuk melihat perbedaan antara kambing umur muda, sedang dan tua, yang dilanjutkan dengan Uji BNT untuk mengetahui derajat beda. Uji t digunakan untuk melihat perbedaan antara kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Sedangkan analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh aktivitas SOD terhadap integritas membran, pengaruh aktivitas katalase terhadap integritas membran serta pengaruh integritas membran terhadap motilitas, persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa. Sebanyak 60 ekor kambing jantan, sehat dan mempunyai libido tinggi digunakan sebagai hewan penelitian, yang terdiri dari 30 ekor kambing kacang dan 30 ekor kambing peranakan etawah, masing-masing terbagi dalam 10 ekor kambing umur muda, 10 ekor kambing umur sedang dan 10 ekor kambing umur tua. Selama masa adaptasi kambing penelitian diberikan pakan hijauan secara ad libitum dan konsentrat 0.5 kg/ekor/hari. Penampungan semen dilakukan dengan menggunakan vagina buatan setelah dirangsang Iibidonya dengan menghadirkan kambing betina birahi selama 1 jam. Semen segar hasil penampungan dilakukan pemeriksaan keadaan umum semen, yang meliputi warna, konsistensi, gerakan massa dan derajat keasaman. Jika semen menunjukkan gambaran keadaan umum normal, dilanjutkan dengan pemeriksaan karakter ejakulat dan aktivitas antioksidan. Karakter ejakulat yang diamati meliputi volume semen, konsentrasi, motilitas, persentase hidup, abnormalitas dan integritas membran spermatozoa. Aktivitas antioksidan yang diamati meliputi aktivitas SOD dan katalase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan karakter ejakulat dan aktivitas antioksidan pada masa reproduksi kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Volume semen meningkat secara tidak nyata (P>0.05) pada kambing kacang 0.82±0.10 ml, 0.83+0.12 ml, 0.87±0.12 ml dan meningkat secara nyata (P<0.05) pada kambing peranakan etawah 0.95+0.11 ml, 1.36+0.12 ml, 1.43±0.16 ml. Konsentrasi spermatozoa menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 3.19±0.12 109/ml, 2.99±0.11 109/ml, 2.88±0.22 109/ml dan menurun secara tidak nyata (P>0.05) pada kambing peranakan etawah 3.43±0.20 109/ml, 3.28±0.28 109/ml, 3.27±0.20 109/ml. Motilitas spermatozoa menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 92.23±0.77 %, 90.64±0.64%, 90.31±0.79 % dan pada kambing peranakan etawah 92.12±1.06 %, 91.43±0.78 %, 90.71+0.54 %. Persentase hidup spermatozoa menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 93.61±0.97 %, 92.23±1.37 %, 91.92+1.30 % dan menurun secara tidak nyata (P>0.05) pada kambing peranakan etawah 93.37±1.13 %, 92.93±1.32 %, 92.27±1.09 %. Abnormalitas spermatozoa meningkat secara tidak nyata (P>0.05) pada kambing kacang 1.95+0.89 %, 2.45±1.13 %, 2.80+1.23 % dan pada kambing peranakan etawah 1.89±1.08 %, 2.57±0.91 %, 2.89±0.90 %. Integritas membran spermatozoa menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 88.38±0.92 %, 85.66±0.86 %, 84.35+0.72 % dan pada kambing peranakan etawah 88.13±1.25 %, 87.53±0.98 %, 86.14+1.01 %. Aktivitas SOD total menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 8.96±0.20 U/ml, 8.07±0.30 U/ml, 7.25±0.49 U/ml dan pada kambing peranakan etawah 7.58±0.29 U/ml, 6.98±0.37 U/ml, 6.59±0.30 U/mI. Aktivitas SOD spesifik menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 13.98±0.31 U/mg protein, 12.57+0.47 U/mg protein, 9.38±0.63 U/mg protein dan pada kambing peranakan etawah 12.07±0.46 U/mg protein, 11.04±0.59 U/mg protein, 8.46±0.39 U/mg protein. Aktivitas katalase total menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 17.70±0.06 U/mI, 17.64±0.05 Ulm!, 17.54±0.06 U/ml dan pada kambing peranakan etawah 17.88±0.06 U/ml, 17.73±0.06 U/ml, 17.67±0.06 U/mI. Aktivitas katalase spesifik menurun secara nyata (P<0.05) pada kambing kacang 27.61±0.09 U/mg protein, 27.47±0.08 U/mg protein, 22.49±0.08 U/mg protein dan pada kambing peranakan etawah 28.49±0.10 U/mg protein, 28.05±0.09 U/mg protein, 22.86±0.07 U/mg protein. Kambing kacang menghasilkan ejakulat dengan volume, konsentrasi, motilitas (kambing umur sedang), integritas membran spermatozoa (kambing umur sedang dan tua) and aktivitas katalase lebih rendah (P<0.05), tetapi aktivitas SOD lebih tinggi dibandingkan kambing peranakan etawah (P<0.05). Motilitas (kambing umur muda dan tua), persentase hidup, abnormalitas dan integritas membran spermatozoa (kambing umur muda) tidak berbeda nyata antara kambing kacang dan kambing peranakan (P>0.05). Aktivitas SOD berpengaruh positif terhadap integritas membran spermatozoa (P<0.05, r2k,=92.25% r2pe=82.08%), demikian juga aktivitas katalase berpengaruh positif terhadap integritas membran spermatozoa (P<0.05, r2kc=84.03% r2pe=77.00%). Selanjutnya Inte ritas membran berpengaruh positif terhadap motilitas (P<0.05, r2kc=89.55% rzpe=90.83%) dan persentase hidup spermatozoa (P<0.05, r2kc=65.41 % r2pe=86.70%), tetapi berpengaruh negatif terhadap abnormalitas spermatozoa (P<0.05, r2kc=43.83% r2pe=83.70%) pada masa reproduksi kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Berdasarkan hasil tersebut, diungkapkan bahwa aktivitas antioksidan mempunyai peran dalam mempertahankan integritas membran spermatozoa, yang memberikan pengaruh terhadap perubahan karakter ejakulat pada masa reproduksi kambing kacang dan kambing peranakan etawah. Untuk mendapatkan semen segar yang mempunyai karakter ejakulat dan aktivitas antioksidan paling baik pada masa reproduksi kambing kacang dan kambing peranakan etawah, disarankan menggunakan kambing umur muda (kurang dari 1.5 tahun). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam rangka meningkatkan produktivitas kambing umur tua, mempertahankan kualitas semen segar dan mengurangi penurunan kualitas spermatozoa pada semen beku melalui penambahan antioksidan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K 17/05 Ria p
Uncontrolled Keywords: Ejaculate, superoxide dismutase, catalase, age, goats
Subjects: Q Science > QL Zoology > QL1-991 Zoology
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
SLAMET RIADI, 090013732 DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Soehartojo Hardjopranjoto, Prof., Dr., drh., M.ScUNSPECIFIED
Thesis advisorMas'ud Hariadi, drh., M.Phil., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 20 Sep 2016 03:29
Last Modified: 13 Jun 2017 18:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31955
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item