IRA ARUNDINA, 090415475 D (2008) EFEK FRAKSI n-HEKSANA : ETIL ASETAT Artemisia vulgaris L. TERHADAP EKSPRESI PROTEIN RAS, P53, PCNA, C-MYC DAN APOPTOSIS PADA SEL MUKOSA RONGGA MULUT YANG MENGALAMI TRANSFORMASI AKIBAT INDUKSIBENZOPIRENE Penelitian Eksperimental Laboratorik Pada Mencit (Mus Musculus). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2008-arundinair-7703-disk17-8.pdf Download (892kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2008-arundinair-7703-disk17-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Karsinoma Sel Skuamosa Rongga Mulut merupakan jenis kanker yang paling sering ditemukan di rongga mulut. Faktor risiko utama tcdadi keganasan di rongga mulut meliputi riwayat serta kebiasaan mengkonsumsi tembakau dan atau alkohol. Benzopirene adalah senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon bersifat karsinogenik yang terdapat dalam asap rokok dan paling sering menyebabkan kanker di rongga mulut. Tanaman Sudamala (Arlemisia vulgaris L.) sering digunakan di masyarakat sebagai anti tumor pada organ pencernaan termasuk di rongga mulut, namun belum ada penelitian ilmiah dan belum ditemukan bahan aktif yang berperan sebagai anti kanker di rongga mulut. Banyak didapatkan spesies dari genus Artemisia, sedangkan yang banyak tumbuh di Indonesia adalah spesies Artemisia vulgaris L. Masalah dalam penelitian ini bahwa etek Artemisia vulgaris L. terhadap penurunan onkogenesis pads sel mukosa rongga mulut yang mengalami transformasi akibat induksi benzopirene belum jelas. Penelitian ini bertuivan menjelaskan efek pemberian per oral fraksi n-heksana etil asetat (3:7) Artemisia vulgaris L. terhadap penurunan onkogenesis pads sel mukosa rongga mulut mencit yang mengalami transformasi akibat induksi benzopirene. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan hewan cobs mencit (Mus musculus) strain Swiss Webster (Balb/c) jantan, umur 2,5 bulan, berat badan berkisar 20-30 gram, terbagi menjadi lima kelompok masing masing 10 ekor mencit. Kelompok kontrol diberi pelarut benzopirene Oleum Olivarum selama 4 minggu lalu dilanjutkan pemberian pelarut fraksi CMC-Na 0,5 %. Kelompok 2 diberi benzopirene selama 4 minggu lalu dilanjutkan pemberian CMC-Na 0,5 %. Kelompok 3 diberi benzopirene selama 4 minggu lalu dilanjutkan pemberian fraksi 50 mg/kgbb. Kelompok 4 diberi benzopirene selama 4 minggu lalu dilanjutkan pemberian fraksi 100 mg/kgbb. Kelompok 5 diberi benzopirene selama 4 minggu lalu dilanjutkan pemberian fraksi 200 mg/kgbb. Pemberian benzopirene dilakukan 2 kali seminggu selama 4 minggu dengan paparan di rongga mulut mencit mukosa bukal sebelah kanan. Iemberian fraksi satu kali setiap hari selama 8 minggu secara per oral sesuai berat badan mencit. Setiap hari kondisi mencit dipantau, dilakukan penimbangan berat badan setiap minggu sekali dan pemeriksaan pertumbuhan tumor. Pada akhir minggu ke 12 mencit dimatikan dan diambil jaringan mukosa rongga mulut sebagai spesimen biopsi kemudian dilakukan pewarnaan TUNE1, assay serta imunohistokimia pada Ras, P53 tipe normal, P53 mutan, PCNA dan C-myc. Data penelitian dianalisis dengan analisis multivariat (Manova). Bila terdapat perbedaan yang bermakna dilanjutkan uji Bonferroni dengan a = 0.05 dan analisis diskriminan. Pada data hasil perhitungan jumlah sel yang mengekspresikan protein P53 tipe normal, P53 mutan, Ras, PCN A, C-myc dan apoptosis dilakukan uji normalitas multivariat menunjukkan distribusi data dari seluruh kelompok adalah normal. Kemudian dilakukan uji homogenitas secara bersama sama dengan Boxs Al test dan secara individu dengan Levenes test yang menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05) sehingga memenuhi syarat uji asumsi untuk Manova. Terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok pada hasil analisis multivariat dan dari hasil uji Bonferroni terdapat perbedaan secara signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p< 0,05). Perbcdaan secara signifikan juga didapat antar kelompok perlakuan dan meningkat sesuai peningkatan dosis. Uidapat variabel sebagai pembeda (diskriminator) yang kuat pada scluruh kelompok adalah P53 mutan, P53 wild, PC:NA dan apoptosis dengan kekuatan pemk-da 100 %. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan alx)ptosis dan ekspresi P53 wild serta pcnurunan ekspresi P53 mutan, Ras, PCNA dan C-myc pada pemberian fraksi n-heksana : etil asetat (3:7) dari Artemisia vulKaris L. per oral terhadap sel mukosa rongga mulut mencit yang mengalami transfortnasi akibat induksi Benzopirene. FFraksi n-heksana : etil asetat (3:7) dari Arremisia vulgaris L. dapat mematikan sel yang mengalami transformasi tanpa merusak sel yang sehat.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis K 17/08 Aru e | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | n-hexana : ethyl acetate Fraction of Arlemisia vulgaris L., Benzopirene, Oral Mucosa Cells | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2016 03:24 | ||||||||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 18:27 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/31958 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |