SUEB, 090114506 D (2007) PENGEMBANGAN PERILAKU SEHAT MENGURANGI EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING(STUDI PADA SISWA SMA NEGERI DI KOTA MALANG). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2008-sueb-6977-disk30-k.pdf Download (662kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2008-sueb-6977-disk30-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penurunan kualitas udara sudah cukup lama terjadi di dunia ini. Penelitian di Eropa yang telah dilakukan oleh Kunzli el al. (2000) menyatakan bahwa penurunan kualitas udara menyebabkan 5% dari mortalitas total atau lebih 40.000 kasus per tahun. Sekitar setengah dari nemua mortalitasnya disebabkan penurunan kualitas udara yang berhubungan dengan lalu lintas kendaraan bermotor, yang bertanggung jawab pada: lebih dari 25.000 kasus baru bronkitis kronis (pada orang dewasa); lebih dari 90.000 kejadian bronkitis (pada anak); lebih dari 0,5 juta serangan asma; dan lebih dari 16 juta orang memiliki hari aktivitas yang terbatas (days of restricted activities). Di Indonesia juga sudah lama terjadi penurunan kualitas udara. Menurut Assegaf (1996) dan Darmonn (2001) pada tahun 1995 lalu lingkungan udara Indonesia khususnya kota Jakarta mendapat predikat kota yang udaranya tercemar paling berat di dunia sesudah Mexico City (Meksiko) dan Bombay (India). Bahkan tahun 1997 lalu seperti yang d:laporkan oleh badan PBB yang menangani masalah lingkungan--United Nations Environment Programme (UNEP) posisi Jakarta masih menduduki peringkat ketiga di dunia sebagai kota yang tercemar udaranya paling berat sesudah Mexico City dan Bangkok (Thailand) (Laksono, 1997). Terjadinya penurunan kualitas udara di beberapa kota di dunia dan di Jakarta juga diikuti oleh beberapa kola lain di Indonesia Salah satu di antaranya terjadi di kota Malang, kota yang pada saat ini menduduki tempat kedua sebagai kota terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya (BPS, 2001). Data yang diambil dari dua penelitian secara jelas mencatat adanya penurunan kualitas udara dari tiga bahan kimia yakni konsentrasi gas CO, S02, dan NOX. Dari hasil penelitian Tuwoso et al. (1999) terhadap beberapa kawasan kota Malang pada waktu hari libur tersebut dapat dinyatakan bahwa kadar gas CO tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien (BMUA), rerata kadar gas S02 melebihi BMUA dan rerata kadar gas NCx juga melebihi BMUA untuk masing-masing kadar gas sebagai berikut: CO = 20 ppm/8 jam, S02 = 0,01 ppm/24 jam dan NOx = 0,05 ppm/24 jam). Sedangkan hasil penelitian pada waktu hari kerja diperoleh rerata kadar gas CO = 20,54 ppm, S02= 1,4 ppm dan NOx = 1,5 ppm. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa rerata kadar ketiga gas melebihi BMUA menurut Kep-2/MENKLH/1988 (Slamet, 1 996). Melalui penelitian yang lebih baru yang dilakukan oleh Effendi (2001) menampakkan hasil yang mendekati kesamaan di beberapa lokasi yakni bahwa di Malang telah terjadi penurunan kualitas udara. Dari hasil penelitian Effendi (2001) di beberapa kawasan kota Malang diperoleh rerata dari ketiga gas polutan sebagai berikut: CO = 17,88 ppm, S02 = 1,29 ppm dan NOx = 1,54 ppm, dengan rerata kelembaban = 61,36 % dan rerata kecepatan angin = 0,95 m/detik. Tampak bahwa dua gas yang disebut terakhir melebihi BMUA, berarti di beberapa lokasi kola Malang telah terjadi penurunan kualitas udara. Jika kondisi di atas dihubungkan dengan emisi gas buang pada motor terhadap beberapa jenis bahan bakar diperoleh informasi sebagai berikut: dengan bahan bakar premium diperoleh rerata CO sebanyak 5,0165 % dan rerata hidrokarbon sebanyak 199,4889 ppm. Jika menggunakan bahan bakar gas diperoleh rerata gas CO sebanyak 0,6970 % dan rerata hidrokarbon sebanyak 67,0667 ppm (Maryanto,2001). Hal tersebut berarti bahwa dengan menggunakan bahan bakar premium akan diperoleh rerata gas CO dan hidrokarbon yang lebih banyak daripada menggunakan gas. Oleh karenanya, fokus perhatian dari penelitian ini adalah perilaku manusia yakni perilaku sehat terhadap lingkungan (environmental health behavior) khususnya perilaku siswa yang bersekolah di SMA. SMA dipilih sebagai responden penelitian karena para remaja mulai ingin mandiri, dan menarik lawan jenis, sepeda motor yang digunakan para siswa mudah didapat atau dibeli dengan kredit, dan anak sekolah merupakan target populasi yang mudah dicapai dengan proses belajar mengajar. Sebagai upaya untuk memantapkan bagaimana siswa berperilaku di lingkungannya khususnya dalam mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, maka perlu pemberian perlakuan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai pusat acuan belajarnya yakni Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning). Sebab, menurut Nurhadi (2003) Pembelajamn Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta konsep yang esensial dari materi pelajaran. Untuk itu perlu diupayakan proses pembentukan perilaku mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor melalui PBL. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan perilaku sehat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor melalui model Problem-Based Learning pada siswa SMA Negeri Di Kota Malang. Manfaat teoritis hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangsih bagi ilmu pengetahuan, dengan temuan baru tentang pengaruh Model PBL terhadap perilaku sehat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor berdasar variabel determinannya pada siswa SMAN di Malang. Manfaat praktis dengan diterapkannya Model PBL dalam pembentukan perilaku remaja diharapkan akan dapat meningkatkan perilaku remaja terutama praktik perilaku sehat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor dan perilaku lainnya khususnya yang terkait dengan kesehatan lingkungan (environmental health behavior). Hipotesis penelitian ini adalah: Model PBL meningkatkan pengetahuan, Model PBL meningkatkan sikap, Model PBL meningkatkan praktik perilaku sehat, Model PBL dan faktor penguat meningkatkan pengetahuan, Model PBL dan faktor penguat meningkatkan sikap, Model PBL dan faktor penguat meningkatkan praktik perilaku sehat, kebiasaan berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat. kebiasaan dan Model PBL berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat, faktor penguat berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat, dan lokasi sekolah berpengaruh terhadap faktor penguat Metode penelitian menggunakan rancangan The Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 1, SMAN 4, SMAN 7, dan SMAN 9 Malang masing-masing diambil 1 kelas. Hasil penelitian sebagai berikut: Model PBL terbukti meningkatkan pengetahuan dengan p sebesar 0,000 (p <α), kedua; Model PBL terbukti meningkatkan praktik perilaku sehat dengan p sebesar 0,042 (p <α); Model PBL dan faktor penguat berpengaruh secara bersamaan terhadap pengetahuan dengan p sebesar 0,000 (p <α), tetapi secara parsial hanya model PBL yang berpengaruh terhadap pengetahuan; Model PBL dan faktor penguat berpengaruh secara bersamaan terhadap sikap dengan p sebesar 0,000 (p <α), tetapi secara parsial hanya model PBL yang berpengaruh terhadap sikap; Model PBL dan faktor penguat berpengaruh secara bersamaan terhadap praktik perilaku sehat dengan p sebesar 0,000 (p <α), tetapi secara parsial hanya model PBL, yang berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat; Kebiasaan berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat dengan harga p sebesar 0,000 (p <α); Model PBL dan faktor penguat berpengaruh secara bersamaan terhadap praktik perilaku sehat dengan p sebesar 0,000 (p <α), tetapi secara parsial hanya model PBL yang berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat; Faktor penguat berpengaruh terhadap praktik perilaku sehat dengan harga p sebesar 0,000 (p <α); dan Lokasi sekolah tidak berpengaruh terhadap faktor penguat dengan harga p sebesar 0,691 (p <α). Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan disarankan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, Perlunya pemasyarakatan penggunaan model pembelajaran Problem-based learning dalam proses pembelajaran di sekolah menengah, karena terbukti model ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik perilaku sehat siswa. Kedua, perlunya dukungan berbagai pihak untuk senantiasa memasyarakatkan praktik perilaku sehat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor misalnya dengan bersepeda ke kantor terutama bagi pengambil keputusan misalnya Walikota Ketiga, untuk meningkatkan pengguna sepeda, perlu diadakan jalur khusus di jalan raya (bike lane) bagi pengguna sepeda terutama di kota besar yang jalur jalannya lebar, sehingga pada saatnya nanti masyarakat banyak yang menggunakan sepeda baik ke tempat kerja (bike to work) maupun ke sekolah (bike to school), sehingga tingginya emisi gas buang kendaraan bermotor dapat berkurang. Keempat, perlunya diadakan peraturan daerah untuk mengendalikan penggunaan kendaraan bermotor pribadi pada hari kerja atau kalau perlu diadakan penggiliran jalan kendaraan pribadi, sebaliknya pemerintah kota menyediakan fasilitas kendaraan umum semisal bis kota yang nyaman, terawat, aman, bersih, murah, jumlahnya cukup, dan beroperasi setiap waktu demi terwujudnya perilaku sehat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Kelima, perlunya peningkatan kebiasaan yang mengarah pada perilaku sehat dan peningkatan faktor penguat demi terwujudnya pengetahuan, sikap dan praktik perilaku sehat di kalangan siswa.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis K 30/07 Sue p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Healthy Behavior, PBL Model, Students of Senior High Schools | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC554-569.5 Personality disorders. Behavior problems Including sexual problems, drug abuse,suicide, child abuse | ||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2016 08:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Jun 2017 21:05 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32037 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |