MOH HASAN MACHFOED, 090013731 D
(2005)
PERUBAHAN TlNGKA T INTENSITAS, NYERI KEPALA,STRES PSIKOLOGIS, DEPRESI KECEMASAN DAN KADAR NITRIT SERUM, PADA PENDERITA NYERI KEPALA TIPE .TEGANG KRONIK ( PENELlTIAN PENGUKURAN PARAMETER SENSITISASI SENTRAL DARI TRIGEMINAL NUCLEUS CAUDALIS. (TNc).
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tension- Type Headache (ITH) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Nyeri Kepala Tipe Tegang (NKIT), adalah jenis nyeri kepala yang paling banyak dijumpai di populasi, berhubungan dengan ketegangan otot kepala (perikranial) dan ketegangan psikologis, serta banyak terkait dengan penurunan kualitas hidup, terutama jenis kronis yang dikenal dengan nama Nyeri Kepala Tipe Tegang Kronik (NKTTK). Hingga kini, patofisiologi NKTT belum sepenuhnya dimengerti, walaupun banyak hipotesis diajukan, namun tidak satupun yang mampu menjawab semua aspek yang berkaitan dengan patogenesisnya. Diantara yang ada, maka hipotesis trigemino vaskular adalah yang paling rasional karena bertumpu pada eksitabiliats neuron sebagai pengirim impuls nyeri kepala. Pada saat ini, kronisitas atau seringnya terjadi nyeri kepala pada penderita NKTTK, dianggap disebabkan oleh karena adanya suatu sensitisasi sentral (SS) dari Trigeminal Nucleus Caudalis (TNC), neuron urutan kedua saraf trigeminus yang membawa impu1s nyeri keotak. SS terjadi karena gangguan keseimbangan antara eksitasi yang berupa masukan (input) saraf tepi dari otot perikranial yang mengalami kontraksi lama dengan modulasi inhibisi sentral pada tingkat TNC. Eksitasi otot perikranial yang berlangsung lama, merangsang produksi nitric oxide (NO) yang akan memicu SS dan ditandai oleh meningkatnya intensitas nyeri kepala, sedang gangguan modulasi inhibisi sentral banyak dipicu oleh keadaan psikologis, antara lain : stres psikologis, tingkat depresi dan kecemasan. Penelitian yang bersifat observasional analitik ini, bertujuan untuk menguji teori mekanisme senstisasi sentral TNC yang mendasari terjadinya NKTTK dengan cara mengukur kadar nitrit serum (sebagai indek dari perubahan nitric oxide), intensitas nyeri kepala, tingkat stres, tingkat depresi dan tingkat kecemasan kasus NKTTK sebagai parameter yang mempunyai peran terhadap terjadinya sensitisasi sentral TNc. Untuk itu, ada 3 kelompok sampel yaitu : kelompok kasus NKTTK, sedang kelompok kontrol ada 2 macam, yaitu kelompok kontrol NKTTE dan kelompok kontrol subyek normal. Maksud dari pemakaian kedua kelompok kontrol tersebut yaitu : (1) kelompok kontrol subyek normal adalah mewakili keadaan subyek pada saat dalam keadaan normal sedang, (2) kontrol NKTTE adalah mewakili keadaan subyek pada saat NKTT namun belum mencapai tahap NKTTK. Selain memperkuat konsep sensitisasi sentral TNC sebagai dasar mekanisme terjadinya NKTTK, basil penelitian ini dapat digunakan sebagai : indikator dalam mencegah berkembangnya NKTTE menjadi NKTTK, dasar dalam memberi terapi secara lebih terarah, dan model bagi penelitian nyeri kepala primer lainnya.
Actions (login required)
|
View Item |