EFEK STRESOR IKLIM TROPIK TERHADAP PENURUNANKADAR IMMUNOGLOBULIN GAMMA (IgG) DAN KADAR IMUNOGLOBULIN (Ig) KOLOSTRUM SAPI PERAH FH P1 DAN P2 : STUDI OBSERVASI DAN ANALITIS

IGK PARIDJATA WESTRA, 099813114 (2005) EFEK STRESOR IKLIM TROPIK TERHADAP PENURUNANKADAR IMMUNOGLOBULIN GAMMA (IgG) DAN KADAR IMUNOGLOBULIN (Ig) KOLOSTRUM SAPI PERAH FH P1 DAN P2 : STUDI OBSERVASI DAN ANALITIS. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-westraigkp-5195-disk42-t.pdf

Download (413kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-westraigkp-5195-disk42-5.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pedet sapi perah FH yang baru lahir (neonatus) tanpa antibodi (agammaglobulinemic) atau jumlahnya sangat rendah di dalam tubuhnya. Survival ratenya dan kesehatannya sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas kolostrum induknya. Data mortalitas dan morbiditas pedet di lokasi padat ternak sari perah di Jawa Timur yang beriklim tropik mencapai 3,88% dari populasi atau 12,09% (SD 5,99%) dari total partus. Diduga, bahwa tingginya mortalitas dan morbiditas tersebut karena pedet tidak memperoleh kolostrum dengan kandungan antibodi yang memadai. Tinggi rendahnya kandungan antibodi kolostrum ditentukan oleh kandungan IgG (immunoglobulin gamma). Banyak faktor telah dibuktikan mempengaruhi kadar IgG kolostrum, baik dari induk sapi sendiri maupun karena stresor rater lingkungan. Namun sejauh ini belum diketahui apakah pengaruh stresor iklim tropik (SIT) di lokasi padat ternak tersebut menurunkan kadar (IgG) dan kualitas kolostrum induk sapi perah bunting tua dan laktasi. Tujuan penelitian ini, adalah untuk mengungkap pengaruh SIT terhadap kadar hormon kortisol, IgG serum, IgG kolostrum dan kadar Ig kolostrum, serta kemungkinan adanya adaptasi induk sari tersebut pada lokasi iklim berbeda. Untuk maksud tersebut dilakukan penelitian dengan rancangan faktorial di tiga lokasi peternakan sapi perah di Kabupaten Pasuruan yang berbeda topografi dan iklimnya dalam arti rata - rata temperatur (°c) dan humiditas (%) harian. Ke tiga lokasi tersebut adalah : (a) KUD-SP Setiakawan Kecamatan Tutur beriklim dingin dengan temperatur harian 16-25°C, humiditas 50-70% (b) KUD-SP Dadijaya di Kecamatan Purwodadi beriklim sedang atau peralihan dengan temperatur harian 20 - 28°C, humiditas 60-80% dan (c) KUD-SP Sukamakmur di Kecamatan Grati, beriklim panas dengan temperatur harian 25-34°C, humaditas 70-80%. Sampel, adalah 92 ekor sapi bunting pariti 1 dan 2 dan variabel yang diamati adalah ; (a) kadar kortisol darah sebagai indikator adanya SIT, (b) kadar IgG serum, (c) kadar IgG kolostrum, (d) kadar Ig kolostrum (e) adanya adaptasi dan (f) hubungan antar variabel tersebut Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi beriklim sedang dan panas terbukti menjadi stresor pada induk sari perah. Kadar hormon kortisol sebagai indikator adanya stresor meningkat nyata (P<0,05) dibandingkan kadar kortisol di lokasi iklim dingin. Akibat lain, SIT terbukti menurunkan kadar IgG serum (P<0,05) clan kadar Ig kolostrum (P<0,05). Kadar IgG serum tertinggi di lokasi dingin. Kadar Ig kolostrum diklasifikasikan sebagai superior yang marginal, menuju klasifikasi sedang dengan kadar terendah di lokasi beriklim sedang. Namun SIT tidak terbukti menurunkan kadar IgG kolostrum. Kadar IgG kolostrum di tiga lokasi iklim tidak berbeda nyata (P>0.05). Diduga SIT telah mengubah lintasan IgG serum, melalui sel epithel pada kelenjar mamae. Stres iklim tropis juga tidak terbukti menimbulkan adaptasi terhadap semua variabel karena tidak terjadi interaksi antara iklim dengan pariti (P>0,05). Hasil analisis regresi melibatkan faktor iklim rnenunjukkan adanya hubungan linier antara faktor iklim dengan hormon kortisol (r2 = 0, 177) dan antara IgG kolostrum dengan kadar Ig kolostrum (r2 = 0,366). Hubungan IgG kolostrum dengan kadar Ig kolostrum dalam penelitian ini lebih rendah dibanding hubungan yang sama di lokasi bebas SIT. Dengan demikian hormon kortisol dapat dijadikan penduga adanya stress iklim dan kadar IgG kolostrum adalah penduga terhadap kadar Ig kolostrum.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K 42/05 Wes
Uncontrolled Keywords: TCS = tropical climate stressor, LPI = location parity interaction, colostrums, colostrometer
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
IGK PARIDJATA WESTRA, 099813114UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoehartojoUNSPECIFIED
Thesis advisorPurnomo SuryohudoyoUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 20 Sep 2016 07:25
Last Modified: 14 Jun 2017 21:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32065
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item