PETANDA BIOLOGIS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT STRES OKSIDATIF PADA LATIHAN OLAHRAGA AEROBIK SESAAT: PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS

GEMPUR SANTOSO, 090013734D (2003) PETANDA BIOLOGIS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT STRES OKSIDATIF PADA LATIHAN OLAHRAGA AEROBIK SESAAT: PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (570kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (943kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Olahraga merupakan kegiatan hidup yang dikembangkan dengan harapan dapat memberikan nilai tambah berupa peningkatan kualitas, kesejahteraan dan martabat manusia. Kegiatan olahraga dapat memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan seperti psikologis, sosial, ekonomi, budaya, politik dan fungsi biologis. Terhadap fungsi biologis latihan olahraga merupakan modulator dengan spektrum pengaruh yang luas dan dapat terjadi pada berbagai tingkat (level) fungsi. Pengaruh latihan olahraga terhadap fungsi biologis dapat berupa pengaruh positif yaitu memperbaiki maupun pengaruh negatif yaitu menghambat atau merusak. Salah satu pengaruh yang berpotensi untuk memberikan pengaruh negatif adalah peristiwa stres oksidatif yang dapat terjadi pada latihan olahraga. Latihan olahraga aerobik merupakan latihan olahraga yang banyak dianjurkan dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Latihan olahraga aerobik diketahui dapat menimbulkan peristiwa stres oksidatif. Untuk menghindari dampak negatif dari peristiwa stres oksidatif yang terjadi, peristiwa ini perlu dikendalikan. Untuk proses pengendalian diperlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik dinamika biologis dari peristiwa tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari sebagian karakteristik dinamika biologis peristiwa stres oksidatif yang terjadi akibat latihan olahraga aerobik sesaat pada pria remaja tidak terlatih olahraga. Karakterisitik dinamika biologis yang diteliti adalah jenis faktor yang dapat dijadikan petanda biologis untuk membedakan derajat stres oksidatif yang terjadi sehingga dapat difungsikan untuk proses pemantauan dan peramalan serta jenis dan derajat kekuatan faktor yang dapat mempengaruhi derajat stres oksidatif yang terjadi sehingga dapat difungsikan untuk proses pengendalian. Penelitian dilakukan pada 32 orang siswa SMK-Negeri 5 Surabaya, tahun 2002, kelas I, pria, berumur 16-19 tahun, sehat, tidak terlatih olahraga, bukan perokok, bukan pengguna obat terlarang dan bersedia menjadi orang coba. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian eksperimental laboratoris, dengan rancangan sama subyek. Variabel yang diteliti adalah umur, berat badan, intensitas latihan, kadar serum pra latihan dari glukosa dan kolesterol, nilai pra dan beda-% antara nilai pra dan pasca latihan dan: kadar plasma malondialdehid (MDA), aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) eritrosit, angka hitung eritrosit dan leukosit serta kadar hemoglobin. Spesimen darah diambil 6-8 menit pra dan 30 menit pasca latihan. Latihan olahraga aerobik dilakukan dengan berjalan cepat di atas jentera (treadmill) selama 20 menit, sudut elevasi 20º dengan intensitas 8,26; 8,93, 9,59, 10,25 dan 10,91 MET, didahului latihan pemanasan selama 4 menit dan ditambah latihan pendinginan selama 4 menit. Pengaruh latihan dinyatakan dalam beda-% dari nilai besaran variabel. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif, uji t-berpasangan, analisis rumpun, analisis diskriminan dan analisis regresi ganda. Dari hasil uji t-berpasangan ditemukan bahwa latihan olahraga aerobik secara sangat bermakna meningkatkan kadar MDA plasma (p=0,000), angka hitung neutrofil (p=0,009) dan menurunkan aktivitas enzim SOD eritrosit (P=0,000), angka hitung eritrosit (p=0,000) serta kadar hemoglobin (p=0,004), dan secara bermakna meningkatkan angka hitung monosit (p=0,040) serta menurunkan angka hitung limfosit (p=0,013). Hasil ini mengungkapkan bahwa pada latihan olahraga aerobik yang dilakukan terjadi kenaikan pembentukan radikal superoksida di eritrosit dan menimbuIkan stres oksidatif pada molekul lemak. Dari analisis rumpun berdasarkan kenaikan-% kadar MDA plasma dan penurunan-% aktivitas SOD eritrosit ditemukan bahwa latihan olahraga aerobik dapat menimbulkan dua jenjang derajat stres oksidatif dimana 15,63 % siswa coba mengalami derajat stres oksidatif lebih tinggi. Dari analisis diskriminan didapatkan bahwa faktor yang dapat dijadikan sebagai petanda biologis untuk membedakan derajat stres oksidatif yang terjadi adalah kenaikan % kadar MDA plasma dan penurunan-% kadar hemoglobin masing-masing dengan koefisien standar fungsi diskriminan sebesar 1,078 dan 0,467. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan-% kadar MDA plasma dan penurunan-% kadar hemoglobin dapat dijadikan petanda biologis untuk membedakan derajat stres oksidatif pada latihan aerobik pada pria remaja tidak terlatih olahraga. Dari besaran koefisien standar fungsi diskriminan dapat diketahui bahwa dibandingkan dengan penurunan-% kadar hemoglobin, kenaikan-% kadar MDA plasma merupakan petanda biologis yang lebih kuat untuk membedakan derajat stres oksidatif yang terjadi. Dari analisis regresi ganda didapatkan bahwa derajat stres oksidatif pada latihan olahraga aerobik sesaat pada pria remaja tidak terlatih olahraga dipengaruhi secara searah oleh umur, berat badan, angka hitung neutrofil pra latihan dan penurunan-% aktivitas SOD eritrosit, serta dipengaruhi dengan arah terbalik oleh kadar glukosa serum pra latihan dan penurunan-% angka hitung limfosit. Derajat kekuatan variabel yang mempengaruhi adalah (1) kadar glukosa serum pra latihan dengan koefisien regresi standar-0,734 (p=0,000), (2) penurunan-% angka hitung limfosit dengan koefisien regresi standar -0,640 (p=0,00l), (3) umur dengan koefisien regresi standar 0,472 (p=0,002), (4) angka hitung neutrofil pra latihan dengan koefisien regresi standar 0,368 (p=0,042), (5) penurunan-% aktivitas enzim SOD eritrosit dengan koefisien regresi standar 0,273 (p=0,036) dan (6) berat badan dengan koefisien regresi standar 0,249 (p=0,049). Variabel diskriminator dapat difungsikan sebagai petanda biologis untuk proses pemantauan dan peramalan sedangkan variabel yang mempengaruhi derajat stres oksidatif dapat difungsikan sebagai faktor pengendalian. Variabel yang meningkatkan derajat stres oksidatif dapat dianggap faktor fisiko sedangkan variabel yang menurunkan dapat dianggap sebagai faktor pencegah. Temuan pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi ilmiah bagi upaya peningkatan pemahaman terhadap karakteristik dinamika biologis stres oksidatif akibat latihan olahraga dan upaya pengembangan konsep dan metode latihan olahraga yang sehat khususnya dipandang dari konsep stres oksidatif. Meskipun hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi ilmiah untuk meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik dinamika biologis stres oksidatif yang terjadi pada latihan olahraga aerobik sesaat akan tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap berbagai aspek dari dinamika biologis stres oksidatif yang terjadi pada latihan olahraga aerobik sesaat seperti (1) penelitian tentang faktor lain yang dapat difungsikan sebagai petanda biologis untuk membedakan derajat maupun faktor lain yang dapat mempengaruhi derajat, (2) penelitian tehadap kelompok populasi lain seperti kelompok terlatih olahraga, kelompok umur lain dan kelompok wanita, (3) penelitian tentang tata cara pengendalian faktor risiko dan mengoptimalkan faktor pencegah, (4) penelitian tentang pengaruh jangka panjang stres oksidatif yang terjadi pada latihan olahraga aerobik serta (5) kajian ulang terhadap konsep dan metode latihan olahraga yang selama ini dijadikan rujukan antara lain dengan memasukkan faktor aman dari pengaruh stres oksidatif

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K l4/04 Har p
Uncontrolled Keywords: Aerobic physical exercise, degree of oxidative stress, biomarkers, influencing factors
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
GEMPUR SANTOSO, 090013734DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri UtariPurnomo SUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 26 Sep 2016 05:38
Last Modified: 20 Jun 2017 16:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32086
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item