MUDATSIR, 090214920 D (2006) ANALISIS POLA DISTRIBUSI PENGULANGAN SEKUENS NUKLEOTIDA TTC Mycobacterium leprae DARI PENDERITA KUSTA DAN SUMBER AIR PENDUDUK DI PULAU POTERAN SUMENEP, MADURA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-mudatsir-3663-disk02-k.pdf Download (507kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-mudatsir-3663-disk02-7.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Keanekaragaman hayati (biodiversity) merupakan bagian dari kehidupan alam semesta, dimana berbagai jenis mikroorganisme sating berinteraksi dan terus berubah. Beberapa mikroorganisme ada yang bersifat patogen pada manusia dan menyebabkan penyakit. Kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan bagi negara-negara endemik kusta termasuk Indonesia. Beberapa studi menunjukkan bahwa Mycobacterium leprae ditemukan di tubuh penderita dan aiam sekitar daerah endemik kusta tapi belum jelas apakah eksistensi basil tersebut berhubungan dengan masalah kusta di daerah tersebut atau berdiri sendiri sebagai keanekaragaman hayati yang hidup di lingkungan tersebut. Genomic mapping Mycobacterium leprae telah selesai dilakukan pada tahun 2000 dan sekarang banyak digunakan untuk membedakan strain atau sub-strain karena basil ini tidak dapat dibiakkan. Variable Number of Tandem Repeat (VNTR) digunakan dan salah satu teknik yang sering digunakan untuk menganaiisis variasi genetik Mycobacterium leprae adaiah pengulangan sekuens nukleotida TTC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola distribusi TTC Mycobacterium leprae antara isolat 1) sumber air penduduk dari Iingkungan endemik kusta di Pulau Poteran; 2) hapusan hidung narakontak sehat di daerah yang sama dan 3) sayatan kulit penderita kusta di daerah tersebut. Telah dilakukan penelitian terhadap 201 sampel dari ketiga kelompok yaitu 91 sampel sumber air penduduk, 42 hapusan hidung narakontak dan 68 sayatan kulit penderita kusta dengan teknik biologi molekuler. Polymerase Chain Reaction (PCR) digunakan untuk memastikan adanya Mycobacterium leprae dengan menggunakan nested primer TTC. Dilakukan uji PCR untuk mengamplifikasi regio TTC yang akan diperiksa sekuensnya. Hasil positif PCR dipurifikasi dan diteruskan dengan sekuensing untuk melihat urutan nukleotidanya. Dari seluruh sampel yang diperiksa, 74 isolat menghasilkan PCR positif terdiri dari 24 (26,37%) isolat dari sumber air penduduk, 26 (61,9%) isolat hapusan hidung narakontak sehat dan 24 (35,29%) isolat sayatan kulit penderita kusta. Dan analisis sekuensing menunjukkan bahwa variasi pengulangan sekuens nukleotida TTC dari sampel sumber air penduduk membentang antara 10-49 kali dengan frekuensi tertinggi terdapat pada pengulangan TTC 11 dan 14 kali. Dan sampel hapusan hidung variasi TTC membentang antara 9-44 kali dengan frekuensi tertinggi terdapat pada pengulangan TTC 11, 14 dan 10 kali. Sedangkan isolat dari sayatan kulit variasi TTC membentang antara 10-60 kali dengan frekuensi tertinggi terdapat pada pengulangan TTC 10 dan 11 kali. Berdasarkan analisis statistik Kolmogorof-Smimof tidak ada perbedaan yang bermakna pada pola distribusi pengulangan TTC antara isolat Mycobacterium leprae yang berasal dari sayatan kulit penderita kusta dengan hapusan hidung narakontak (p=0,594). Tidak ada perbedaan yang bermakna pada pola distribusi pengulangan TTC antara isolat Mycobacterium leprae yang berasal dari sayatan kulit penderita kusta dengan sumber air penduduk (p=4,441). Demikian juga tidak ada perbedaan yang signifikan pola distribusi pengulangan TTC antara isolat Mycobacterium leprae yang berasal dari narakontak kusta dengan sumber air penduduk (p=0,908). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa eksistensi Mycobcterium leprae di lingkungan daerah endemik kusta bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari rangkaian masalah kusta di daerah tersebut.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis K. 02/07 Mud a | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Mycobacterium leprae, Polymerase Chain Reaction (PCR), DNA Sequencing, TTC repeats | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases R Medicine > RL Dermatology |
||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | mat sjafi'i | ||||||||||||
Date Deposited: | 26 Sep 2016 01:23 | ||||||||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 22:47 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32089 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |