CHAIRUDDIN YUNUS, 090114548 D
(2007)
PENGARUH BUDAYA MILITER TERHADAP “MINDSET” PADA PROSES SERTA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI RUMAH SAKIT.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Perkembangan pelayanan rumah sakit dari tahun ke tahun tidak menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya keluhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit, dan laporan tahunan Departemen Kesehatan 2007 bahwa dari tahun 2001 – 2005, bahwa capaian beberapa indikator kinerja seperti BOR dan ALOS dari tahun ke tahun yang rendah dan NDR dan GDR yang terlalu tinggi. Gambaran di atas menunjukkan bahwa kinerja rumah sakit di Indonesia belum optimal. Kinerja rumah sakit, yang merupakan gambaran kinerja organisasi, sangat ditentukan oleh kinerja masing-masing individu, khususnya manajer rumah sakit yang memegang peranan dalam pengendaiian operasional rumah sakit. Kinerja para manajer rumah sakit dipengaruhi beberapa hal, antara lain oleh mindset yang terbentuk dari pendidikan, pengalaman dan prasangka; serta karakteristik biografi; kemampuan dan motivasi. Selain itu, kinerja juga dipengaruhi oleh kepercayaan, keyakinan, kebiasaan, harapan, norma-norma serta perilaku yang merupakan budaya dari masing-masing manajer tersebut. seperti kedisiplinan, keberanian, kehormatan, penampilan, loyalitas, pengorbanan, kebersamaan dan ketabahan yang merupakan ciri-ciri khas di dalam budaya militer. Penelitian ini ingin membuktikan pengaruh intensitas budaya militer terhadap proses dan efektivitas komunikasi serta pengambilan keputusan di rumah sakit yang merupakan fungsi seorang manajer. Secara lebih khusus, tujuan penelitian adalah untuk: 1) menganalisis perbedaan intensitas budaya militer seorang manajer di RS Militer dan Non militer; 2) menganalisis pengaruh budaya militer seorang manajer terhadap mental berpikir (mindset) SDM rumah sakit; 3) menganalisis pengaruh mindset terhadap proses dan efektivitas komunikasi di rumah sakit; 4) menganalisis pengaruh mindset terhadap proses dan efektivitas pengambilan keputusan di rumah sakit; 5) menganalisis pengaruh budaya militer, baik secara langsung maupun tidak langsung seorang manajer, terhadap proses dan efektivitas komunikasi di rumah sakit; dan 6) menganalisis pengaruh budaya militer seorang manajer, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap proses dan efektivitas pengambilan keputusan di rumah sakit. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan penelitian observational, dengan pendekatan crossectional. Sampel diambil dari 10 rumah sakit yang terdiri dari 7 rumah sakit militer dan 3 rumah sakit non-militer (rumah sakit sipil). Sampel sebesar 195 responden, yang terbagi atas 126 responden para pimpinan rumah sakit militer dari tingkat Kepala/Direktur, kepala bagian, sampai kepala seksi dan 69 responden dari rumah non-militer. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan instrumen kuesioner. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Secara analitik untuk menguji hipotesis dilakukan dengan teknik statistik t-test, Anova, Manova, dan Analisis jalur. Untuk membuktikan hipotesis menggunakan taraf signifikansi 0,05 ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak terdapat perbedaan intensitas budaya militer para manajer di rumah sakit militer dan rumah sakit non militer (p > 0,05); hal ini berarti bahwa ciri-ciri budaya militer itu juga hidup dan berkembang di luar rumah sakit militer. 2) Budaya militer seorang manajer berpengaruh signifikan terhadap mindset (p < 0,05); 3) mindset berpengaruh signifikan terhadap proses komunikasi dan efektifitas komunikasi (p < 0,05); 4) mindset berpengaruh signifikan terhadap proses pengambilan keputusan dan efektivitas pengambilan keputusan (p < 0,05); 5) Budaya Militer seorang manajer berpengaruh signifikan secara langsung dan tak langsung terhadap proses komunikasi dan efektivitas komunikasi (p < 0,05); 6) Budaya Militer seorang manajer berpengaruh signifikan secara langsung dan tak langsung terhadap proses pengambilan keputusan dan efektivitas pengambilan keputusan (p < 0,05). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa budaya akan menentukan bagaimana seseorang berpikir dan bertindak, khususnya dalam proses dan efektifitas komunikasi Berta proses dan efektifitas pengambilan keputusan para manajer. Oleh sebab itu untuk meningkatkan kinerja bagi para manajer perlu dibangun budaya yang mempunyai ciri-ciri militer yang membentuk mindset yang lebih berorientasi pelayanan. Hasil penelitian ini menghasilkan perspektif Baru bagi pengembangan ilmu mengenai budaya militer pada organisasi selain rumah sakit, mencari hubungan antara nilai budaya dan efektivitas, melihat hubungan antar departemen rumah sakit dengan perilaku anggota dan melihat hubungan apakah ada perbedaan dan persamaan mindset pada suku yang berbeda. Selain itu, untuk mendapatkan hasil kajian yang lebih khusus dalam penelitian ini, akan lebih baik bila aspek perangkat manajemen yang dikaji tidak hanya terbatas pada komunikasi dan pengambilan keputusan, tetapi juga dari aspek leadership.
Item Type: |
Thesis
(Disertasi)
|
Additional Information: |
KKA KK Dis K.16/08 Yun p |
Uncontrolled Keywords: |
Military culture, Mindset, Communication, Decision making, Hospital management |
Subjects: |
H Social Sciences > HF Commerce > HF5546-5548.6 Office management R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics |
Divisions: |
09. Sekolah Pasca Sarjana |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
CHAIRUDDIN YUNUS, 090114548 D | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Rika Subamiati T., Prof. Dr., dr., SKM. | UNSPECIFIED | Thesis advisor | Widodo J. Pudjirahardjo, Dr., dr., MS., MPH., Dr.PH | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
mat sjafi'i
|
Date Deposited: |
31 Aug 2016 03:44 |
Last Modified: |
31 Aug 2016 03:44 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32104 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |