TIMBUL SUPODO, 099913617 D (2004) PENDAMPINGAN KEY PERSON DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN MALARIA DI PULAU KADATUA, KABUPATEN BUTON. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2007-supodotimb-5384-disk04-k.pdf Download (521kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s3-2007-supodotimb-5384-disk04-6.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan karena morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi. Diperkirakan empat persen penduduk dunia terancam infeksi malaria dan kasus yang tercatat 200 juta tiap tahunnya dengan kematian diperkirakan dua juta orang per tahun. Di Propinsi Sulawesi Tenggara, penyakit malaria menduduki urutan ke empat dari sepuluh penyakit terbanyak. Walaupun berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan pernah dilaksanakan seperti penyemprotan, kelambunisasi, larvaciding, source reduction dan pelayanan pengobatan, namun upaya ini hanya memberi hasil sementara, karena begitu upaya ini dihentikan angka malaria cenderung kembali meningkat. Salah satu faktor yang sampai saat ini masih menjadi masalah dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria di pulau Kadatua adalah perilaku masyarakat terhadap hidup sehat disamping kondisi alam atau lingkungan yang sangat mendukung terjadinya penularan penyakit malaria. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku masyarakat yang tidak berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, tidak berusaha menghentikan nyamuk berkembang biak, juga perilaku masyarakat dalam keengganan mencari pengobatan bila menderita sakit. Seperti yang terjadi di pulau Kadatua, dimana hampir setiap tahun terjadi peningkatan kasus malaria dengan angka kematian yang cukup tinggi dan masyarakat sangat percaya terhadap apayang dikatakan oleh key person, sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan jasa key person untuk mendapat pertolongan bila sakit dibanding masyarakat yang pergi ke pelayanan kesehatan. Dilandasi dengan fikiran betapa menguntungkannya bila key person yang menjadi panutan masyarakat tersebut dapat merubah perilaku masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan malaria sesuai anjuran Dinas Kesehatan maka penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merubah perilaku masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan malaria, yang dampaknya diharapkan menurunkan parasite rate malaria melalui pendampingan petugas kesehatan pada key person. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment, dengan menggunakan tiga kelompok experiment yaitu kelompok satu adalah kelompok yang key person nya mendapat pelatihan tentang pencegahan dan pemberantasan malaria dan selanjutnya mendapat pendampingan perawat kesehatan, kelompok kedua adalah kelompok yang key person nya mendapat pelatihan saja tetapi untuk seterusnya tidak mendapat pendampingan perawat kesehatan dan kelompok ketiga adalah kelompok yang key person nya tidak mendapat pelatihan maupun pendampingan. Uji statistik yang digunakan adalah statistik parametric dengan uji t untuk data yang mempunyai skala ratio dan statistik non parametric dengan uji Chi-square maupun McNemar untuk data yang mempunyai skala nominal atau ordinal. Hasil penelitian membuktikan bahwa pendampingan petugas kesehatan pada key person dapat merubah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan malaria. Pada daerah yang key personnya tidak mendapat pelatihan maupun pendampingan terlihat bahwa tidak terjadi perubahan pengetahuan, sikap maupun tindakan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan malaria. Kesimpulan dari penelitian ini, pada daerah yang key person nya mendapat pendampingan perawat kesehatan dapat merubah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria. Disarankan metode pendampingan petugas kesehatan pada key person bisa dikembangkan untuk program kesehatan lainnya serta dapat dikembangkan pada daerah lain khususnya daerah yang mempunyai sosial budaya sama dengan daerah penelitian

Actions (login required)

View Item