PENGARUH PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) 100-120 µT TERHADAP PERUBAHAN EKSPRESI SEL GERMINAL DI TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT BALB/c : Penelitian Eksperimental Laboratorik

SUBAGYO SUKIMAN, 090214898 D (2006) PENGARUH PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) 100-120 µT TERHADAP PERUBAHAN EKSPRESI SEL GERMINAL DI TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT BALB/c : Penelitian Eksperimental Laboratorik. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-sukimansub-3625-disk06-7.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap mekanisme patobiologi molekuler pada sel germinal oleh paparan medan magnet ELF dengan intensitas 100 – 120 µT. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental pada mencit BALB/c jantan yang dipapar medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) dengan intensitas 100 - I20µT secara intermiten 8 jam/hari selama 7 minggu dan 14 minggu dengan rancangan post test only control group design. Intensitas medan magnet ELF untuk perlakuan sebesar 117.048100 ± 2.7533 µ T. sebagai kontrol adalah medan magnet alamiah 0.11- 0.19 µT. Pemeriksaan ekspresi ion kalsium sitoplasma, ekspresi kalmodulin, ekspresi cAMP, dan ekspresi akrosin pada sel germinal dengan metode imunohistokimia, dan pengamatan melalui mikroskop cahaya pembesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan paparan medan magnet ELF berpengaruh terhadap peningkatan ekspresi ion kalsium sitoplasma yang disertai dengan penurunan ekspresi akrosin pada sel germinal. Hal ini dicerminkan oleh peningkatan secara signifikan (p < 0,050) kadar kalsium dan disertai oleh penurunan ekspresi akrosin baik pada kelompok terpapar 7 minggu maupun 14 minggu. Sementara ekspresi ion kalsium sitoplasma pada kelompok terpapar 14 minggu secara signifikan (p < 0,050) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok terpapar 7 minggu, namun ekspresi akrosin pada kelompok terpapar 7 minggu dan 14 minggu tidak berbeda secara signifikan (p > 0,050). Sebaliknya paparan medan magnet ELF 100 - 120 µ T tidak berpengaruh terhadap ekspresi kalmodulin dan cAMP, ekspresi kalmodulin pada 4 kelompok penelitian sangat rendah, dan ekspresi cAMP pada keempat kelompok penelitian tidak ada perbedaan secara signifikan (p > 0,050). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme penurunan ekspresi akrosin pada sel germinal mencit BALB/c setelah dipapar medan magnet ELF dengan intensitas 100 - 120 µT terkait dengan peningkatan ekspresi ion kalsium sitoplasma, kondisi ini merupakan manifestasi dari kemunduran fungsi sel germinal dalam kemampuannya melakukan sintesis protein. Penurunan ekspresi akrosin ini kemungkinan merupakan salah satu faktor yang berperan terhadap infertilitas pada pria.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K06/07 Suk p
Uncontrolled Keywords: Extremely Low frequency magnetic field, cytoplasm calcium expression, calmodulin expression, cAMP expression and acrosin expression.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
SUBAGYO SUKIMAN, 090214898 DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDoddy M Soebadi, Prof. Dr.,dr.,SpB.,SpU(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorI Ketut Sudiana, Dr., Drs.,M.SUNSPECIFIED
Depositing User: mat sjafi'i
Date Deposited: 30 Aug 2016 04:06
Last Modified: 16 Jun 2017 18:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32124
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item