ARIYANTA HARSANA, 090013746D (2004) MODULASI RESPONS IMUN PADA PEMBERIAN KORTIKOSTEROID HIRUPAN JANGKA PANJANG PADA PENDERITA ASMA ANAK YANG MENDAPAT IMUNOTERAPI. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-harsanaari-5212-disk29-4.log Download (263B) |
||
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-harsanaari-5212-disk29-4.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Kortikosteroid hirupan telah banyak digunakan dalam penatalaksanaan asma pada anak termasuk pada asma anak yang mendapat imunoterapi. Laporan saat ini mengisaratkan bahwa kombinasi kedua pengobatan ini menunjukkan perbaikan pada uji fungsi paru, kualitas hidup dan sedikit atau sama sekali tanpa efek samping. Mekanisme imunologi keberhasilan sampai saat ini belum pernah terungkap. Tujuan penelitian: Untuk mengungkapkan modulasi respons immun pada penggunaan koetikosteroid hirupan jangka panjang pada asma anak yang mendapat imunoterapi. Materi dan Metode: Orang tua menendatangani formulir persetujuan mengikuti penelitian setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian sebelum anak diikutkan dalam penelitian. Dilakukan randomisasi dengan metode systematic random sampling ., dalam dua strata yaitu umur 6-11 tahun dan 11-16 tahun. Besarnya sampel dihitung, diketemukan 20 untuk tiap grup untuk memenuhi perhitungan statistik. Jenis penelitian adalah studi observasional analitik pada asma anak derajat sedang dengan lama sakit kurang dari 2 tahun. untuk mengetahui efek pemberian kortikosteroid hirupan jangka panjang pada asma anak yang mendapat imunoterapi yang tidak mendapat kortikosteroid sebelumnya. Pasien dibagi menjadi tiga grup: grup A mendapat kortikosteroid hirupan, grup B mendapat imunoterapi, grup C mendapat kombinasi budesonid hirupan dan imunoterapi. Semua grup mendapat perlakuan selama 3 bulan. Pasien berusia 6-11 tahun mendapat budesonid hirupan dengan dosis 200 µg, pasien berusia 11-16 mendapat budesonid hirupan dengan dosis 400 µg. Variabel tergantung adalah IL-4, IL-5, IFN-y, IL-2 dan reversibilitas FEV-1. Persetujuan Etik diperoleh dari Komite Etik RSU Dr.Soetomo Surabaya. Hasil : terdapat perbedaan bermakna antara pemeriksaan awal dan akhir pada semua grup (p<0.05). Pasien yang mendapat kortikosteroid hirupan menunjukkan penurunan IL-4, IL-5, IFN-y, IL-2 dan terdapat kegagalan perbaikan reversibilitas FEV-1 sebesar 29%. Pasien yang mendapat imunoterapi menunjukkan penurunan IL-4, IL-5, peningkatan IFN-y. IL-2 dan kegagalan perbaikan reversibilitas FEV-1 sebesar 24%. Pasien yang mendapat kombinasi kortikosteroid hirupan dan imunoterapi menunjukkan penurunan IL-4, IL-5, peningkatan IFN-y, IL-2 dan 100% perbaikan reversibilitas FEV-1. Analisis diskriminan menunjukkan IL-2 sebagai determinator utama dan berkorelasi dengan penurunan IL-5. Kesimpulan: Pemberian kortikosteroid hirupan jangka panjang pada asma anak yang mendapat imunoterapi menyebabkan peningkatan IFN-y, IL-2 dan penurunan IL-4 dan IL-5. Penambahan kortikosteroid hirupan pada asma anak yang mendapat imunoterapi menyebabkan peningkatan IL-2 yang berkorelasi dengan penurunan IL-5 mengakibatkan modulasi respons imun yang menyebabkan perbaikan reversibilitas FEV-1.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK Dis. K 29/04 Har m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Childhood asthma; combined specific immunoterapy and inhaled corticosteroid; immune modulation; FEV-1 reversibility. | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2016 06:25 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 16:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32174 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |