Pengaruh Faktor Fundamental dan Teknikal Terhadap Efisiensi Pasar Dalam Menentukan Nilai Pasar Saham Perusahaan Industri Manufaktur Terbuka di Bursa Efek Jakarta

MUSLICH LUFTI, 099712437D (2003) Pengaruh Faktor Fundamental dan Teknikal Terhadap Efisiensi Pasar Dalam Menentukan Nilai Pasar Saham Perusahaan Industri Manufaktur Terbuka di Bursa Efek Jakarta. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
luftimusli.pdf

Download (932kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-luftimusli-3628-dise05-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Efisiensi pasar adalah model penilaian harga saham yang paling banyak diuji dalam bidang keuangan terhadap suatu pasar modal maupun terhadap nilai pasar saham. Sejumlah temuan penelitian telah memberikan dukungan terhadap efisiensi pasar, sedangkan sejumlah analis dan peneliti lainnya menolak dengan tegas atau menolak sebahagian dari teori efisiensi pasar. Namun demikian konsep efisiensi pasar yang disumbangkan oleh pakar akademik telah menjadi kewajiban bagi setiap pasar modal yang ada, khususnya yang berhubungan dengan keterbukaan informasi dan larangan untuk melakukan tindakan insider trading. Memasuki era keterbukaan pasar yang akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang, diikuti dengan temuan peneliti terdahulu di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan pertentangan antar peneliti serta model penilaian harga saham, menjadi latar belakang penelitian ini. Keterbukaan pasar berarti hubungan dan keterkaitan antar pasar modal akan semakin kuat, sehingga sejumlah investor asing dan lembaga penunjang pasar modal telah melakukan aktivitas dan menjadi peserta di BEJ. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris hubungan langsung dan tidak langsung antara faktor fundamental dan teknikal terhadap efisiensi pasar dalam menentukan nilai pasar saham perusahaan industri manufaktur di BEJ. Hipotesis pengaruh langsung dan tidak langsung antara faktor fundamental dan teknikal terhadap efisiensi pasar dalam menentukan nilai pasar saham diprediksi dengan menggunakan teori efisiensi pasar, pendekatan fundamental, pendekatan teknikal, dan random walk theory. Populasi penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di BEJ sejak tahun 1998 dan masih aktif hingga tahun 2001. Selanjutnya emiten yang terdaftar aktif menyampaikan laporan keuangan selama 4 tahun berturut-turut, serta tidak pernah di hentikan perdagangannya (suspend) oleh BAPEPAM dan BEJ. Sebanyak 110 emiten diperoleh dari populasi perusahaan industri manufaktur, dan secara keseluruhan emiten dipergunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Variabel penelitian, terdiri dari 4 variabel laten dan 13 indikator yang dikembangkan dengan metode rasio dan logaritma. Data penelitian yang digunakan adalah informasi historis dan informasi aktual untuk umum, seperti laporan keuangan emiten dan laporan transaksi BEJ dari setiap emiten yang menjadi sampel. Untuk menjawab masalah penelitian dan pengujian hipotesis penelitian, digunakan model persamaan struktural (Structural Equation Model, yang disingkat SEM) dengan bantuan program aplikasi AMOS (Analysis of Moment Structure) versi 4.01. Dari 5 hipotesis yang diajukan, ditemukan 3 hipotesis yang dapat diterima dan 1 hipotesis ditolak karena tidak signifikan dan memberikan arah yang berlawanan (negatip) dengan estimasi teoritis. Sedangkan 1 hipotesis lainnya ditolak, karena memberikan arah yang berlawanan dengan estimasi teoritis, meskipun berada pada derajat yang signifikan. Fakta empiris yang ditemukan dalam studi ini menunjukkan bahwa faktor fundamental memberikan pengaruh yang positip dan signifikan terhadap efisiensi pasar dalam menentukan nilai pasar saham perusahaan industri manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sehingga faktor fundamental memberikan kontribusi yang nyata terhadap efisiensi pasar dalam membangun pasar yang efisien di Bursa Efek Jakarta. Selanjutnya estimasi nilai-nilai faktor fundamental, secara langsung dan tidak langsung dapat digunakan untuk mengestimasi saham-saham yang mispriced terhadap nilai intrinsik, sehingga investor dapat memperoleh laba abnormal. Temuan ini konsisten dengan temuan empiris terdahulu, dan pendapat analis faktor fundamental, yang menyatakan bahwa harga saham belum menyerap seluruh informasi relevan, karena informasi datang secara bertahap, sehingga terdapat perbedaan antara nilai intrinsik saham dengan harga pasar. Selanjutnya dengan temuan ini, menolak pendapat efisiensi pasar yang bersandar pada Random Walk Theory. Temuan lain dalam studi ini menunjukkan bahwa hasil analis faktor teknikal tidak berpengaruh terhadap efisiensi pasar, bahkan memberikan arah yang berlawanan (negatip) dengan estimasi teoritis dan temuan empiris. Selanjutnya jika diperhatikan estimasi nilai-nilai faktor teknikal juga memberikan pengaruh yang berlawanan (negatip) dengan estimasi teoritis dan temuan empiris lainnya, baik pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung, meskipun berada pada derajat yang signifikan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh faktor atau informasi lain yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini. Beberapa faktor yang dapat menghilangkan pengaruh faktor teknikal terhadap estimasi nilai pasar saham serta memberikan pengaruh yang negatip, adalah faktor informasi internal, faktor politik, kondisi ekonomi atau kombinasi dari ketiganya dan status emiten yang bersifat ganda di BEJ. Temuan akhir dalam studi ini, menunjukkan bahwa efisiensi pasar secara positip dan signifikan memberikan pengaruh yang tinggi terhadap nilai pasar saham. Oleh karena penelitian ini menggunakan data historis dan informasi aktual untuk umum (informasi yang dipublikasikan), maka bentuk efisiensi pasar BEJ adalah dalam bentuk semi kuat (semi strong form). Sebagai bukti adanya pengaruh informasi internal yang digunakan oleh individu tertentu untuk bertindak dalam pasar, terlihat dari indikator-indikator yang merupakan dimensi pembentuk variabel laten nilai pasar saham adalah faktor-faktor anomali, yaitu anomali musim untuk bulan Juni terhadap indeks harga saham manufaktur dan indeks harga saham sektoral yang dominan serta pengaruh besaran pasar. Ketiga anomali yang terdeteksi dalam studi ini secara positip dan signifikan membentuk variabel laten nilai pasar saham. Meskipun bentuk efisiensi pasar adalah bentuk semi kuat, tetapi mampu memberikan laba abnormal yang lebih tinggi dibandingkan dengan efisiensi pasar bentuk lemah, mengingat kemampuan anomali yang ada mampu memberikan pengaruh negatip pada estimasi nilai-nilai faktor teknikal.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK Dis E 05/04 Luf p
Uncontrolled Keywords: Fundamental factors, technical factors, efficient markets, share market values, efficient market theory, Dow theory, anomalies.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD9720-9975 Manufacturing industries
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi
Creators:
CreatorsNIM
MUSLICH LUFTI, 099712437DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorImam syakir, Prof.Dr.H.,SEUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 05 Oct 2016 06:29
Last Modified: 18 Jun 2017 19:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32210
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item