SUMADI, 090415503D (2007) ANALISIS MOTIVASI DAN INTERAKSI SITUASIONAL SERTAINTEGRASI ANTAR FUNGSI DAN DAMPAKNYA TERHADAPKREATIVITAS STRATEGI DAN KINERJA PEMASARANPERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASANDI PROVINSI JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
sumadi.pdf Download (443kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2009-sumadi-9630-dise44-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Prestasi (achievement) yang dihasilkan oleh dampak dari berbagai peran yang berf ingsi dalam sebuah organisasi, termasuk didalamnya organisasi pemasaran adalah kiner a pemasaran. Kineda merupakan refleksi dari pencapaian keberhasilan perusahaan yang dapat dijadikan hasil yang telah dicapai dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh motivasi, analisis situasi, dan integrasi antar fungsi terhadap kreativitas strategi pemasaran dan kinerja pemasaran perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur. Studi ini termasuk dalam jenis penelitian survai yang digunakan untuk maksud penjelasan atau konfirmasi, atau disebut juga penelitian pengujian hipotesis yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh antar variabel atau hubungan kausal antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) di Provinsi Jawa Timur yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN) Wilayah Jawa Timur, yang bedumlah 20 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode sensus atau complete enumeration, atau dengan kata lain tidak menggunakan sampel sehingga teknik pengambilan sampel di dalam penelitian ini tidak diperlukan. Motivasi diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Andrews and Smith (1996), yaitu: 1. kesediaan menanggung resiko; 2. tantangan; 3 perasaan terhadap tugas. Interaksi situasional diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan Andrews and Smith (1996) dan Menon et al. (1999), yaitu : 1. kekuatan perusahaan; 2. kelemahan perusahaan; 3. Ancaman perusahaan; dan 4. peluang perusahaan. Integrasi antar fungsi diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Menon et al. (1999), yaitu : 1. responsibility antar Rmgsi; 2. kontinuitas interaksi dan komunikasi; 3. koordinasi antar fungsi. Kreativitas strategi pemasaran diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Andrews and Smith (1996) dan Menon et al. (1999) yaitu: 1. berbeda dari strategi sebelumnya; 2. kebaharuan; 3. inovasi produk. Kinerja pemasaran diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Voss and Voss (2000) yaitu: 1. tingkat volume penjualan; 2, tingkat pertumbuhan penjualan; 3. tingkat pertumbuhan pelanggan. Variabel motivasi (X1), interaksi situasional (X2), integrasi antar fungsi (X3), kreativitas strategi pemasaran (Y1), dan kinerja pemasaran (Y2) di dalam penelitian diukur dengan menggunakan skala Likert atau summated ratings method, dan hasil pengukurannya adalah berupa data dengan skala interval. Uji validitas instumen penelitian menggunakan construct validity, dan disebut valid jika nilai outher loading > 0,5, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan Composite reability, dan dikatakan relibel apabila memiliki nilai Composite reability ? 0, 7. Teknik anlisis yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah Program Least Square (PLS). Hasil studi menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh langsung, positif, dan signifikan terhadap kreativitas strategi perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur. Secara teoritik temuan ini mengandung makna bahwa motivasi merupakan anteseden fundamental yang berperan penting bagi terwujudnya kreativitas strategi. Semakin tinggi motivasi karyawan perusahaan air minum dalam kemasan, maka akan semakin tinggi kreativitas strategi perusahaan. Interaksi situasional berpengaruh langsung, positif, dan signifikan terhadap kreativitas strategi perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur. Secara teoritik temuan ini mengandung makna bahwa interaksi situasional merupakan instrument penting yang berperan bagi terciptanya kreativitas strategi pemasaran. Semakin cermat perusahaan air minum dalam kemasan melakukan interaksi situasional, maka akan semakin baik kreativitas strategi pemasaran yang dihasilkan perusahaan. Integrasi antar fungsi berpengaruh langsung, positif, dan signif can terhadap kreativitas strategi perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur. Secara teoritis temuan ini mengandung makna bahwa integrasi antar fungsi merupakan anteseden fundamental yang berperan penting bagi terciptanya solusi kreatif bagi strategi pemasaran. Semakin tinggi integrasi antar fungsi perusahaan air minum dalam kemasan, maka akan semakin tinggi kreativitas strategi perusahaan yang dihasilan. Integrasi antar fungsi berpengaruh tidak signifikan terhadap kiner a pemasaran perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur. Peranan integrasi antar fungsi terhadap kiner a pemasaran masih bersifat penunjang, sehingga belum dapat memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan volume penjualan, tingkat pertumbuhan penjualan, dan tingkat pertumbuhan pelanggan. Secara teoritik temuan ini mengandung makna bahwa hubungan antara integrasi antar fungsi dengan kine pemasaran tidak terbukti. Kreativitas strategi berpengaruh langsung, positif, dan signifikan terhadap kineda pemasaran perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur. Secara teoritik temuan ini mengandung makna bahwa kreativitas strategi pemasaran merupakan anteseden fundamental yang berperan penting bagi terciptanya kineda pemasaran. Semakin tinggi kreativitas strategi karyawan perusahaan air minum dalam kemasan, maka akan semakin meningkatkan kiner a pemasaran perusahaan. Berdasarkan temuan studi ini, maka untuk menciptakan dan meningkatkan kineda pemasaran, disarankan perusahaan air minum dalam kemasan di Provinsi Jawa Timur untuk memprioritaskan kreativitas strategi, melalui upaya-upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas agar menghasilkan strategi pemasaran yang selalu Baru. Hipotesis yang lain dapat diajukan pada penelitian lebih lanjut untuk temuan pengaruh tidak signifikan antara integrasi antar fungsi dengan kineda pemasaran, yaitu perusahaan yang memiliki kineda pemasaran tinggi, akan melakukan integrasi antar fungsi tinggi, dan intensif, dari pada perusahaan yang mempunyai kineda pemasaran rendah
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK Dis E 44/08 Sum a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Motivation, Situational Interaction, Inter Functional Integration, Creativity of Marketing Strategies, Marketing Performance | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HF Commerce > HF5410-5417.5 Marketing. Distribution of products |
||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2016 07:29 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 19:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32218 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |