KARTIKA WIDYA ASTUTI, 040013543 (2005) PENGARUH SISTEM KERJA BERORIENTASI KOMITMEN TERHADAP KEPERCAYAAN DAN PERASAAN AMAN KERJA KARYAWAN PADAPT X DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) astutikart.pdf Download (858kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-astutikart-6169-b32705.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap perusahaan, saat ini telah menjadi perhatian yang cukup penting bagi perusahaan. Perusahaan penting untuk memiliki sumber daya manusia yang mempunyai potensi bagus dan dapat diandalkan, karena dengan adanya potensi yang bagus dari karyawan maka perusahaan akan dapat selalu tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi dengan pesat. Untuk memiliki sumber daya manusia yang baik, sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sistem kerja yang digunakan untuk mendukung karyawan bekerja dengan lebih baik. Agar karyawan dapat bekerja dengan baik, maka karyawan perlu untuk menumbuhkan kepercayaan dan perasaan aman dalam bekerja pada perusahaan tempat mereka bekerja. PT X yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembiayaan sepeda motor merasa perlu untuk memperhatikan sejauh mana karyawan PT X merasa percaya dan aman dalam bekerja. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari sistem kerja berorientasi komitmen yang diterapkan oleh PT X terhadap kepercayaan dan perasaan aman kerja karyawan. Sistem kerja berorientasi komitmen dapat diukur dari lima indikator, yaitu training and development, employee participation, information sharing, support of supervisor dan payment system. Model analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Regresi Linier Sederhana dengan satu variabel bebas yaitu sistem kerja berorientasi komitmen dan dua variabel tertantung yaitu kepercayaan dan perasaan aman kerja. Hasil penelitian yang didapatkan adalah variabel sistem kerja berorientasi komitmen berpengaruh positif terhadap kepercayaan sebesar 0.582 dan berpengaruh positif juga terhadap perasaan aman kerja sebesar 0.642. Variabel sistem kerja berorientasi komitmen dapat menjelaskan variabel kepercayaan sebesar 0.340 dan dapat menjelaskan variabel perasaan aman kerja sebesar 0.319. Hal ini berarti bahwa sistem kerja berorientasi komitmen lebih berpengaruh terhadap kepercayaan dibandingkan terhadap perasaan aman kerja. Artinya, tingkat kepercayaan karyawan PT X lebih tinggi dibandingkan tingkat perasaan aman kerja. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sudah cukup percaya pada perusahaan tetapi mereka masih merasa tidak aman dengan pekerjaan yang mereka miliki.

Actions (login required)

View Item