ANALISIS KOMPARATIF FAKTOR PARTISIPASI ANGGOTA, KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA, PERAN PEMERINTAH DAN TINGKAT KEBERHASILAN ANTARA KOPERASI MULTI USAHA DAN TUNGGAL USAHA PADA KOPERASI SUSU SAPI PERAH DI JAWA TIMUR

M. FATHORRAZI, 099813142D (2004) ANALISIS KOMPARATIF FAKTOR PARTISIPASI ANGGOTA, KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA, PERAN PEMERINTAH DAN TINGKAT KEBERHASILAN ANTARA KOPERASI MULTI USAHA DAN TUNGGAL USAHA PADA KOPERASI SUSU SAPI PERAH DI JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
fathorrazi.pdf

Download (484kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2007-fathorrazi-3445-dise04-5.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Koperasi adalah organisasi swadaya yang menjalankan perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan koperasi tidak jauh berbeda dengan badan usaha lain, yaitu harus dapat dikelola secara efisien agar dapat memberikan cooperative effect pada anggotanya. Bertalian dengan keharusan mempertahankan jati dirinya, maka faktor-faktor yang menentukan keberhasilan koperasi tidak dapat disamakan dengan badan usaha lainnya. Koperasi merupakan kumpulan orang bukan kumpulan modal, sehingga partisipasi anggota merupakan salah satu faktor yang ikut berperan mensukseskan koperasi. Di samping itu, efektifitas organisasi akan sangat ditentukan oleh kinerja sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi itu sendiri. Sumber daya manusia yang langsung terkait dengan keberhasilan koperasi ialah pengurus dan manajernya, maka pengaruh pengurus dan manajer tidak dapat diabaikan dalam pengelolaan koperasi. Koperasi sebagai salah satu pranata bisnis tentunya juga tidak akan terlepas dari pengaruh peran pemerintah karena koperasi Indonesia banyak yang lahir atas prakarsa pemerintah sehingga peran pemerintah menjadi sangat penting. Koperasi mempunyai ciri unik yang membedakannya dengan badan usaha lainnya, yaitu pemilik dan pelanggan adalah orang yang sama. Akibatnya terdapat beberapa implikasi bagi koperasi sebagai konsekuensi dari adanya ciri khas tersebut, yaitu ragam fokus usaha inti di koperasi identik dengan banyaknya unit usaha anggotanya, maka semakin tidak terfokus usaha koperasi berarti semakin heterogen anggotanya. Koperasi yang mempunyai anggota yang heterogen akan membawa konsekuensi tersendiri, yaitu timbul konflik, biaya partisipasi bertambah, skala usaha kecil, proses belajar sambil bekerja kurang berkembang, kurang adopsi teknologi, bahkan dibutuhkan manajernya yang mempunyai kemampuan lebih. Oleh karena itu, pengaruh fokus usaha inti terhadap keberhasilan koperasi, partisipasi anggota, kinerja pengurus dan manajer, serta peran pemerintah menjadi penting untuk diamati dan dikaji dalam rangka menemukan bentuk koperasi yang terdapat keunggulan di dalamnya. Studi ini bermaksud mengkaji dan menganalisis perbedaan antara kinerja koperasi tunggal usaha dan koperasi multi usaha. Juga, untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh fokus usaha inti koperasi terhadap keberhasilan koperasi, partisipasi anggota, kinerja pengurus dan manajer. Di samping itu, akan dianalisis pula pengaruh peran pemerintah terhadap keberhasilan koperasi. Studi ini dilakukan di Jawa Timur, melibatkan sampel koperasi sapi perah sebanyak 24 koperasi multi usaha dan 6 (enam) koperasi tunggal usaha dengan teknik Proportional Stratified Random Sampling, 560 anggota dengan teknik sampel minimal, serta 118 pengurus dan 30 manajer dengan teknik purposive sampling. Dari analisis menggunakan Uji Beda dan Path Analysis- ditemukan beberapa hal penting yang amat berguna bagi pengembangan teori ekonomi koperasi maupun pengembangan koperasi sapi perah di Jawa Timur. Temuan penting dari studi ini adalah terdapat perbedaan partisipasi anggota, kinerja manajer, pembinaan pemerintah dan bantuan modal pemerintah, serta keberhasilan koperasi antara koperasi multi usaha dan koperasi tunggal usaha. Di samping itu, studi ini memberikan bukti empirik bahwa ragam fokus usaha inti berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan koperasi secara langsung dan melalui partisipasi anggota dan kinerja manajernya, sedangkan kinerja pengurusnya dan peran pemerintah berupa pembinaan dan bantuan modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan koperasi. Implikasi penting dari penelitian ini adalah semakin terfokus usaha koperasi, maka semakin berhasil koperasi tersebut dalam kegiatan sapi perah. Berdasarkan temuan ini disarankan bagi koperasi multi usaha agar unit usaha peternakan sapi perah dikelola secara otonom. Peran pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan koperasi. Hal ini berarti bantuan modal pemerintah menciptakan rasa kepemilikan anggota terhadap koperasinya semakin kecil, yang ditunjukkan dengan partisipasi anggota yang semakin rendah. Akibatnya tingkat keberhasilan koperasi semakin rendah pula. Disisi lain, pembinaan pemerintah berupa pemerintah bertindak sebagai wirausaha koperasi menyebabkan kinerja manajemen koperasi berkurang. Koperasi menjadi tergantung pada program pemerintah, akibatnya tingkat keberhasilannya juga berkurang. Berdasarkan temuan ini disarankan hendaknya bantuan pemerintah pada koperasi dibatasi dalam jangka waktu tertentu, yang tidak menciptakan semakin ketergantungan koperasi pada pemerintah. Mekanisme pasar yang berjalan dalam kegiatan sapi perah selama ini ialah mengikuti pola pasar monopsoni atau satu pembeli. Kondisi ini menciptakan ketergantungan yang amat besar bagi koperasi terhadap pembeli tunggalnya. Berdasarkan kondisi ini disarankan pengelolaan koperasi tercipta terobosan baru agar hasil produksi anggota dapat diwujudkan dalam berbagai produk. Kegiatan susu sapi perah sarat dengan penggunaan teknologi. Oleh karena itu, pengembangan unit usaha yang memanfaatkan penggunaan teknologi dari hulu ke hilir hendaknya menjadi rencana strategis masa depan, sedangkan untuk kepentingan penelitian lain yang tertarik pada aktivitas kegiatan sapi perah oleh koperasi disarankan upaya untuk mengungkap kinerja koperasi susu hendaknya melalui pemanfaatan data time series, karena di samping dapat diikuti wujud perbedaannya juga akan dapat diamati arah perkembangannya.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 Dis E 04/05 Fat a
Uncontrolled Keywords: Members participation, performance of cooperative human resources, government role, and cooperative success
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT388 Regional economics. Space in economics
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi
Creators:
CreatorsNIM
M. FATHORRAZI, 099813142DUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMurdjianto Purbangkoro, Prof.Dr.H.,SE.,SUUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 04 Oct 2016 08:13
Last Modified: 19 Jun 2017 17:07
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32278
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item