IDA BAGUS PANJI SEDANA, 090014187D (2006) PENGARUH AKTIVITAS BISNIS INTERNASIONALTERHADAP STRUKTUR MODAL, RISIKO DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) sedanaidab.pdf Download (416kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s3-2007-sedanaidab-3769-dise05-b.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Globalisasi yang melanda seluruh dunia membuat aktivitas bisnis internasional menjadi peluang yang semakin menarik. Hal ini dikarenakan pasar luar negeri sangat berbeda dengan pasar lokal, pasar luar negeri menciptakan kesempatan timbulnya peningkatan arus kas perusahaan. Konsekuensinya banyak perusahaan nasional menjadi perusahaan internasional, yang didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat dalam suatu bentuk bisnis internasional. Disertasi ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung aktivitas bisnis internasional terhadap kinerja keuangan. Disertasi ini merupakan pengembangan dan integrasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fatemi, (1988), Lee dan Kwok (1988), Chen et at., (1997), Han et at., (1998), Kwok dan Reeb (2000), Reuer dan Leiblein (2000), Reeb et at.. (2001), Chui et at.. (2002), Contractor et at., (2003), Qian et al., (2003), Lu et at., (2004), Desai et al., (2004), Li Lei (2005). Jenis penelitian yang digunakan dalam disertasi ini adalah jenis penelitian eksplanatoris yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur domestik dan internasional yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2001- 2004. Berdasarkan kriteria sampel penelitian yang diambil secara purposive diperoleh data 16 perusahaan. Dari 16 perusahaan tersebut, yang termasuk dalam kelompok perusahaan internasional dengan foreign sales ratio lebih dari 20% hanya berjumlah 8 perusahaan, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 8 perusahaan merupakan kelompok perusahaan domestik dengan tingkat foreign sales ratio dibawah 20%. Dengan demikian, untuk perusahaan internasional terdapat 32 observasi yang berasal dari 8 perusahaan selama 4 tahun pengamatan, demikian juga untuk perusahaan domestik terdapat 32 observasi yang berasal dari 8 perusahaan selama 4 tahun pengamatan (2001 – 2004). Data penelitian yang digunakan adalah informasi historis seperti laporan tahunan (annual report) tentang keuangan setiap emiten yang menjadi sampel. Untuk menjawab masalah penelitian dan hipotesis penelitian digunakan 3 alat analisis yaitu Analisis Jalur (Path Analysis), Analisis Uji Beda, dan Analisis Diskriminan dengan bantuan program SPSS Versi 11. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: (1) aktivitas bisnis internasional tidak berpengaruh terhadap struktur modal dan risiko, (2) struktur modal dan risiko mempengaruhi kinerja keuangan, (3) aktivitas bisnis internasional mempengaruhi kinerja keuangan, dan hubungan antara aktivitas bisnis internasional dan kinerja keuangan merupakan hubungan yang linier, (4) struktur modal perusahaan domestik berbeda dengan perusahaan internasional, (5) risiko dapat membedakan antara perusahaan domestik dan perusahaan internasional, (6) tidak terdapat pengaruh tidak langsung aktivitas bisnis internasional terhadap kinerja keuangan baik melalui struktur modal maupun risiko. Penelitian akan datang yang akan meneliti tentang aktivitas bisnis internasional disarankan untuk: (1) menggunakan sampel industri yang lain, misalnya industri jasa untuk mendapatkan hasil yang dapat digeneralisir, (2) mengidentifikasi variabel budaya nasional sebagai variabel yang dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan yang memiliki aktivitas bisnis internasional. Di samping itu peneliti lain juga mengidentifikasi variabel pertumbuhan (growth), kekuatan pasar (market power) sebagai variabel penentu aktivitas bisnis internasional, (3) menggunakan data dengan rentang waktu yang lebih pendek, misalnya data keuangan triwulanan. Penggunaan data ini dimaksudkan untuk memperoleh kedalaman hasil dan ketajaman analisis atas variabel yang diteliti, (4) menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang, agar sampel yang digunakan lebih banyak sehingga dapat menghasilkan temuan yang lebih mewakili dan lebih akurat.

Actions (login required)

View Item