MUHAMAD YASIN (2015) Analisis Penerapan Prinsip Dasar Istiqomah Dan Keadilan Dalam Tijarah Bagi Hasil Penggemukan Ternak Sapi Serta Dampaknya Pada Kesejahteraan Peternak Di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (669kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (807kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (256kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 March 2023. Download (907kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 March 2023. Download (182kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 March 2023. Download (135kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7 .BAB 5 KEADAAN UMUM DAERAH STUDI.pdf Restricted to Registered users only until 27 March 2023. Download (359kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 8. BAB 6 HASIL DAN ANALISIS STUDI.pdf Restricted to Registered users only until 27 March 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (116kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 27 March 2023. Download (439kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil studi yang telah dianalisis baik dengan pendekatan kualitatif syar’i maupun kasyf/intuitif maka dapat disusun abstrak bahwa :penerapan prinsip dasar istiqamah oleh semua informan dalam tijarah penggemukan sapi dengan sistim bagi hasil sudah benar pelaksanaannya, terutama menurut prosedur/alur proses akadnya sudah secara syar’i.Bila ditinjau dari pengertian istiqamah secara totalitas/kaffah oleh Khulafaurrasyidindalam (Zadjuli, 2006), seluruh informan dapat dikatakan belum kaffah dalam hal berkehidupan keluarganya. Dalam hal usaha penggemukan sapi sistem bagi hasil, para informan berkesimpulan telah memperoleh karunia Allah yang sangat besar yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki, namun baru mampu memberikan hasil yang cukup untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder saja. Seluruh informan belum menerapkan prinsip dasar keadilan disemua lini secara sempurna/kaffah dalam bertijarah penggemukan sapi dengan sistim bagi hasil yang dikelolanya karena dalam hal pengelolaan waktu berkehidupan sehari-hari masih menggunakan cara konvensional, yaitu selama sehari semalam terbagi untuk: bekerja, istirahat dan tidur masing-masing 8 jam, sedangkan Rasulullah S.a.w. untuk bekerja 16 jam, tidur dan beribadah/berdoa masing-masing selama 4 jam. Seluruh informan telah mampu mencukupi kebutuhan dasar/primer kelurga mereka, terutama kebutuhan pokok sehari-hari termasuk tempat tinggal/rumah yang layak huni saja.Ditinjau dari aspek spiritual, seluruh informan juga telah melaksanakan rukun Islam dengan baik, kecuali berzakat dan berhaji.Para informan di daerah yang menerapkan pola tanam padi dan palawija, secara material rata-rata sedikit lebih sejahtera dibandingkan dengan informan di daerah yang menerapkan pola tanam padi sepanjang tahun. Ditinjau dari aspek material para informan sudah cukup, namun bila didekati dengan garis kemakmuran muzakki dan kemiskinan mustahiq (Zadjuli, 2006), seluruh informan masih tergolong mustahiq.Dari aspek ekonomis, keuntungan/bagi hasil yang diperoleh informan dari bertijarah penggemukan sapi sistim bagi hasil masih belum optimal, akibat dari teknologi penggemukan yang diterapkan masih dengan cara tradisional. Seluruh informan di daerah yang menerapkan pola tanam padi sepanjang tahun, telah menjadikan usaha penggemukan ternak sapi sebagai usaha pokok/utama, sedangkan seluruh informan di daerah yang menerapkan pola tanam padi dan palawijainforman baru menjadikan usaha penggemukan sapi sebagai usaha sambilan serta secara keseluruhan keduabelas informan tersebut baru memperoleh rata-rata penghasilan sepertiga dari garis kemakmuran muzakki saja. Garis kemakmuran/kemiskinan Islam (Zadjuli, 2006) dapat dipakai sebagai alat ukur untuk tingkat kemakmuran para informan di Kabupaten Lombok Barat, dimana seluruh informan masih termasuk sebagai mustahiq. Berdasarkan al-Qur’an surah al Baqarah ayat 265 dan al An’am ayat 141 tentang berbelanja di jalan Allah dalam (Zadjuli, 2006), ternyata jelas menjadi kenyataan dalam hal pola tanam di Kabupaten Lombok Barat yang memiliki dua pola tanam, yaitu padi sepanjang tahun serta padi dan palawija, sebagai akibat dari keberadaan sawah irigasi teknis dan tadah hujan. Penggemukan sapi di Kabupaten Lombok Barat ternyata belum optimal karena masih dilaksanakan secara tradisional dengan pakan apa adanya saja/belum diberikan makan tambahan/konsentrat. Dengan demikian, seluruh informan penggemukan sapi di Kabupaten Lombok Barat dengan ukuran kesejahteraan material/konvensional masih tergolong miskin, namun dalam kehidupan agamis secara keseluruhan telah menyatakan bahagia, walaupun kehidupannya belum mencontoh Rasulullah S.a.w., Khulafaurrasyidin serta Tabiit-tabiin secara sempurna/kaffah.

Actions (login required)

View Item