I WAYAN SUBAGIARTA, 099913660 D (2005) PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA/BURUH PADA TIPELOGI WILAYAH/DESA BUDIDAYA KEDELAI JEPANG (EDAMAME) DI KABUPATEN JEMBER. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-subagiarta-3529-dise04-6abs.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-subagiarta-3529-dise04-6.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dengan makin meningkatnya perkembangan dunia bisnis utamanya pasar ekspor, maka negara-negara dihadapkan pada persaingan-persaingan global yang semakin tajam dan keras. Oleh karena itu, sumber daya manusia menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan tersebut. Permasalahan Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber daya manusia yang rendah, demikian pula permasalahan yang sama terjadi di Kabupaten Jember. Rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki menyebabkan besarnya keluaran (ouput) dibagi besarnya masukan (input) yang dihasilkan menjadi rendah. Penghasilan rendah menyebabkan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidup rendah, dan akan akhirnya menyebabkan produktivitasnya rendah, demikian seterusnya. Grand Theory dalam studi ini adalah produktivitas man hours , dengan beberapa pendekatan teoritis yang digunakan, antara lain: (1) untuk mengetahui pengaruh jam kerja terhadap produktivitas pekerja/buruh di wilayah Kabupaten Jember dengan tipelogi wilayah/desa aset ekonomi dan aset non ekonomi surplus, aset non ekonomi surplus dan aset akonomi defisit, aset ekonomi surplus dan aset non ekonomi defisit dan aset ekonomi dan aset non ekonomi defisit digunakan teori fungsi produksi, permintaan tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja dengan model regresi dengan variabel indikator (Agung, 1997), (2) untuk menganalisis hubungan faktor social ekonomi keluarga terhadap jam kerja dan produktivitas digunakan teori Human Capital dari Gary S Becker. Dan analisis dalam studi ini menunjukkan basil sebagai berikut: Teori Human Capital dari Garys. Becker, mengenai hubungan variabel sosial ekonomi terhadap jam kerja dan produktivitas pekerjalburuh pada budidaya kedelai Jepang (Edamame) masih berlaku di Kabupaten Jember. Teori Human Capital dari Garys. Becker, mengenai hubungan variabel sosial ekonomi terhadap jam kerja dan produktivitas pekerja/buruh pads budidaya kedelai Jepang (Edamame) masih berlaku di wilayahldesa aset ekonomi dan aset non ekonomi surplus, aset non ekonomi surplus dan aset ekonomi defisit, aset ekonomi surplus dan aset non ekonomi defisit di Kabupaten Jember. Variabel menurut kelompok umur, pengalaman, pendidikan, jumlah hari sakit, suku, pendapatan keluarga, jam kerja secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas, sedangkan variabel pengalaman pekerjalburuh, pendidikan pekerjalburuh dan pendapatan keluarga yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas pekerja pada budidaya kedelai Jepang (Edamame) di Kabupaten Jember. 4. Variabel menurut kelompok umur, pengalaman, pendidikan, jumlah hari sakit, suku, pendapatan keluarga, jam kerja secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas, sedangkan variabel pengalaman dan pendapatan keluarga yang paling dominan pengaruhnya terhadap produktivitas pekerja/buruh budidaya kedelai Jepang (Edamame) pada wilayahldesa aset ekonomi dan aset non ekonomi surplus. 5. Variabel menurut kelompok umur, pengalaman, pendidikan, jumlah hari sakit, suku, pendapatan keluarga, jam kerja secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas, sedangkan variabel pendapatan keluarga yang paling dominan berpengaruh terhadap produk-tivitas pekerjalburuh budidaya kedelai Jepang (Edamame) pada wilayahldesa aset non ekonomi surplus dan aset ekonomi defisit. 6. Variabel menurut kelompok umur, pengalaman, pendidikan, jumlah hari sakit, suku, pendapatan keluarga, jam kerja secara bersama-sama maupun secara parsial tidak berpengaruh terhadap produktivitas pekerja/buruh budidaya kedelai Jepang (Edamame) pada wilayah/desa aset ekonomi dan aset non ekonomi defisit. 7. Variabel menurut kelompok umur, pengalaman, pendidikan, jumlah hari sakit, suku, pendapatan keluarga, jam kerja secara bersama-sama maupun parsial berpengaruh terhadap produktivitas, sedangkan pendapatan keluarga paling dominan pengaruhnya terhadap produktivitas pekerja/buruh budidaya kedelai Jepang (Edamame) pada wilayah/desa aset ekonomi dan aset non ekonomi defisit Selain hal tersebut, diperoleh indikasi potensi wilayah berdasarkan aset ekonomi dan aset non ekonomi mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap produktivitas pekerja/buruh. Artinya perbedaan potensi wilayah dimana pekerja/buruh itu bekeija menentukan curahan jam kerja dan produktivitasnya. Tentu saja temuan ini perlu adanya studi lanjut dan pembuktian dari peneliti lain yang mempunyai ketertarikan memperdalam studi tentang produktivitas pekerja/buruh.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis.E.04/06 Sub p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Labor productivity indicators: experience, education, and family income. | ||||||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany |
||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2016 03:14 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Jul 2017 20:28 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32629 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |