ENY ROCHAIDA, 090014169 D (2005) PENGARUH DISPARITAS PEMBANGUNAN DAERAH TERHADAP STRUKTUR PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL EKONOMI DI DAERAH KALIMANTAN TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2007-rochaidaen-3609-dise08-6-abs.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 32637.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pada hakikatnya pembangunan memang telah berhasil meningkatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan rakyat, walaupun masih terdapat ketimpangan sosial ekonomi yang perlu memperoleh perhatian agar dapat dipersempit. Koreksi terhadap aneka rupa kesenjangan yang disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi dimana masyarakat belum ikut menikmati hasilnya, harus diupayakan agar pendapatan dan daya belinya dapat ditingkatkan, sehingga taraf hidup rakyat dapat meningkat pula. Tantangan pembangunan lain yang juga harus dihadapi adalah kesenjangan antar wilayah/daerah. Kesenjangan yang dimasud adalah tinggi rendahnya tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi daerah bila dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, yang meliputi kekayaan alam, pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan per kapita, arus modal dan jumlah penduduk. Tinggi rendahnya kesenjangan pembangunan daerah dapat berpengaruh pada ketimpngan untuk menyerap tenaga kerja dan pada gilirannya akan berpengaruh pula pada tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masing-masing daerah. Kalimantan Timur merupakan bagian dari wilayah Indonesia secara nyata berperan dalam rangka pembangunan daerah, sehingga kinerja ekonomi tidak terlepas dari pengaruh pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat termasuk kebijakan sektoral yang berlaku di daerah. Dengan adanya perbedaan kinerja ekonomi dan keberhasilan pembangunan yang dicapai masing-masing daerah, mengakibatkan terjadinya kesenjangan pembangunan di daerah Kalimantan Timur. Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan dalam studi ini, maka tujuan studi adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh disparitas pembangunan daerah terhadap struktur penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan sosial ekonomi di daerah Kalimantan Timur. Dari hasil analisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling telah membuktikan bahwa variabel disparitas pembangunan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur kesempatan kerja. Artinya bila pembangunan daerah ditingkatkan dan disparitas menjadi rendah maka struktur penyerapatan tenaga kerja akan meningkat. Selain itu studi juga membuktikan bahwa struktur penyerapan tenaga kerja daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan sosial ekonomi di daerah. Temuan ini mempunyai makna bahwa jika struktur penyerapan tenaga kerja daerah meningkat maka secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi. Hasil analisis lain dalam studi ini telah menyimpulkan bahwa Provinsi Kalimantan Timur termasuk dalam klasifikasi model pertumbuhan tidak berimbang (unbalance growth) dan tingkat kesejahteraan penduduk yang diukur berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia menunjukkan tingkat menengah bawah, sementara itu distribusi pendapatan tergolong dalam ketimpangan rendah. Berdasarkan hasil studi tersebut, maka pemerintah di daerah Kalimantan Timur hendaknya mempunyai komitmen untuk mempersempit kesenjangan antar daerah, dan peran pemerintah daerah sebagai koordinator untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi kebijaksanaan pembangunan, dalam bidang ekonomi, ketenagakerjaan dan sosial agar mengarah pada pencapaian tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi lagi.

Actions (login required)

View Item