MUSLICHAH (2002) PENGARUH VARIABEL KONTINJENSI TERHADAP KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA UNIT BISNIS INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s3-2003-muslichah-823-kontinjens-dise24-3-abs.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
jiptunair-gdl-s3-2003-muslichah-823-kontinjens-dise24-3.pdf Download (13MB) | Preview |
Abstract
Teori kontinjensi untuk analisis sistem akuntansi manajemen telah lama menarik minat para peneliti. Pendekatan kontinjensi yang digunakan dalam akuntansi manajemen didasarkan pada suatu premis bahwa tidak terdapat sistem akuntansi yang sesuai untuk semua organisasi dalam semua situasi. Dalam penelitian sistem akuntansi manajemen, pendekatan kontinjensi diperlukan untuk mengevaluasi faktor kondisional yang menyebabkan sistem akuntansi manajemen menjadi lebih efektif. Secara tradisional, rancangan sistem akuntansi manajemen berorientasi pada informasi finansial internal organisasi yang berbasis pada data historis. Dengan meningkatnya tugas pemecahan masalah yang dihadapi oleh manajemen, maka rancangan sistem akuntansi manajemen tidak hanya berorientasi pada data finansial saja tetapi berorientasi pada data yang bersifat eksternal dan nonfinansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh teknologi informasi, strategi, ketidakpastian lingkungan, saling ketergantungan dan desentralisasi terhadap karakieristik sistem akuntansi manajemen, dan kinerja manajerial perusahaan industri manufaktur. Penelitian ini dilakukan di Jawa Timur dengan yang melibatkan 110 manajer. Untuk analisis digunakan Structural Equation Modelling (SME). Dari analisis ditemukan banyak hal penting yang berguna bagi pengembangan ilmu maupun praktik dalam upaya merancang sistem akuntansi manajemen yang efektif. Temuan penting dari penelitian ini adalah pertama, teknologi informasi berpengaruh langsung terhadap karakteristik SAM lingkup, tepat waktu dan agregasi. Tetapi pengaruh langsung teknologi informasi terhadap karakteristik SAM integrasi tidak signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa teknologi informasi berpengaruh langsung terhadap desentralisasi. Kedua, teknologi berpengaruh secara tidak langsung terhadap karakteristik SAM lingkup, tepat waktu, agregasi, dan integrasi melalui desentralisasi. Teknologi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik SAM lingkup, tepat waktu, agregasi, dan integrasi. Ketiga, pengaruh tidak langsung strategi terhadap karakteristik SAM dan kinerja manajerial tidak signifikan. Keempat pengaruh tidak langsung ketidakpastian lingkungan terhadap karakteristik SAM melalui desentralisasi tidak signifikan. Penelitian ini juga menunjukkan pengaruh tidak langsung ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja rnanajerial melalui karakteristik SAM lingkup dan tepat waktu signifikan, tetapi tidak signifikan melalui karakteristik SAM agregasi Kelima, saling ketergantungan berpengaruh tidak langsung terhadap semua karakieristik SAM (lingkup, tepat waktu, agregasi, dan integrasi) melalui desentralisasi. Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa saling ketergantungan berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik SAM lingkup. Tetapi pengaruh tidak langsung saling ketergantungan terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik SAM integrasi tidak signifikan. Keenam, Desentralisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui semua karakteristik SAM (lingkup, tepat waktu, agregasi, dan integrasi) Implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa SAM harus dirancang sesuai dengan kebutuhan informasi manajer. Hasil studi ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi manajemen yang dihasiikan oleh SAM, agar bermanfaat bagi pengambilan keputusan perlu mempertimbangkan teknologi informasi, ketidakpastian lingkungan, saling ketergantungan dan desentralisasi. Karenanya sistem akuntansi manajemen yang dirancang dengan mempertimbangkan keempat faktor tersebut akan lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi manajer untuk pengambilan keputusan, yang pada akhimya dapat meningkatkan kinerja mereka. Implikasi penting dari penelitian ini adalah bahwa untuk merancang sistem akuntansi manajemen yang efektif, yang dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja manajerial, perusahaan perlu mempertimbangkan teknologi informasi, saling ketergantungan, ketidakpastian 1ingkungan desentralisasi. Teknologi informasi sebagai salah satu variabel kontinjensi dalam perancangan sistem akuntansi manajemen sangat perlu diperhatikan, karena variabel inilah yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja manajerial dan karakteristik sistem akuntansi manajemen ruang lingkup, ketepatan waktu, agregasi dan integrasi. . Saling ketergantungan juga perlu diperhatikan dalam merancang sistem akuntansi manajemen. Di era globalisasi seperti saat ini saling ketergantungan perlu dikelola dengan baik, karena adanya saling ketergantungan akan meningkatkan perlunya koordinasi dan meningkatkan kompleksitas tugas yang dihadapi manajer. Ketersediaan informasi sistem akuntansi manajemen akan membantu mengkoordinasikan tugas unit yang saling tergantung dan mengurangi kompleksitas yang dihadapi manajer. Ketidakpastian lingkungan sebagai salah satu variabel kontinjensi juga perlu memperoleh perhatian serius, karena ketidakpastian lingkungan yang dihadapi manajer dapat mempersulit perencanaan dan pengendalian. Dengan ketersediaan informasi SAM, ketidakpastian dapat dikurangi dan pada akhimya dapat memberikan pengaruh pada peningkatan kinerja manajerial. Tingkat pendelegasian wewenang terhadap manajer juga perlu dikelola dengan baik, karena peningkatan wewenang berarti peningkatan kompleksitas tugas yang dihadapi oleh manajer. Agar peningkatan tugas yang dibebankan manajer dapat diikuti dengan peningkatan kinerja, maka ketersediaan informasi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi manajemen juga perlu untuk dirancang sesuai dengan kebutuhan manajer. Untuk kepentingan penelitian yang akan datang, disarankan untuk: (1) menggunakan populasi dan sampel yang berbeda (misal: manajer tingkat atas), model yang berbeda (misalnya model interaksi), instrumen yang berbeda (misalnya: instrumen teknologi informasi masih relative baru sehingga masih perlu perbaikan) (2) memasukkan tambahan variabel lain. misalnya, gaya manajemen. (3) penelitian selanjutnya dapat mencoba pada jenis usaha yang lain, industri jasa ataupun sektor publik (4) memasukkan variabel budaya dan variabel partisipasi sebagai variabel penjelas hubungan antara variabel kontinjensi dengan karakteristik SAM.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis.E.24/03 Mus p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Information technology, strategy, environmental uncertainty, interdependence, decentralization, management accounting system characteristics, scope, timeliness, aggregation, integration. | ||||||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-70 Management. Industrial Management H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD9720-9975 Manufacturing industries H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Ekonomi | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2016 19:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 20 Oct 2016 19:13 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32657 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |