CHOMARIYAH, 090610077 (2014) PENDEKATAN KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN DAN KONSERVASI TUNA SIRIP BIRU SELATAN DAN UPAYA IMPLEMENTASINYA OLEH INDONESIA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2014-chomariyah-34121-4.abstr-t.pdf Download (628kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s3-2014-chomariyah-34121-17full.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pendekatan kehati-hatian dalam pengelolaan dan konservasi sumberdaya ikan, khususnya jenis ikan bermigrasi jauh telah memberikan langkah-langkah pengelolaan dan konservasi bagi negara pantai, negara penangkap ikan jarak jauh dan organisasi pengelolaan perikanan regional, agar tujuan pemanfaatan sumberdaya ikan dapat berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pelaksanaan pendekatan kehati-hatian oleh organisasi pengelolaan perikanan regional, khususnya komisi konservasi tuna sirip biru selatan dan praktek negara Australia dan Kanada. Penelitian ini menganalisis instrumen internasional antara lain Agreement for the Implementation of the Provision of the 1982 UNCLOS, relating to the Conservation and Management of Straddling Stocks and Highly Migratory Fish Stocks 1995 (UNFSA 1995); Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF 1995); dan Convention for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT 1993). Perbandingan negara yang digunakan adalah Australia dan Kanada. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini ada tiga yaitu: Pertama, CCSBT melaksanakan pendekatan kehati-hatian melalui prosedur pengelolaan (Management Procedure atau Bali Procedure). Prosedur pengelolaan digunakan sebagai panduan hasil tangkapan tuna sirip biru selatan secara global (TAC global). Prosedur pengelolaan menekankan penggunaan pendekatan kehati-hatian untuk meningkatkan kemungkinan pembangunan kembali stok pemijahan (the spawning stocks rebuilding) dalam tiga jangka waktu kuota hingga tahun 2035. Kedua, Australia dan Kanada telah melaksanakan pendekatan kehati-hatian ke dalam kerangka hukum dan kebijakan perikanan nasionalnya. Ketiga, Indonesia tidak secara fomal melaksanakan pendekatan kehati-hatian. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memasukkan pendekatan kehati-hatian ke dalam kerangka hukum dan kebijakan perikanan nasional oleh Indonesia.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2. Dis. H. 12-14 Cho p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | precautionary approach; limit reference points and target reference points, management procedure. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-70 Management. Industrial Management S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Hukum | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2016 03:56 | |||||||||
Last Modified: | 06 Oct 2016 03:56 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32755 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |