SUSILOHADI WIDJAJANTO, 099913610 D (2003) ISOLASI DAN KARAKTERISASI PROTEIN IMUNOGENIK Salmonella pullorum SEBAGAI BAHAN VAKSIN SUB UNIT : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2007-widjajanto-3415-dism06-k.pdf Download (409kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 32792.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian isolasi dan karakterisasi protein imunogenik Salmonella pullorum S-ll sebagai bahan vaksin sub unit. Penelitian dilaksanakan di laboratorium bakteriologi - mikologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, laboratorium biomolekuler Tropical Disease Center Universitas Airlangga dan laboratorium pengujian mutu vaksin dan Kandang Hewan coba Pusat Veterinaria Farma Surabaya. Pelaksanaan penelitian mulai bulan September 2001 sampai dengan Nopemer 2002. Penelitian diawali dari pemurnian kuman Salmonella pullorum S-11 dan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bakterin. Bakterin digunakan untuk pembuatan antibodi poliklonal pada kelinci. Tahap selanjutnya adalah melakukan isolasi protein imunogenik yang berasal dari Outer Membrane Protein ( OMP ) kuman Salmonella pullorum S11, untuk itu langkah yang dilakukan adalah pembuatan suspensi kuman Salmonella pullorum S-11 lalu dilakukan pemecahan dinding sel kuman dengan cara ultra sonikasi yang dimodifikasi. Setelah ultra sonikasi diteruskan dengan ultra sentrifugasi menurut metode Matsuyama ( ultra sentrifugasi beberapa kali ). Hasil sentrifugasi diperoleh protein dari membran luar kuman ( OMP ) kemudian dilakukan pengukuran kadar protein dengan memakai spektrofotometer dan selanjutnya mengukur berat molekul protein OMP dengan metode SDS - PAGE ( Sodium Dodecyl Sulphate - Poli Acrylamide Gel Electrophoresis ). Hasil dari SDS - PAGE diperoleh berbagai macam protein dengan berat molekul tertentu yang berupa band dan untuk itu diperIukan marker sebagai pembanding. Berikutnya adalah tahapan karakterisasi protein imunogenik OMP, untuk itu langkah yang dikerjakan adalah diambil band protein OMP yang memiliki berat molekul sesuai marker ( sama atau mendekati berat molekul 46 Kd ) dilakukan elusi dan diukur kadar protein spesifik tersebut dan diuji lagi berat molekulnya 38,1 kD. Uji berikutnya adalah melakukan immunoblotting ( Western Blott ) dengan menambahkan antibodi poliklonal, sehingga pada kertas whatman akan menunjukkan band yang spesifik Hasil pengerjaan isolasi dan karakterisasi telah dibuktikan dengan diperolehnya protein spesifik dari OMP kuman Salmonella pullorum S-11 berat molekul diantara 38,1 kD dan pengujian protein spesifik sebagai bahan vaksin sub unit dilakukan pengukuran titer antibodi ( Ig G ) dengan cara ELISA setelah dilakukan pengujian invivo langsung pada ayam dengan hasil baik dan titer lebih tinggi dari pada titer awal. Terdapat peningkatan yang sangat nyata antara titer antibodi awal ( hari pertama ) dengan titer hari ke 7 - 14 - 21 - 28 dan ke hari ke 35 ke1ompok P1. Pada ke1ompok P2 dan P3 ( kelompok booster dua kali dan booster tiga kali ) menunjukkan titer antibodi yang sangat tinggi dan sangat berbeda nyata dengan kelompok P1, Pada uji tantang (kelompok Chalenge test) menunjukkan daya protektif yang baik karena menimbulkan angka protektif sebesar 70%.. Kesimpulan dari penelitian ini adalah telah dapat diisolasi dan dikarakterisasi protein dari OMP kuman Salmonella pullorum S-ll yang bersifat antigenik dan imunogenik. Pada hewan coba ayam yang diberi vaksin protein spesifik ini menghasilkan titer antibodi tinggi dan berlangsung lama didalam tubuh ( lebih dari 35 hari ) serta menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan pemberian vaksin bakterin. Demikian pula daya protektif terhadap penyakit pullorum, ternyata menghasilkan prosentase lebih besar dibanding dengan daya protektif pemberian vaksin bakterin oleh peneliti terdahulu.

Actions (login required)

View Item