W. GUNTORO, 090214931 D (2007) PEMBERIAN SORBITOL DAN KALIUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA ADAPTASI TANAMAN KEDELAI(Glycine max Merr) PADA KONDISI KEKERINGAN. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2008-wguntoro-6922-dism06-k.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
32794.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Daya adaptasi suatu tanaman pada kondisi kekeringan merupakan kemampuan tanaman untuk tumbuh normal pada kondisi kekeringan. Kekeringan pada tanaman kedelai menyebabkan terjadinya penurunan produksi per hektar yakni dari 2,3 ton/ha menjadi 1,75 ton/ha. Salah satu upaya peningkatan daya adaptasi tanaman kedelai pads kondisi kekeringan adalah memaniputasi aktivitas fisologi tanaman yakni melakukan pengaturan osmotik pada daun. Sorbitol merupakan salah satu osmolit yang potensiat untuk penyesuaian osmotik pada tanaman yang tumbuh pada kondisi kekeringan. Sorbitol juga berperan sebagai stabilitas kelembaban set, sehingga tekanan turgor pada set penjaga tetap tinggi akibatnya stomata akan membuka dan fotosintesis berjatan normal, dengan demikian produksi tetap tinggi. Setain penggunaan osmolit, pemberian kalium dapat meningkatkan daya adaptasi tanaman kedelai pada kondisi kekeringan. Tujuan penelitian adalah untuk 1) mendapatkan rnetoda peningkatan daya adaptasi tanaman kedelai yang dibudidayakan pada kondisi kekeringan ; 2) memperkecil kehilangan produksi tanaman kedelai yang diusahakan pada kondisi kekeringan. Adapun tujuan khususnya adalah 1) menganalisis terjadinya interaksi antara pemberian sorbitol dan kalium terhadap daya adaptasi pertumbuhan tanaman kedelai pada kondisi kekeringan; 2) menganalisis terjadinya interaksi antara pemberian sorbitol dan kalium terhadap daya adaptasi pre,:!uktivitas tanaman kedelai pada kondisi kekeringan. Cleh karena itu hipotesis yang diuji adalah : 1) terdapat interaksi antara pemberian sorbitol dan kalium terhadap daya adaptasi pertumbuhan tanaman kedelai pada kondisi kekeringan; 2) Terdapat interaksi antara pemberian sorbitol dan kalium terhadap daya adaptasi produktivitas tanaman kedelai pada kondisi kekeringan. Penetitian ini terdiri dari dua tahap dan dilakukan di Balai Benih Benih induk Patawija Lawang, Malang. Tahap I merupakan penetitian pendahuluan dengan tujuan: 1) menganalisis awal atau mulainya serta lamanya membuka stomata setelah aptikasi pemberian sorbitol; 2) menganalisis dan mengevaluasi besamya konsentrasi dan waktu pemberian sorbitol yang dapat mempercepat pembukaan stomata serta menyebabkan intensitas pembukaan stomata lebih lebar. Penetitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara taktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi sorbitol : 10 cc/I, 15 cc/l, 20 cc/I Faktor kedua adalah waktu pemberian sorbitol: jam 09.00, 10.00, 11.00, 12.00 dan 13.00. Penyemprotan sorbitol konsentrasi 15 cc/1 dan 20 cc/I pada jam 09.00 terhadap tanaman kedelai yang mengalami kekeringan mampu menyebabkan pembukaan stomata lebih lebar dibanding dengan dengan konsentrasi sorbitol 10 cc/t. Tahap II adalah penelitian utama yang bertujuan: 1) mendapatkan tingkat konsentrasi pemberian sorbitol dan waktu pemberiannya pada berbagai dosis pemupukan kalium yang mampu meningkatkan daya adaptasi pertumbuhan tanaman kedelai pada kondisi kekeringan; 2) memilih tingkat konsentrasi serta waktu pemberian sorbitot pada berbagai tingkat pemberian kalium yang mampu meningkatkan daya adaptasi produktivitas tanaman kedelai pada kondisi kekeringan dan selanjutnya ditetapkan sebagai teknologi peningkatan daya adaptasi tanaman kedelai pada kondisi kekeringan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang disusun secara faktoriat. Faktor pertama adalah konsentrasi sorbitot: 15 call, 20 cc/1. Faktor kedua adalah dosis pupuk kalium: 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 300 kg/ha. Variabel pengamatan di antaranya 1) pertumbuhan tanaman meliputi, biomas keying tanaman, luas daun, laju pertumbuhan relatif, indeks luas daun, kandungan air relatif daun, kandungan kalium dalam tanaman, 2) komponen hasit meliputi, hash biji per tanaman, hasit biji per hektar, jumlah potong, biomas potong, biomas 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi sorbitol 20 cell dan dosis pupuk kalium 200 kg/ha yang dapat meningkatkan daya adaptasi tanaman kedelai pada kondisi kekeringan. Penyemprotan sorbitol konsentrasi 20 cc/I yang disertai dengan pemupukan kafium dosis 200 kg/ha atau 300 kg/ha mampu meningkatkan daya adaptasi pertumbuhan tanaman kedelai pada kondisi kekeringan, hat ini terlihat pada nilai komponen pertumbuhan terbesar seperti lugs daun set sar 1195,65 cm2, biomas keying tanaman sebesar 15,02 g, laju pertumbuhan relatif sebesar 759,20 mg hr, indeks luas daun sebesar 1,49, kandungan air relatif daun sebesar 83,33 %, kandungan kalium dalam tanaman sebesar 2,28 %. Penyemprotan sorbitol konsentrasi 20 cc/I yang disertai dengan pemupukan kalium dosis 200 kg/ha atau 300 kg/ha mampu meningkatkan daya adaptasi produktivitas tanaman pada kondisi kekeringan, hat ini terlihat pads nilai komponen hash terbesar seperti jumlah polong sebesar 101 buah, biomas polong per tanaman sebesar 28,91 g, biomas 100 biji kedelai sebesar 12,41 g, hash biji per tanaman sebesar 20,30 g, hash biji per hektar sebesar 1,992 ton/ha. Metoda peningkatan daya adaptasi tanaman kedelai yang dibudidayakan pada kondisi kekeringan adalah penyemprotan sorbitol dosis 20 cc/I yang disertai dengan pupuk kalium dosis 200 kg/ha.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Kkc kk Dis M 06/07 Gun p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sorbitol, potassium, adaptation, soybean, drought condition | ||||||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany S Agriculture > SB Plant culture > SB1-1110 Plant culture |
||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Matematika & IPA | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Jun 2017 20:29 | ||||||||||||
Last Modified: | 20 Jun 2017 20:33 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32794 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |