DARMANSYAH AF, 091070855 (2013) MODEL SUPPORTIVE EDUCATIVE PADA ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS SELF CARE, SELF REGULATION, DAN SELF EFFICACY TERHADAP SELF CARE AGENCY DAN REGULASI DIABETES MELLITUS TIPE 2 STUDI DI RSUD A.W. SYAHRANIE DAN RSUD I.A. MOEIS SAMARINDA. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2014-darmansyah-32331-9.abstr-k.pdf Download (241kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s3-2014-darmansyah-32331-fk.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang, sehingga memerlukan pendidikan pengelolaan mandiri untuk mencegah komplikasi akut dan kronis serta untuk mencapai kondisi penyakit diabetes yang terkontrol. Model supportive educative memfasilitasi peningkatan kemampuan perawatan diri (self care agency) melalui self regulation dan self efficacy. Peningkatan self care agency akan meningkatkan kontrol gula darah yang dapat dilihat dari HbA1c ≤ 7%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peningkatan kemampuan perawatan mandiri (self care agency) dan penurunan HbA1c. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain pre post with control group design. Penelitian ini dilakukan dengan besar sampel 76 penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang dipilih secara non probability sampling (consecutive sampling), selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok subyek perlakuan 38 orang dan kelompok kontrol 38 orang. Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner dan studi dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan uji t paired, independent t test, dan Partial Least Square (PLS). Hasil: Hasil analisis menunjukkan model supportive educative berpengaruh terhadap self regulation (P = <0,05), self efficacy (P = <0,05), dan self care agency (P= <0,05) dalam hal pengaturan pola makan dan diet, latihan fisik, pengobatan, kontrol gula darah, dan perawatan kaki. Hasil uji hubungan antara variabel dengan menggunakan Partial Least Square (PLS), menunjukkan model supportive educative memilki pengaruh signifikan terhadap self regulation (0,651), dan self efficacy (0,548). Self regulalation berpengaruh terhadap self care agency (0,592) dan HbA1c (0,130). Self efficacy berpengaruh terhadap self regulation (0,162), dan self care agency (0,094). Pembahasan dan kesimpulan: Temuan baru dalam disertasi ini menunjukkan supportive educative keperawatan dapat meningkatkan self care agency penderita DM tipe 2 dan HbA1c melalui peningkatan self regulation. Model supportive educative dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan di Indonesia dalam memandirikan pasien dengan DM tipe 2 dan pasien dengan penyakit kronis lainnya.

Actions (login required)

View Item