JUSNA AHMAD, 091070840 (2013) KONSEP KADERISASI HULANGO DALAM PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT MELALUI BUDAYA BAE’AT DI KABUPATEN BONE BOLANGO GORONTALO. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2014-ahmadjusna-32615-9.abstr-k.pdf Download (167kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
32868.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penyiapan kader kesehatan yang mempunyai wawasan tentang budaya memerlukan perhatian dari pihak terkait. Kaderisasi hulango dibutuhkan untuk mengatasi kelangkaan hulango dan sebagai upaya untuk melestarikan budaya bae’at. Penatalaksanaan budaya bae’at juga akan mendukung promosi kesehatan yang memanfaatkan bahan alam dan memupuk kemandirian keluarga untuk memelihara kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kosep kaderisasi hulango dalam pemanfaatan tumbuhan obat melalui budaya bae’at dengan intervensi pelatihan menggunakan panduan kader dan media audio visual. Pengolahan data dilakukan dengan deskriptif dan analitik. Data deskriptif untuk mengetahui deskripsi profil kader yang menjadi subyek penelitian. Analisis uji efektivitas konsep kaderisasi hulango dalam pemanfaatan tumbuhan obat melalui budaya bae’at dilakukan dengan menggunakan Analisis jalur. Data kecenderungan peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi dianalisis dengan perbandingan hasil pre test dan post test. Hasil uji paired t test menunjukkan bahwa seluruh variabel baik stimulus, organisme, dan respon mempunyai nilai signifikansi (p < 0,05). Pada seluruh hasil perhitungan menunjukkan bahwa skor post test lebih tinggi dibandingkan skor pre test. Ini berarti bahwa pemberian intervensi memberikan dampak peningkatan pada stimulus, organisme, dan respons. Hasil uji analisis jalur menunjukkan bahwa, Stimulus internal berpengaruh signifikan terhadap personal, lingkungan berpengaruh signifikan terhadap personal, dan perilaku. Temuan baru dalam penelitian ini adalah konsep kaderisasi hulango dalam budaya bae’at yang mengintegrasikan teori SOR dan teori pembelajaran sosial yang dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan buku panduan kader dan media audio visual. Konsep kaderisasi ini berbeda dengan kaderisasi sebelumnya yang hanya berlangsung secara alamiah atau turun temurun. Kesimpulan penelitian adalah; Konsep kaderisasi hulango menghasilkan kader hulango yang memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat dalam budaya bae’at. Konsep kaderisasi hulango meningkatkan pengetahuan dan sikap hulango dalam penatalaksanaan budaya bae’at.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK DIS. IK 24-14 Ahm k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kaderisasi hulango, tumbuhan obat, budaya bae’at | |||||||||
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica S Agriculture > SB Plant culture > SB1-1110 Plant culture |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2016 05:16 | |||||||||
Last Modified: | 07 Jul 2017 01:18 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32868 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |