SABINA GERO, 090970823 (2013) MODEL PELAYANAN KESEHATAN PENCEGAHAN PRIMER PEMINUM ‘MOKE’ DENGAN PENDEKATAN TRANSCULTURAL CARE DI MASYARAKAT SIKKA, PROVINSI NTT. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2014-gerosabina-32616-9.abstr-k.pdf Download (67kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
F5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
NTT salah satu Provinsi di Indonesia dengan prevalensi peminum alkohol paling tinggi dan Kabupaten Sikka menempati urutan ke enam dari enam belas kabupaten, berdasarkan hasil Riskesdas 2007. ‘Moke’ adalah minuman tradisional masyarakat Sikka yang mengandung alkohol. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pelayanan kesehatan pencegahan primer peminum ‘moke’ dengan pendekatan transcultural care di masyarakat Sikka, Provinsi NTT. Pendekatan dalam penelitian ini adalah observasional-analitik dengan metode cross sectional analitik. Populasi adalah seluruh masyarakat Sikka, dengan unit analisis keluarga. Penelitian dilakukan dalam dua tahap; tahap pertama terhadap 409 keluarga, tahap kedua untuk mendukung data tahap pertama adalah Fokus Grup Diskusi (FGD) dengan 15 partisipan. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskripsi, korelasi, regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan langsung (pengaruh) antara faktor ketersediaan ‘moke’ dan faktor nilai budaya dengan peminum ‘moke’, p=0,000. Korelasi antara faktor-faktor lain dari dimensi transkultural care ditunjukkan dengan hubungan tidak langsung dengan peminum ‘moke’, p< 0,05, kecuali faktor ekonomi. Ada hubungan antara pelayanan kesehatan pencegahan primer, universal, selektif dan indikatif dengan peminum ‘moke’. Hubungan ini lemah. Arah hubungan didapat negatif (Universal, r=-0,185; selektif, r=-0,141) dan arah hubungan positif (indikatif (r=0,477) dengan peminum ‘moke’. Model pelayanan kesehatan pencegahan primer peminum ‘moke’ untuk masyarakat Sikka merupakan suatu penemuan baru dari penelitian ini. Model ini dikembangkan dalam dua (2) arah, berdasarkan angka prevalensi peminum alkohol (‘moke’) pada satu periode waktu dan dalam wilayah Kabupaten Sikka. Arah pertama berorientasi pada pendekatan non kesehatan (dimensi transcultural care) dan arah kedua berorientasi pada pendekatan kesehatan (pencegahan primer). Model ini sesuai untuk masalah kesehatan masyarakat, dengan model ini diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi peminum ‘moke’ di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK DIS. IK 25-14 Ger m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Transcultural Care, Pencegahan Primer, Peminum ‘Moke’ | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Joko Iskandar | ||||||
Date Deposited: | 01 Oct 2016 03:52 | ||||||
Last Modified: | 01 Oct 2016 03:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32869 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |