SANDU SIYOTO, 090970802 (2013) MODEL PERILAKU KESEHATAN KELUARGA PENERIMA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS). Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2014-siyotosand-32310-8.abstr-k.pdf Download (149kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Untuk mencegah semakin terpuruknya kondisi kesehatan masyarakat, khususnya pada kelompok masyarakat miskin sebagai akibat dari adanya multi krisis sejak 1997, maka pemerintah memberikan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Melalui program ini, masyarakat miskin diberikan pelayanan kesehatan gratis pada tempat-tempat pelayanan kesehatan (provider) yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model perilaku kesehatan keluarga penerima jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) di Kota Kediri Jawa Timur beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini termasuk jenis observasional dengan rancangan crossectional. Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebesar 270 responden, yang diambil dengan menggunakan tehnik two stage cluster sampling. Adapun data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang teruji validitas dan reliabilitasnya. Dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan analisis statistik regresi logistik binnarry untuk menguji kelayakan model dan koefisien regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas keluarga penerima Jamkemas menerapkan perilaku tidak sehat, memiliki banyak kejadian sakit yang disertai tingkat keparahan yang tinggi, namun tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di tempat yang ditentukan. Penelitian juga menemukan bahwa kejadian sakit yang disertai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan (need) dipengaruhi oleh status tempat tinggal, status keluarga, nilai tentang kesehatan dan pengetahuan tentang penyakit dan Jamkesmas pada faktor predisposing, pengeluaran untuk makan pada faktor enabling, serta penerapan perilaku kesehatan. Adapun penerapan perilaku kesehatan keluarga penerima Jamkesmas dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, nilai tentang kesehatan pada faktor predisposing dan pengeluaran untuk rokok dan persepsi tentang pelayanan kesehatan pada faktor enabling. Sedangkan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada puskesmas dipengaruhi oleh persepsi tentang keparahan sakit yang dirasakan dan pengeluaran untuk makan.

Actions (login required)

View Item