DEWI ANISA RACHMAN, 041211233177 (2016) PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN PEMBOBOTAN DENGAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus Pada PT Kuroma Engineering Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN 32959.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN 32959.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 2)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 32959.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 3)
BAB 3 METODE PENELITIAN 32959.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB 4)
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32959.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 32959.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA 32959.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN 32959.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Dewasa ini persaingan di dunia bisnis menjadi semakin kompetitif. Kondisi ini menjadi motivasi bagi dunia bisnis untuk terus melakukan perbaikan terus menerus terhadap strategi yang dijalankan. Menyikapi hal tersebut, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerjanya karena selain sebagai ukuran berhasil atau tidaknya suatu strategi, pengukuran kinerja juga merupakan langkah awal menuju pengendalian dan peningkatan nilai perusahaan. PT Kuroma Engineering merupakan perusahaan yang memproduksi mesin industri. Dalam proses bisnisnya perusahaan belum efektif dalam mencapai sasarannya, terutama dalam memuaskan pelangganya dengan indikator utama tidak tercapainya target marketing dan kepuasan pelanggan yang kurang maksimal. Oleh karena itu PT Kuroma Engineering membutuhkan rancangan pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard, karena sasaran dan ukuran Balanced Scorecard yang dirumuskan berdasarkan visi, misi dan strategi perusahaan. Sasaran dan ukuran tersebut terdiri dari empat perspektif yaitu keuangan, konsumen, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk mengetahui skala prioritas setiap indikator (KPI) perlu digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Data peneltian ini diperoleh dengan memberikan kuisioner dan wawancara langsung kepada pimpinan perusahaan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan sistem pengukuran kinerja dengan 12 Key Performance Indicator (KPI). Hasil analisis data dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process diperoleh bahwa perspektif proses bisnis internal menjadi prioritas tertinggi dengan nilai bobot 0,340, sedangkan perspektif konsumen memiliki nilai bobot 0,281, untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan nilai bobot 0,239, dan yang menempati urutan terakhir merupakan perspektif keuangan yaitu dengan nilai bobot 0,140.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B.166/16 Rac p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Pengukuran Kinerja, Industri Manufaktur, Balanced Scorecard, Strategy Map, Key Performance Indicators (KPI), Analytic Hierarchy Process (AHP). | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5546-5548.6 Office management H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 08 Jun 2016 00:33 | ||||||
Last Modified: | 12 Jul 2017 20:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32959 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |