ISSETIARINI AYU WIDIASTUTI, 081211832008 (2016) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI LAMPU PIJAR DI PT. LUCOLITE CEMERLANG BERDASARKAN METODE SIX SIGMA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
13. BAB I PENDAHULUAN .pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 2)
14. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
15. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
16. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
17. BAB V PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
18. DAFTAR PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
19. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Persaingan antara produsen lampu pijar di Indonesia menyebabkan PT. Lucolite Cemerlang untuk selalu berusaha memberikan kepuasan bagi pelanggannya dengan melakukan perbaikan yang terus menerus. Kualitas produksi yang dapat bersaing membutuhkan metode pengendalian kualitas produk yang berkesinambungan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan kualitas produk adalah metode six sigma. Penelitian ini dilakukan dengan penanganan kualitas produksi menggunakan metode six sigma yang terdiri dari fase Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Metode tersebut dapat digunakan untuk mengetahui alur produksi, pengukuran terkait proses produksi, analisa jenis kecacatan, penyebab kecacatan dan perbaikan yang harus dilakukan. Melalui pengukuran diperoleh hasil bahwa proses produksi out control dan tidak capable, serta sigma perusahaan berada pada level 4σ sehingga perlu dilakukan iterasi berulang sampai proses memenuhi kriteria. Iterasi berhenti pada iterasi ke-19, yaitu ketika proses produksi in control dan capable, serta sigma perusahaan berada pada level maksimum. Berdasarkan analisa lebih dari 80% keseluruhan banyak cacat hanya terjadi pada lima jenis cacat yaitu, kerusakan flare sebesar 21%, kerusakan stem sebesar 19%, kerusakan base sebesar 16%, kerusakan bulb sebesar 13,6%, dan kerusakan non fisik sebesar 10%. Penyebab kritis tersebut dapat diatasi dengan diagram sebab akibat yang terdiri dari empat faktor yaitu, manusia, mesin, bahan baku, dan lingkungan. Tindak lanjut dari informasi tersebut digunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukkan faktor kritis penyebab terjadinya cacat produk. Selain mengetahui jumlah dan penyebab produk cacat perlu diketahui masalah yang ditimbulkan oleh produk cacat yaitu kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan perhitungan menggunakan fungsi kerugian dan risiko Taguchi diperoleh biaya kerugian dan persentase risiko yang ditanggung perusahaan akibat produk cacat sebesar Rp. 9.209.962 dan 0,060134%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.S.31/16 Wid a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Lampu Pijar, Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics > HA1-4737 Statistics | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 09 Jun 2016 03:47 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jun 2016 03:47 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32981 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |