MARIA OCTAVIA SRIPURWANDARI, 121114034 (2016) SEKOLAH GURU KEPANDAIAN PUTERI (SGKP) MATER AMABILIS SURABAYA TAHUN 1953-1967. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAKSI.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FS.SEJ.25-16 Sri s.pdf Restricted to Registered users only Download (26MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini mengkaji bagaimana misi pendidikan Katolik dan perkembangan Sekolah Guru Kepandaian Puteri (SGKP) Mater Amabilis Surabaya tahun 1953-1967. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yaitu melalui tahap penentuan topik, pengumpulan sumber data, verifikasi atau kritik sumber, yaitu tahap untuk memperoleh keabsahan sumber, tahap interpretasi atau penafsiran, dan yang terakhir adalah disusun secara obyektif. Sumber yang penulis gunakan berupa sumber lisan melalui wawancara, arsip-arsip sezaman, koran, majalah, jurnal, manuskrip, almanak, dan sumber pendukung yakni berupa buku dan internet. Berdasarkan hasil penelitian dari skripsi ini, menunjukkan bahwa pendidikan merupakan jalur yang sangat efektif dalam menyebarkan agama Katolik di berbagai wilayah, termasuk di Surabaya. Melalui pembangunan sekolah-sekolah, para misionaris dapat melakukan pendekatan serta kontak langsung dengan masyarakat setempat. Bidang pendidikan juga dijadikan sebagai sarana untuk membentuk karakter seseorang dan mendidik menjadi seorang yang memiliki kepandaian maupun keterampilan khusus. Salah satu sekolah yang diusahakan oleh para misionaris adalah Sekolah Guru Kepandaian Puteri (SGKP) Mater Amabiis Surabaya yang merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh misionaris atas usul salah satu orang Tionghoa di Surabaya. Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan yang bertujuan agar siswi yang bersekolah di sekolah tersebut dapat menekuni apa yang menjadi bidang atau keahliannya dengan membekali siswi yang bersangkutan dengan pengetahuan teori dan keterampilan praktis agar memiliki kompetensi perilaku dalam bidang kejuruan tertentu sehingga mampu bekerja atau memiliki kinerja, khususnya dalam bidang kerumahtanggaan. Perkembangan sekolah ini tidak terlepas dari orang-orang Tionghoa di Surabaya yang memberikan berbagai bantuan finansial sehingga sekolah ini dapat terus berkembang. Banyaknya anak-anak Tionghoa yang dimasukkan ke sekolah ini juga mendukung perkembangan SGKP Mater Amabilis, terlebih pasca peristiwa G 30 S yang memberikan keuntungan pada SGKP Mater Amabilis sehingga dapat tetap eksis hingga saat ini.

Actions (login required)

View Item