NURAENI RETNO, 061414253011 (2016) PENGGUNAAN GEN spa SEBAGAI BIOTYPING METISILIN RESISTEN Staphylococcus aureus ( MRSA) PADA SARANG BURUNG WALET. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 1. ABSTRAK.pdf Download (607kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 2. TAV 07-16 Ret p.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu bakteri utama yang bertanggung jawab terhadap infeksi penyakit akibat makanan dan berperan penting dalam menimbulkan infeksi pada manusia melalui makanan segar atau yang belum adalah Staphylococcus aureus. Metisilin Resistan Staphylococcus aureus( MRSA) pada saat ini, secara epidemiologi telah menjadi wabah di beberapa negara. Patogenitas MRSA menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan Staphylococcus aureus, terkait dengan resistensinya terhadap antibiotika. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi keberadaan strain Metisilin Resisten Stapylococcus aureus (MRSA) dan gen spa pada hasil PCR isolat MRSA dari sarang burung walet siap ekspor. Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus dilakukan dengan menggunakan media Baird Parker Agar (BPA) yang kemudian dilanjutkan dengan uji koagulase. Untuk mengetahui adanya MRSA dilakukan kultur dengan CHROMagar MRSA pada isolat positif Staphylococcus aureus. Kemudian Keseluruhan sampel sarang burung walet siap ekspor yang positif MRSA dilakukan pengujian PCR untuk mengidentifikasi gen spa. Sebanyak 88,23% sampel yang diuji merupakan Staphylococcus aureus dan 73,33 % dari isolat Staphylococcus aureus tersebut adalah MRSA. . Ditemukan 2 jenis MRSA, yaitu jenis MRSA yang memiliki panjang gen spa 90 bp dengan 1 band dan jenis MRSA yang memiliki panjang gen spa 90 bp dengan band lebih dari satu yang menunjukkan adanya lebih dari satu alel pada gen spa tersebut

Actions (login required)

View Item