SITI WAHYUNI SULISTYA WULANDARI, 121211132021 (2016) PERBEDAAN BAHASA SASAK DIALEK MENO-MENE DENGAN DIALEK MERIAQ-MRIKU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH: KAJIAN DIALEKTOLOGI SINKRONIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
8. ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FS.BI.29-16 Wul p.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Perbedaan Bahasa Sasak Dialek Meno-Mene dengan Dialek Meriaq-Mriku di Kabupaten Lombok Tengah: Kajian Dialektologi Sinkronis” dilakukan di Kabupaten Lombok Tengah dikarenakan masyarakat di wilayah ini menggunakan dua buah dialek yang berbeda. Selain itu, penelitian ini dilakukan karena penulis menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lombok, terdapat banyak perbedaan pengucapan fonem dan leksikon. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan bahasa Sasak dialek Meno-Mene dengan dialek Meriaq-Mriku di wilayah Kabupaten Lombok Tengah serta mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan dalam kedua dialek tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian ini dibagi menjadi 5 tahap, yaitu penentuan daerah pengamatan, sumber data, pengumpulan data, analisis data, dan penyajian data. Daerah yang dijadikan sampel pengamatan kebahasaan adalah Kecamatan Praya, Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Kopang, Kecamatan Jonggat, dan Kecamatan Pujut. Sumber data adalah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik cakap bertemu muka, wawancara, dan teknik catat. Informan yang diwawancarai terdiri dari 3 informan di masingmasing wilayah sehingga total informan adalah 15 orang. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis data bahasa dalam daftar tanyaan adalah kajian dialektologi sinkronis. Hasil temuan dari penelitian ini berupa perbedaanperbedaan yang menonjol antara dialek Meno-Mene dengan dialek Meriaq-Mriku. Perbedaan yang menonjol dalam kedua dialek tersebut terdapat pada bidang leksikal berupa beberapa kosakata yang khas. Hasil temuan lainnya berupa adanya faktor yang menyebabkan perbedaan antara kedua dialek tersebut, yaitu faktor geografis dan faktor budaya wilayah setempat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.29/16 Wul p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | bahasa Sasak, dialek, dan dialektologi sinkronis | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PJ Semitic > PJ6073-7144 Language P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2016 00:45 | ||||||
Last Modified: | 23 Jun 2016 00:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33228 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |