EDI MURWANI, 090970806 (2016) MODEL COMPLIANCE TENAGA KEPERAWATAN PADA PROSEDUR TRANSFUSI DARAH DI RUMAH SAKIT. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 10 ABSTRAK .pdf Download (6MB) | Preview
	Text (FULL TEXT) DIS.IK.12-16 Mur m.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya frekuensi near-miss dan adverse events serta rendahnya nilai rerata compliance tenaga keperawatan pada prosedur transfusi darah berdampak kesakitan dan kematian. Incorrect Blood Component Transfused adalah faktor penyebab utama dari near-miss dan adverse events transfusi darah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh, menganalisis pengaruh antar faktor dan pengaruh faktor tersebut secara bersama, serta menemukan model baru, model compliance tenaga keperawatan pada prosedur transfusi darah di rumah sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik cross sectional. Empat ratus sepuluh (410) orang tenaga keperawatan R.S.U. dr. Saiful Anwar Malang pada bulan April sampai dengan Juli 2013 sebagai populasi. Populasi target terdiri dari 364 orang tenaga keperawatan yang melaksanakan prosedur transfusi darah. Ukuran sampel terdiri dari 156 orang. Tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan oleh 46 orang observer. Analisis deskriptif dengan Program SPSS 11.5 dan analisis Structural Equation Modeling dengan Program Lisrel 8.30 digunakan untuk menganalisis data. Hasil temuan model yang baru dinyatakan bahwa, compliance tenaga keperawatan pada prosedur transfusi darah dipengaruhi oleh pemahaman tenaga keperawatan pada instruksi pemimpin melaksanakan prosedur transfusi darah dan ingatan tenaga keperawatan pada pengetahuan tentang prosedur transfusi darah, yang didukung oleh kepuasan kerja dan komitmen organisasional tenaga keperawatan dengan memperhatikan karakteristik personal tenaga keperawatan. Kebaruannya adalah modifikasi dan pengembangan model compliance pasien terhadap program pengobatan, secara analogy disusun menjadi model compliance tenaga keperawatan pada prosedur transfusi darah, dengan penambahan variabel karakteristik personal dan komitmen organisasional tenaga keperawatan. Upaya peningkatan compliance tenaga keperawatan pada prosedur transfusi darah disarankan melaksanakan pemenuhan standard JCI berdasarkan hasil identifikasi masalah faktor yang berpengaruh, pelatihan transfusi darah secara berkala, peningkatan kepuasan kerja, peningkatan komitmen afektif dan komitmen normatif, pembentukan dan pemberdayaan komite transfusi darah, serta penelitian lanjutan penerapan model compliance yang baru dengan melakukan monitoring dan evaluasi reaksi transfusi, near-miss dan adverse events serta keselamatan pasien transfusi darah.

Actions (login required)

View Item