SABAR SETIAWAN, 091070838 (2016) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DESA BERBASIS SELF EFFICACY DAN PERSONAL MASTERY TERHADAP KUNJUNGAN BALITA KE PETUGAS KESEHATAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROPINSI NTB. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 10 ABSTRAK.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (FULL TEXT) DIS.IK.17-16 Set p.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang.Kepala Desa sebagai pemimpin dan kepala pemerintahan yang dipilih langsung oleh masyarakat desa, dipercaya dan sekaligus dituntut untuk memiliki Kepemimpinan yang baik untuk pembangunan kesehatan masyarakat. Tuntutan terhadap Kepemimpinan Kepala Desa di Kabupaten Lombok Tengah menjadi amat penting karena rendahnya status kesehatan masyarakat. Oleh karena itu perlu mengkaji kondisi faktual kepemimpinan Kepala Desa selama ini, yaitu mengkaji Kepemimpinan Kepala Desa dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat, dengan penajaman pada peran Kepala Desa dalam mengoptimalkan kunjungan anak di bawah usia lima tahun ke petugas kesehatan, sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Penelitian bertujuan untuk menampilkan Model Kepemimpinan Kepala Desa berbasis personal mastery dan self efficacy. Metode Penelitian. Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian Observasional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional dengan responden semua Kepala Desa di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 127 orang. Konsep dan variabel dituangkan dalam kerangka Theory of Planned Behavior. Data diperoleh dengan metode survey, menggunakan quesioner untuk Kepala Desa dan check list sebagai pelengkap untuk Bidan Desa. Analisis data dilakukan dengan Smart PLS. 2,0. Hasil penelitian.(1). Personal mastery berpengaruh lemah terhadap Kepemimpinan Kepala Desa (2). Norma subyektif berpengaruh lemah terhadap Kepemimpinan Kepala Desa (3). Self efficacy berpengaruh cukup terhadap Kepemimpinan Kepala Desa (4). Model perilaku Kepemimpinan Kepala Desa berbasis self efficacydan personal mastery digambarkan dengan persamaan matematis pemodelan struktural, bahwa Kepemimpinan Kepala Desa dipengaruhi sangat lemah oleh personal mastery dan norma subyektif, dipengaruhi cukup oleh self efficacy dan intensi. Kepemimpinan Kepala Desa berpengaruh sangat lemah terhadap kunjungan Balita ke petugas kesehatan. Kesimpulan. 1) Kepemimpinan Kepala Desa di Kabupaten Lombok Tengah dipengaruhi cukup oleh self efficacy dan intensi, dipengaruhi lemah oleh personal mastery dan norma subyektif. Kepercayaan diri dan niat lebih berpengaruh terhadap kepemimpinan Kepala Desa dari pada keinginan untuk meningkatkan kapasitas diri maupun ketanggapan terhadap lingkungan. 2). Kepemimpinan Kepala Desa di Kabupaten Lombok Tengah berpengaruh lemah terhadap jumlah kunjungan anak di bawah usia lima tahun ke petugas kesehatan.

Actions (login required)

View Item