Rizky Herawati, 040114033E (2006) REAKSI HARGA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) TERHADAP KENAIKAN FED FUND INTEREST BANK SENTRAL AMERIKA SERIKAT PADA TANGGAL 22 MARET 2005. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-herawatiri-994-b_58_06.pdf Download (157kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-herawatiri-994-b_58_06.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk melihat reaksi pasar terhadap kenaikan fed fund interest pada tanggal 22 Maret 2005 di Bursa Efek Jakarta. Sebelum menaikan fed fund interest pada tanggal 22 Maret 2005, federal reserve telah memberikan sinyal akan akan menaikkan suku bunganya untuk mengantisipasi tingkat inflasi yang semakin tinggi di Amerika Serikat. Hal ini ditanggapi secara negatif maupun positif oleh investor yang akan menanamkan modal di bursa efek di Amerika Serikat. Hal ini mempengaruhi keputusan berinvestasi para investor yang ada di negara lain terutama Asia karena mereka menganggap kenaikan suku bunga berarti kenaikan nilai mata uang dollar sehingga banyak investor yang lebih membeli dollar daripada menanamkan modalnya di bursa efek, sehingga menyebabkan perubahan harga saham perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini menngunakan sampel sebanyak 28 perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Periode penelitian dimulai pada tanggal 28 Desember 2004 sampai dengan 28 Maret 2005 atau sebanyak 50 hari aktif perdagangan di Bursa Efek Jakarta dengan menngunakan 50 periode estimasi dan 3 hari sebelum dan sesudah peristiwa sebagai periode uji . Model analisis yang digunakan adalah pendekatan event study, sedangkan uji statistik yang digunakan adalah uji satu rata-rata (one sample t-test). Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapatnya reaksi pasar yang negatif terhadap kenaikan fed fund interest pada tanggal 22 Maret 2005 pada saat event dan tiga hari setelah event, yang artinya para investor di Bursa Efek Jakarta merespon informasi pada pengumuman tersebut secara negatif karena sebelumnya terdapat kebocoran informasi.

Actions (login required)

View Item