Aplina Kartika Sari (2015) Pemetaan Geographical Information System (Gis) Lingkungan Dan Penyebaran Malaria Di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (156kB)
	Text (PENGESAHAN) 2. PENGESAHAN.pdf Download (277kB)
	Text (KATA PENGANTAR) 3. KATA PENGANTAR.pdf Download (275kB)
	Text (SUMMMARY) 4. SUMMARY.pdf Download (212kB)
	Text (ABSTRAK) 5. ABSTRACT.pdf Download (131kB)
	Text (ABSTRACT) 5. ABSTRACT.pdf Download (131kB)
	Text (DAFTAR ISI) 6. DAFTAR ISI.pdf Download (320kB)
	Text (BAB I) 7. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (254kB)
	Text (BAB II) 8. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 9. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 10. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 11. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 12. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 13. BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (141kB)
	Text (LAMPIRAN) 15. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Malaria merupakan penyakit infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh Plasmodium ditandai dengan demam berulang, menggigil, berkeringat, kelemahan, anemia, dan hepatosplenomegali. Penularan malaria sangat dipengaruhi oleh hubungan saling terkait antara tuan rumah (manusia dan nyamuk Anopheles), agen (Plasmodium) dan lingkungan (lingkungan fisik, kimia, biologi dan sosial). Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan sistem pemetaan geografis informasi (GIS) lingkungan dan penyebaran malaria untuk pengendalian malaria di provinsi Bengkulu Utara Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah pasien malaria berdasarkan hasil mikroskopik yang diperoleh dari data Puskesmas dan Puskesmas Perumahan Air Bintunan Utara Kabupaten Bengkulu Tahun 2014 dan bersedia menjadi responden penelitian. Data primer diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner yang meliputi karakteristik Responden Responden budaya dan lingkungan sosial, observasi dengan lembar observasi yang meliputi lingkungan alam dan dibangun (tempat pembibitan), dan melakukan pengukuran termasuk topografi dan klimatologi (lingkungan alam, dan responden buatan) dan kejadian pemetaan rumah malaria oleh Garmin 62S GPS. Hasil dari penelitian ini adalah Anopheles tempat nyamuk berkembang biak artifisial mencakup 42,42%, 37,88% selokan, 15,15% genangan air yang digunakan untuk melacak kendaraan dan 1,52% masing-masing sawah, genangan air bekas jejak ternak dan aliran Daerah River. Sementara Anopheles tempat perkembangbiakan nyamuk alami meliputi 37,5% genangan secara alami, 20,83% dari sungai kecil dan sungai, dan 4,17% genangan air di pohon. lingkungan sosial dan budaya di sebagian besar hutan tanaman dan 66,7% memiliki kebiasaan akan keluar pada malam hari, tidak memiliki kebiasaan tidur di luar rumah pada malam hari, 88,1% tidak ada mobilisasi, 64,3% jaring penggunaan nyamuk, 90, 5% tidak memasang kawat kasa pada ventilasi, 69,0% tidak menggunakan nyamuk menolak, 64,3% tidak memiliki ternak besar, 97,6% menemukan dukungan dari sarana pelayanan kesehatan yang baik dan 97,6% berpikir bahwa kurangnya upaya dari pekerja kesehatan pencegahan malaria. tingkat kepadatan antara kejadian malaria di perkebunan telah mengelompok pola (cluster).

Actions (login required)

View Item