Ilham Rizal Pebrianto (2015) Perlakuan Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) Dan Cukai Atas Penyerahan Rokok Produksi Pt Bokormas Mojokerto. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (843kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (94kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (95kB)
	Text (BAB I) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (100kB)
	Text (BAB II) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (160kB)
	Text (BAB III) 6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Download (103kB)
	Text (BAB IV) 7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 May 2023. Download (323kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 9 May 2023. Download (90kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 May 2023. Download (165kB) | Request a copy

Abstract

Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang sifatnya memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Untuk memenuhi kewajiban perpajakan, perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak harus melakukan pencatatan di bidang cukai seperti pengumpulan data secara teratur tentang pemasukan/pembelian pita cukai beserta Pajak Pertambahan Nilai (PPN), produksi dan pemakaian cukai. Perusahaan juga harus melakukan pembukuan yang dikhtisarkan dalam laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah Perlakuan Akuntansi PPN dan Cukai di PT. Bokormas. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu data dari perusahaan yang sudah diolah seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan cara pencatatan yang dilakukan PT. Bokormas dengan peraturan perpajakan. Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa PT Bokormas secara umum telah mengklasifikasikan akun-akun pajak di laporan keungan secara tepat. Namun secara penyajian ketika melakukan pemesanan pita cuka perusahaan tidak melakukan pencatatan terpisah antara hutang cukai dengan hutang PPN. Perusahaan hendaknya melakukan pencatatan terpisah antara hutang cukai dengan hutang PPN untuk mengetahui posisi hutang cukai dengan hutang PPN. Perusahaan telah melakukan pembukuan yang diikhtisarkan dalam laporan keuangan. Perusahaan juga harus harus bisa melakukan transaksi penjualan dengan baik apalagi saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menggalakkan kampanye anti rokok dengan penempelan stiker bahaya rokok yang bisa menurunkan minat konsumen.

Actions (login required)

View Item