Angka Keberhasilan Pemberian Furosemide Intravena Pada Pasien Oliguri Di ICU Dan ROI RSUD Dr Soetomo Surabaya

Agus Budi Santoso (2015) Angka Keberhasilan Pemberian Furosemide Intravena Pada Pasien Oliguri Di ICU Dan ROI RSUD Dr Soetomo Surabaya. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (70kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (30kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (62kB)
[img] Text (BAB 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (54kB)
[img] Text (BAB 2)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (203kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (62kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (57kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (91kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 6)
9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (60kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 7)
10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (49kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (37kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 5 March 2023.

Download (144kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan diuretika pada pasien-pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif sudah lama digunakan untuk terapi suportif berdasarkan penyakit yang mendasarinya. Furosemide adalah obat loop diuretic yang poten yang sering digunakan pada berbagai tingkatan Acute Kidney Injury (AKI), dengan tujuan meningk.atkan produksi urin atau mengubah kondisi oliguric acure renal injury menjadi non-oliguric renal injury. Selama ini, secara kualitatif hasil terapi dengan furosemide pada pasien dengan oliguria tersebut dapat dilihat dari hasil evaluasi produksi urine maupun kondisi klinis pasien setelah mendapatkan pengobatan. Metode : pasien dengan oliguria di ICU/ROI yng mendapatkan furosemide diamati jumlah produksi urinnya tiap tiga jam setelah mendapatkan furosemide intravena syringe pump. Hasil :Terdapat 3 sampel (6,7%) dengan anuria dan 42 (sampel (93,3%) penderita dengan oliguria sebelum pemberian furosemide. Terdapat 1 (2,2%) sampel penderita diberikan furosemide dengan dosis 7 mg/jam SP, 8 (17,8%) sampel penderita dengan dosis 5 mg/jam SP, dan terbanyak 36 (80%) sampel penderita dengan dosis 10 mg/jam SP. Dari 3 sampel pennderita yang semula anuria, setelah pemberian furosemide penderita tetap anuri. Sedangkan dari 42 sampel penderita yang semula oliguria, 34 (75,6%) sampel penderita tetap oliguria dan 7 (15,6%) sampel penderita mengalami peningkatan produksi urin setelah pemberian furosemide. Rerata jumlah produksi urine sebelum pemberian furosemide adalah 16,66 cc/jam, sedangkan rerata jumlah produksi urine setelah pemberian furosemide adalah 32,22 cc/jam. Lama pemberian furosemide pada sampel penderita penelitian ini adalah antara 1 � 8 hari, dengan rerata 4,04 hari. Dari 45 sampel pasien, 3 sampel (6,7%) tetap anuria, 35 sampel (77,8%) tetap oliguria, dan 7 sampel (15,6%) mengalami peningkatan jumlah produksi urin ( > 2 cc/kgBB/jam, p<0,002 ) setelah pemberian furosemide syringe pump. Pada sampel dengan produksi urin setelah pemberian furosemide anuria, terdapat 1 sampel penderita (33,3%) selanjutnya menjalani hemodialisa, dan 2 sampel penderita (66,7%) akhirnya meninggal dunia tanpa hemodialisa. Pada 35 sampel penderita dengan produksi urin tetap oliguria setelah pemberian furosemide, terdapat 27 sampel penderita (77,1%) yang selanjutnya menjalani hemodialisa, dan 8 sampel penderita (22,9%) meninggal dunia tanpa hemodialisa. Sedangkan pada 7 sampel penderita dengan produksi urin setelah pemberian furosemide mengalami peningkatan, 7 sampel penderita (100%) mengalami perbaikan klinis dan dapat dipindahkan dari ruang perawatan intensif ke ruang perawatan biasa. secara keseluruhan terdapat 7 sampel penderita (15,6%) yang kondisi klinisnya membaik tanpa dilakukan hemodialisa dan dapat dipindahkan dari ruang perawatan intensif, 28 sampel penderita (62,2%) menjalani hemodialisa dan terdapat 10 sampel penderita (22,2%) meninggal dunia sebelum atau tanpa dilakukan HD. Kesimpulan : Angka keberhasilan pemberian furosemide intravena kontinyu dengan syringe pum pada pasien oliguria adalah 15,6%. Pada sampel penderita dengan produksi urine tetap anuria/oliguria setelah pemberian furosemide, 62,2% sampel penderita menjalani hemodialisa dan 22,2% sampel penderita meninggal dunia sebelum hemodialisa

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: KKA KK PPDS.AR.19/15 San a
Uncontrolled Keywords: oliguria, anuria, furosemide, produksi urine, hemodialisas
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi
Creators:
CreatorsNIM
Agus Budi SantosoUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Pujo SemediNIDN0008027306
Thesis advisorArie UtarianiNIDN8808130017
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 2016
Last Modified: 04 Mar 2020 07:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33912
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item