Pengaruh Suplementasi Tempe Terhadap Konversi Sputum Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Terapi Standar

Catur Budi Keswardiono (2015) Pengaruh Suplementasi Tempe Terhadap Konversi Sputum Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Terapi Standar. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (981kB)
[img] Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf

Download (936kB)
[img] Text (BAB 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (949kB)
[img] Text (BAB 2)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 7 February 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 February 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 February 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 February 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 7)
9. BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 February 2023.

Download (817kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 February 2023.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang Penderita tuberkulosis (TB) sering memiliki indeks masa tubuh (IMT) rendah dan mengalami malnutrisi yang disebabkan oleh respon imun dan inflamasi. Malnutrisi menyebabkan penurunan dari eradikasi kuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh suplementasi tempe terhadap angka konversi sputum BTA pada penderita TB paru kasus baru dengan terapi standar dibandingkan dengan terapi standar saja. Metode Penelitian Penderita TB sebanyak 64 penderita dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok intervensi (n=32) menerima terapi standard TB dan makanan tambahan 150 g tempe rebus yang dibumbu. Sedangkan kelompok kontrol (n=32) hanya menerima obat anti TB standar. Suplementasi berlangsung selama dua bulan selama fase intensif dan sputum BTA subyek diukur sebanyak tiga kali, sebelum suplementasi, satu bulan dan dua bulan sesudahnya. Status gizi, berat badan dan IMT diukur dua kali, sebelum suplementasi dan sesudahnya. Penilaian asupan kalori dan protein diukur secara retrospective menggunakan kuesioner recall 24 jam 2 kali selama 2 bulan dan dianalisis dengan perangkat lunak Nutrisurvey. Perbaikan status gisi penderita dievaluasi secara antropometri dengan mengukur berat badan, IMT dan perubahannya. Hasil Suplementasi tempe var. Grobogan selama 2 bulan tidak dapat meningkatkan asupan kalori (2043,70 ± 431,465 vs. 2094,37 ± 436,88 p= 0,653 dan protein (77,388± 22,73 vs 75,443± 18,49 p = 0,718) penderita TB. Kelompok Tempe menunjukkan konversi sputum BTA yang lebih besar secara bermakna (93,75 vs 75 , p= 0,039 ) pada akhir bulan pertama , namun pada akhir bulan kedua tidak bermakna (96,87 vs 87,5 p= 0,162) . Kelompok Tempe juga menunjukkan perubahan tingkat kepositifan sputum BTA yang lebih besar secara bermakna (0,00313±0,122 vs 0,2813±0,567 , p= 0,018 ) pada akhir bulan pertama , namun pada akhir bulan kedua tidak bermakna (0,0156±0,088 vs 0,1094 p= 0,089). Terjadi perbaikan status gizi pada kelompok Tempe dengan menurunnya jumlah malnutrisi setelah 2 bulan perlakuan (40,62 % vs. 65,62 % p = 0,045). Perubahan berat badan dan IMT kelompok Tempe menunjukkan peningkatan pada akhir bulan kedua,( tapi tidak bermakna secara statistik bila dibandingkan (berat badan 2,665±2,054 kg vs 2,303±2,354 p= 0,514 dan IMT 1,154 kg/m2 ±1,199 vs 0,858 kg/m2 ±0,972) perubahan berat badan dan IMT pada kelompok kontrol. Simpulan. Pemberian suplemen Tempe var. Grobogan 150 mg per hari bersama OAT kategori 1 dapat meningkatkan konversi sputum dan menurunkan tingkat kepositifan BTA penderita TB Paru BTA positif pada akhir bulan pertama fase intensif, dan meningkatkan status gizi pada akhir bulan kedua fase intensif

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: KKA KK PPDS . PKR. 05-15 Kes p
Uncontrolled Keywords: tuberkulosa, malnutrisi, konversi sputum, Tempes
Subjects: R Medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi
Creators:
CreatorsNIM
Catur Budi KeswardionoUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIsnu PradjokoUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 2016
Last Modified: 10 Feb 2020 08:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34009
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item