DEBY WAHYUNING HADI, dr (2016) HUBUNGAN GANGGUAN KUALITAS TIDUR DENGAN DERAJAT NYERI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH KRONIK NONSPESIFIK. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2016-hadidebywa-40888-5.abstr-k.pdf Download (282kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder19.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan Nyeri punggung bawah (NPB) adalah kasus yang umum terjadi dengan prevalensi di Indonesia lebih kurang 18%. Gangguan kualitas tidur cukup banyak terjadi pada kasus NPB, hingga mencapai 50-70%. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara gangguan kualitas tidur dengan derajat nyeri pada penderita NPB kronik nonspesifik. Metode Penelitian dilakukan dengan rancangan kasus kontrol dan pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Subyek penelitian dievaluasi derajat nyerinya dengan menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NPRS), kemudian dibagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Gangguan kualitas tidur dievaluasi dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Didapatkan 34 subyek penelitian yang terbagi menjadi 17 subyek dalam kelompok kasus dan 17 subyek dalam kelompok kontrol. Gangguan kualitas tidur terjadi pada 13 orang pada kelompok kasus (76,5%) dan 5 orang pada kelompok kontrol (29,4%). Terdapat hubungan yang bermakna antara gangguan kualitas tidur dengan derajat nyeri, baik secara statistik maupun klinis, dengan p = 0,006 dan rasio odds sebesar 7,800 (IK 95%, 1,687-36,062). Kesimpulan Terdapat hubungan antara gangguan kualitas tidur dengan derajat nyeri pada penderita NPB kronik nonspesifik. Penderita dengan kualitas tidur buruk memiliki risiko untuk menderita nyeri dengan skala sedang hingga berat sebanyak 7,8 kali dibandingkan subyek dengan kualitas tidur baik.

Actions (login required)

View Item