NINUK HERLINA, 031214153046 (2016) KEKERASAN TERHADAP ISTRI YANG DILAKUKAN OLEH PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN PENYELESAIANNYA DI PERADILAN MILITER. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2016-herlinanin-41029-3.abstr-k.pdf Download (215kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari Tentara Nasional Indonesia, Angkatan Laut Nasional Indonesia, dan Angkatan Udara Nasional Indonesia. .TNI is someone Yang memiliki the same legal position with masyarakat umum sebagai warga negara Indonesia, yang harus tunduk dan mematuhi hukum, klausul 27 (1) UUD 1945 .Oleh karena itu, if an Army personnel committed penjahat offense may menjadi imposed by the legislation of sebuah lawas umum baik associety .Tapi in the settlement through the Peradilan militer (UU No. 31of 1997) seperti yang dilakukan theViolenceAgainstWifeimplementation ofLaw No.23of 2004 on yang Elimination of Kekerasan dalam Rumah Tangga. Definisi of Domestic Kekerasan (KDRT) mentionedin Pasal 1 (1) UU No.23 Tahun 2004, yaitu: "Kekerasan Dalam Rumah Tangga isany actagainst individu, terutama perempuan, kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikologis, seksual dan penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan tindakan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dan ruang lingkup rumah tangga. Selanjutnya, the allegations in pengadilan law suitand the ruling can menjadi applied also KUHP. untuk Army, selain sanksi berdasarkan Hukum bersifat umum sanksi juga menambahkan Administrasi Militer, yang untuk masyarakat umum dan bahwa tidak ada perbedaan dalam tindak pidana yang dilakukan oleh seorang tentara.
Actions (login required)
View Item |