FIRMANSYAH, 090114645M
(2005)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROMOSI JABATAN PADA PEMERINTAH KOTA BATAM.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan dewasa ini merupakan salah satu bukti masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan salah satunya adalah pembenahan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pembenahan itu semakin perlu dilakukan manakala rakyat maupun pemerintah kita cenderung tidak memiliki kualitas sumber daya manusia yang mampu menghadapi berbagai krisis yang menimpa Indonesia. Sistem birokrasi yang menjadi tempat Pegawai Negeri Sipil (PNS ) bekerja merupakan sebuah organisasi yang menuntut pada perlunya diterapkan sistem manajerial yang balk. Potensi sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi/institusi memegang kunci pokok terhadap akses organisasi. Selain menjadi kunci pokok organisasi, sumberdaya manusia juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah upaya pencapaian tujuan bekerjanya sebuah organisasi. Kualitas sumberdaya manusia yang baik akan menjadi aset yang luar biasa bagi organisasi, dan sebaliknya bila sumberdaya manusia yang terdapat dalam sebuah organiasasi buruk akan membawa kehancuran atau malapetaka yang kesemuanya itu berpengaruh pada eksisitensi organisasi. Dalam memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat, ada dua hal yang perlu diperhatikan pegawai negeri sipil, yaitu: Pertama, perluasan pelayanan agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di semua wilayah; dan Kedua, peningkatan kualitas dengan memberikan pelayanan prima mengingat meningkatnya permintaan-permintaan baru dari masyarakat ( rising demand ). Dalam perspektif manajemen sumber daya manusia, orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi, merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif dan elemen kunci yang penting, untuk meraih kesuksesan dalam mencapai tujuan. Oleh karena hal tersebut, maka orang-orang yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil haruslah merupakan hasil dari sebuah manajemen sumber daya manusia yang tepat. Dimulai dari proses perencanaan sumber daya manusia yang tepat, kemudian proses rekrutmen dan seleksi yang benar, penempatan jabatan yang tepat sesuai keahlian dan kemampuan dan penilaian kinerja yang balk harus dilakukan dengan tujuan organisasi. Adanya proses manajemen sumber daya manusia yang baik tentunya akan semakin meningkatkan kualitas pegawai negeri sipil di masa mendatang. Kualitas sumber daya pegawai negeri sipil haruslah merupakan cerminan jati diri sebagai birokrat profesional dalam tanggungjawab masing-masing, memegang prinsip netralitas dan diskriminatif sedikitpun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mempunyai moralitas terjaga, efektif atau berdayaguna, produktivitas tinggi dengan kualitas yang tinggi pula, transparan serta akuntabel, menjauhi dan bersih dari segala macam bentuk KKN sehingga dapat menciptakan tata pemerintahan yang baik, serta memposisikan diri sebagai insan aparatur pemerintah yang sanggup mempersatukan multikulturalisme bangsa. Hal ini juga menunjukkan adanya permasalahan dari dalam sebuah organisasi atau pemerintahan di samping permasalahan luar, yaitu masalah kestrukturan dan penempatan pegawai yang nantinya akan berpengaruh terhadap pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga prinsip the right man in the right place dapat dijalankan yang akhirnya dapat mendorong profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang secara langsung akan mengacu kepada profesionalisasi pelayanan kepada masyarakat. Seorang pegawai yang mempunyai prestasi kerja yang baik, keahlian yang dapat diandalkan dan telah memenuhi persyaratan jabatan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, akan tidak bergairah jika ia tidak pernah dipromosikan ke jabatan yang Iebih tinggi. Namun perlu diketahui bahwa orientasi dan tujuan pegawai untuk menjabat suatu jabatan adalah tidak sama. Pemberian promosi kepada pegawai akan dapat meningkatkan kinerja pegawai yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja pegawai yang pada akhirnya akan dapat memajukan organisasi. Dalam pelaksanaan promosi ini tentunya tidak lepas dari program mutasi. Pada era reformasi dan otonomi ini, pelaksanaan promosi jabatan kemungkinan masih berbau kolusi, korupsi dan nepotisme seperti yang terjadi pada era orde baru. Promosi jabatan yang seharusnya memperhatikan tingkat seniroitas, pendidikan dan latihan serta prestasi kerja kemungkinai belum sepenuhnya dilakukan, karena masih banyak faktor-faktor lain yang juga menentukan seperti nepotisme, spoil system, like and dislike dan kepercayaan serta loyalitas. Setiap penelitian dilakukan mempunyai tujuan tersendiri. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan secara umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Dalam mempromosikan karyawan, harus sudah dipunyai syarat¬-syarat tertentu yang telah direncanakan dan dituangkan dalam program promosi. Syarat-syarat promosi harus diinformasikan kepada semua karyawan, hal ini penting untuk memotivasi karyawan berusaha mencapai syarat-syarat promosi tersebut. Menurut konsep pemikiran penulis promosi jabatan di lingkungan Organisasi Pemerintah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor¬-faktor itu telah dikelompokkan sesuai dengan penilaian atau penekanan penilaian, seperti faktor internal maupun faktor external dan ada juga faktor obyektif dan faktor subyektif. Namun pada penelitian ini, terutama pada Pemerintah Kota Batam faktor-faktor itu dapat dibagi ke dalam dua faktor, yaitu faktor obyektif dan faktor subyektif. Untuk faktor obyektif penulis membatasi hanya empat faktor yaitu : senioritas, prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan. Sedangkan untuk faktor subyektif penulis membatasi kepada empat faktor yaitu nepotisme, spoil system, like and dislike serta kepercayaan, dengan hipotesis sebagai berikut : 1. Faktor-faktor obyektif (senioritas, prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan ) serta faktor-faktor subyektif (nepotisme, spoil system, like and dislike serta kepercayaan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Batam. 2. Faktor-faktor obyektif prestasi kerja berpengaruh dominan terhadap promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Batam Berdasarkan jenis-jenis penelitian tersebut, maka jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanasi (explanatory research), yaitu menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti, serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dari hasil pengumpulan data dilakukan deskripsi terhadap variabel¬variabel penelitian dan pembuktian hipotesis menggunakan uji statistik yang didukung dengan uji ekonometrika yaitu evaluasi penyimpangan asumsi klasik dari model regresi linier. Pengolahan data dibantu dengan progran SPS 2000 (Sutrisno Nadi dan Yuni Pamardiningsih) . Dari hasil analisis menunjukkan untuk hipotesis pertama, berdasarkan analisis regresi berganda ditemukan bahwa p < 0,01 sangat signifikan. Oleh karena itu hipotesis pertama yang berbunyi Faktor-faktor obyektif (senioritas, prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan) serta faktor-¬faktor subyektif (nepotisme, spoil system, like and dislike serta kepercayaan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Batam, dapat diterima. Kooefisien determinasi R2 = 37,29%, ini berarti variabel-variabel independen dalam hipotesis tersebut mempunyai kontribusi sebesar 37,29 % terhadap variabel independen, Sisanya sebesar 62,71 % dipengaruhi oleh variabel-¬variabel diluar model. Sedangkan untuk hipotesis kedua, hasil uji statistik membuktikan bahwa variabel faktor obyektif prestasi kerja berpengaruh dominan terhadap promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Dengan demikian hipotesis kedua dapat diterima. Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis yang diajukan terlebih dahulu dengan menggunakan perhitungan statistik, menunjukkan faktor senioritas (X1), faktor prestasi kerja (X2), faktor pendidikan dan pelatihan (X3), faktor nepotisme (X4), faktor spoil system (X5), faktor like and dislike (X6), dan faktor kepercayaan (X7) dengan promosi jabatan struktural (Y) memberikan hasil yang berhubungan. Hal ini tampak kecenderungan sentral rerata (M), median (Me), modus (Mo), dan simpangan baku (SD) Some Factors Influencing Post Promotion in Batam Municipal Government </description
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKB KK-2 TE 11/07 Fir f |
Uncontrolled Keywords: |
objective factor, subjective factor, promotion post factor |
Subjects: |
H Social Sciences |
Divisions: |
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Manajemen |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
FIRMANSYAH, 090114645M | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | BUDIMAN CHRISTIANTA, Prof. Drs. Ec. MA. Phd | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Deby Felnia
|
Date Deposited: |
2016 |
Last Modified: |
15 Jun 2017 21:46 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34109 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |