NENDEN MULYANI, 030110216N (2006) SENGKETA LAHAN HGU PERKEBUNAN KALIBAKAR (BUMN) DENGAN WARGA MASYARAKAT DI KABUPATEN MALANG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-mulyaninen-4119-tmk120-k.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 34135.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Terjadinya Sengketa Lahan HGU di Perkebunan Kalibakar (BUMN) karena adanya 2 (dua) versi yang berbeda, PTPN XII (Persero) beralas hak terhadap pemberian Hak Guna Usaha Perkebunan Kalibakar Kabupaten Malang atas nama PTP XXIII (yang saat ini menjadi PTPN XII), sedangkan versi masyarakat bahwa tanah tersebut adalah merupakan warisan nenek moyang karena nenek moyang mereka pernah menggarap tanah tersebut pada jaman penjajahan dan revolusi, disamping itu mereka terkena hasutan provokator bahwa penerbitan Sertifikat Perkebunan Kalibakar atas nama PTP XXIII tidak sesuai prosedur sehingga cacat hukum untuk itu Perkebunan Kalibakar bisa diterbitkan Sertifikat Hak Milik atas nama masyarakat, untuk itu masyarakat memberi dana operasional kepada provokator untuk menerbitkan Sertifikat, namun Sertifikat tersebut tidak kunjung tiba dengan alasan provokator yang menghambat ketidakterbitan Sertifikat tersebut karena dihalang-halangi oleh PTPN XII. Kebijakan Pemerintah dalam melakukan upaya penyelesaian atas sengketa lahan HGU Kebun Kalibakar milik PTPN XII tidak mendapat dukungan yang kongkrit dari aparat yang terkait khususnya sikap tegas dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyelesaikan permasalahan sengketa Kebun Kalibakar.

Actions (login required)

View Item