Sri Sulami Endah Astuti, 090214738M (2005) MODEL PENEMPATAN PEGAWAI YANG OPTIMAL DENGAN METODE PENUGASAN DI YAYASAN KEFARMASIAN SURABAYA SEKOLAH MENENGAH FARMASI SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-astutisris-6839-tkm160-t.pdf Download (466kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-astutisris-6839-tkm1607-ilovepdf-compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Persoalan Penugasan (assignment problem) termasuk jenis persoalan transportasi. Dengan demikian penugasan dapat dipecahkan dengan metode transportasi dan metode penugasan. Persoalan penugasan adalah bentuk khusus dari masalah program linier, dimana assigment ditunjuk untuk melaksanakan suatu pekerja (taks). Kedua metode ini merupakan metode yang efisien apabila dibandingkan dengan simplek. Tujuan penelitian ini adalah model penempatan pegawai yang optimum dengan menggunakan metode penugasan di Yayasan Kefarmasian Surabaya Sekolah Menengah Farmasi Surabaya. Metode penugasan dapat membantu pimpinan membuat suatu keputusan dalam penempatan pegawai untuk menempati posisi yang tepat, dimana keputusan tersebut harus berdasarkan pada data yang tepat dan lengkap, serta mempunyai dasar yang rasional sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Sering kali keputusan yang di ambil oleh pimpinan (pengambil keputusan) dengan hanya berdasarkan pada pengalaman dimasa lampau, pengalaman pribadi, instuisi, perkiraan dan sebagainya. Metode yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross-sectional, variabelnya adalah pegawai dan lowongan pekerjaan. Analisis data yang digunakan adalah metode penugasan dan metode NFGDT yang dipakai dalam menentukan alokasi pegawai yang ada pada Sekolah Menegah Farmasi Surabaya untuk ditempatkan pada Sub bidang Tata Usaha, Sub bidang Laboratorium, Sub bidang Pengajaran. Hasil perhitungan manual dari 11 pegawai yang akan dialokasikan menunjukkan bahwa yang teralokasi pada sub bidang Tata Usaha ada 5 orang pegawai ( dengan alokasi tempat yaitu Ka TU, Bendahara, Perpustakaann Gudang dan UKS), bidang Laboratorium ada 3 orang pegawai ( dengan 3 alokasi tempat yaitu Koor Lab Alkes Farmakognosi, Koor Lab Resep, Koor Lab Kimia) dan pada bidang pengajaran ada 3 orang pegawai ( dengan 3 alokasi tempat yaitu Kasi Pengajaran, Kurikulum dan BP). Dengan hasil perhitungan pegawai C,D,F,G dan K pads Sub Bidang Tata Usaha dengan posisi pegawai C pada Perpustakaan dengan skor 7.76, pegawai D pada Gudang dengan skor 9.00, Pegawai I pads UKS dengan skor 7.57, Pegawai G pada Bendahara dengan skor 7.14, Pegawai K pada Ka TU dengan skor 8.76, pegawai A, B dan E pada Sub bidang Laboratorium dengan posisi pegawai A pada Koor Lab Alkes Fanmakognosi dengan skor 8.19, Pegawai B pada Koor Lab Resep dengan skor 8.52 dan pegawai E pada Koor Lab Kimia dengan skor 8.76, pegawai H.I dan J pads Sub Bidang Pengajaran dengan posisi pegawai H pada Kurikulum dengan skor 8.32, Pegawai F pada BP dengan skor 8.19 dan pegawai J pada Kasi Pengajaran dengan skor 8.95. Metode penugasan adalah suatu metode yang sederhana untuk diterapkan dalam membantu pengambilan keputusan penempatan pegawai. Metode penugasan ini tidak hanya digunakan dalam penempatan pegawai saja, tetapi juga bisa diaplikasikan ke hal lain.

Actions (login required)

View Item