Ema Fain
(2005)
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BAGI SISWA SISWI SEKOLAH DASAR.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kondisi masyarakat Indonesia yang kaya akan kultur membutuhkan suatu sikap sating menghormati antar kultur. Upaya untuk mencapai tingkat toleransi antar kultur harus mulai dilakukan dalam masa pendidikan. Dalam masa pendidikan para siswa siswi berbagai kultur berjumpa dan sating mengalami satu sama lain, sehingga mereka dapat mengenal kultur satau sama lain dengan baik. Dan sini pula, mereka akan mendapatkan pengalaman kongkrit bagaimana harus berelasi antar kultur. Multikulturalisme telah merupakan suatu kebutuhan masyarakat modern tetapi yang perlu terus-menerus diperbaharui dan disesuaikan dengan kondisi jamannya. Penelitian berupaya menjawab permasalahan berikut: Bagaimanakah model relasi multikultural antar siswa siswi di sekolah dasar dimana berbagai kultur bertemu dan berinteraksi? Penelitian ini merupakan perpaduan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan Dengan menilik kondisi anak-anak usia sekolah dasar kelas I, maka pendekatan yang paling sesuai digunakan adalah pendekatan pendalaman tema dimana melalui pendekatan ini anak-anak diajak untuk memahami dan menyadari kembali pengalaman dan situasi pengalaman sebagaimana yang biasa alami dalam kehidupan sehari-hari, mendapat kesempatan untuk mencoba menilai dan memeriksa pengalaman dan situasi mereka dan kemudian mencoba suatu persepektif baru untuk menilai dan memeriksa pengalaman mereka tersebut. Metode dialogis yang lebih mendidik dirasakan lebih tepat daripada metode peringatan atau ancaman. Selain itu aktivtas pembentukan kesadaran multikultural untuk anak-anak dapat tampil dalam berbagai bentuk aktivitas, misalnya permainan, pembacaan cerita-cerita, maupun melalui drama (role-play), tartan dan lain-lain. Baik pembelajar dan pengajar dituntut aktif dalam proses pendidikan multikultural ini. pembelajar.
Actions (login required)
|
View Item |