Fitri Handajani, 090415340M (2006) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus lam) PADA KADAR SGPT DAN gamma - GT TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGI, TUNGGAL PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-handajanif-7316-tkd14_0-k.pdf Download (531kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-handajanif-6759-tkd14_07-min.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Peran antioksidan bagi kesehatan tubuh telah banyak mendapat perhatian dari kalangan ilmuwan. Fungsi fisiologis dari antioksidan adalah mencegah kerusakan komponen seluler akibat radikal bebas. Sedangkan produksi radikal bebas terjadi secara terus menerus pada semua sel sebagai bagian dari fungsi seluler yang normal. Jika terjadi produksi radikal bebas yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya stress oksidatif. Stress oksidatif berperan panting dalam patofisiologi berbagai penyakit, termasuk penyebab pathogen utama pada gangguan hati. Ekstrak buah merah mengandung antioksidan. Pada suatu penelitian secara in vitro diperoleh hasil, bahwa ekstrak buah merah mengandung kadar antioksidan yang tertinggi diantara minyak yang berasal dari tanaman biji-bijian. Hati adalah organ tubuh yang berperan panting dalam proses metabolisme dan detoksifikasi. Pemaparan oleh berbagai bahan toksik akan mempertinggi kerusakan hati. Hati potensial mengalami kerusakan karena merupakan organ pertama setelah saluran pencernaan yang terpapar oleh bahan yang bersifat toksik. Proses metabolisme oleh hati akan mendetoksifikasi bahan tersebut, tetapi proses tersebut dapat menghasilkan metabolit yang bersifat lebih toksik daripada bahan dasarnya. Parasetamol adalah prototip zat hepatotoksik yang paling sering digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan hepatotoksisitas. Parasetamol merupakan model kerusakan hati yang disebabkan oleh radikal bebas. Parasetamol dosis tinggi akan dimetabolisme di hepar sebagian dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 . Aktivitas tersebut akan mengubah Parasetamol menjadi lebih reaktif dan menjadi metabolit yang lebih toksik yaitu NAPQI, sehingga menyebabkan kerusakan hati pada hewan coba dan manusia Pada penelitian ini ingin dibuktikan apakah ekstrak buah merah, yang diberikan secara oral pada hewan coba tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan parasetamol dosis tinggi, mempunyai efek sebagai hepatoprotektor, dengan mengukur kadar SGPT dan #947;-Glutamil transpeptidase. Rancangan penelitian ini menggunakan post-test control group design. Sebanyak 50 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) umur 3 bulan dibagi dalam 5 kelompok percobaan. Kelompok kontrol negatif dan kontrol positif diberikan aquades 0,5 ml/hr secara sonde intragastrik selama 10 hari. Kelompok perlakuan 1 diberikan ekstrak buah merah 0,1 ml/hr secara sonde intragastrik selama 10 hari. Kelompok perlakuan 2 diberikan ekstrak bush merah 0,3 ml/hr secara sonde intragastrik selama 10 hari. Kelompok perlakuan 3 diberikan ekstrak buah merah 0,5 ml/hr secara sonde intragastrik selama 10 hari. Pada hari ke 8, 2jam setelah perlakuan, kelompok kontrol negatif diberikan CMC Na 0,5 % 1 ml/hr secara sonde intragastrik, sedangkan kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1,2 dan 3 diberikan parasetamol 1100 mg/kgBB secara sonde intragastrik, 48 jam kemudian semua hewan dibunuh memakai anestesi dengan eter, kemudian diambil 3 ml darah secara intrakardial untuk diperiksa kadar SGPT dan #947;-GT. Data yang diperoleh dari pemeriksaan darah dianalisa statistik secara komputerisasi. Signifikansi secara statistik ditentukan dengan MANOVA dan dilanjutkan dengan LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol positif pemberian parasetamol 1100mg/kgBB, dosis tunggal, secara sonde intragastrik meningkatkan kadar SGPT dan #947;-GT dalam serum secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif. Pemberian ekstrak buah merah dapat menurunkan kadar SGPT dan y-GT secara signifikan (p<0,05) pada kelompok perlakuan 1,2 dan 3 dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang diberikan parasetamol tanpa diberikan ekstrak buah merah. Kelompok perlakuan 1 memberikan perlindungan terhadap peningkatan kadar SGPT dan y-GT namun belum seperti pada kelompok kontrol negatif. Pada kelompok perlakuan 3 (dosis 0,5 ml/ hari) memberikan proteksi yang lebih baik terhadap kerusakan sel hepar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian parasetamol dosis tinggi dapat menyebabkan hepatotoksisitas. Parasetamol masuk dalam tubuh dimetabolisme di hepar dan sebagian dimetabolisme oleh sitokrom P450 yang akan menghasilkan metabolit yang lebih reaktif, yaitu NAPQI. Pada dosis terapi NAPQI dapat di redam oleh glutathion, namun pada pemberian parasetamol dosis tinggi akan terjadi peningkatan pembentukan NAPQI sehingga terjadi deplesi gluthation dan peningkatan hidrogen peroksida, selain itu NAPQI akan berikatan dengan protein sel yang akan menghasilkan ROS dan RNS yang mengakibatkan terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif inilah yang menyebabkan terjadinya hepatotoksisitas. Ekstrak buah merah ternyata dapat melindungi sel hepar dari hepatotoksisitas, dengan mekanisme kerja sebagai antioksidan. Kami menyimpulkan bahwa ekstrak buah merah dapat melindungi terjadinya hepatotoksisitas yang terjadi akibat induksi parasetamol dosis tinggi.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKD 14/07 Han p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Red fuit (pandanus conoideus lam), paracetamol, hepatotoxicity, oxidative stress | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 18:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34285 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |