Hermansyah, 090410693L (2007) PENGARUH MEKANISME PENGKREDITAN FAKTUR PAJAK MASUKAN DENGAN PAJAK KELUARAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK MELALUI TINGKAT KEPUASAN PENGUSAHA KENA PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Timur, Sidoarjo Barat, dan Gresik). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-hermansyah-7959-abstrak.pdf Download (596kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 40.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory yang dilakukan kepada para Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Timur, Sidoarjo Barat dan Gresik. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendapatkan bukti empiris apakah mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran yang diharapkan (expected) sesuai dengan kenyataan yang dialami (perceived) oleh PKP dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, (2) untuk menguji secara empiris bahwa penerapan mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran berpengaruh terhadap tingkat kepuasan PKP, (3) untuk menguji secara empiris bahwa penerapan mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan PKP, dan (4) untuk menguji secara empiris bahwa tingkat kepuasan PKP berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan PKP. Rancangan penelitian dengan metode survey menggunakan kuesioner. Sample penelitian dilakukan terhadap 112 responden yang diambil secara proportionate cluster random sampling dengan kategori kelompok industri, dagang dan jasa. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, yaitu uji binomial dan uji regresi. Hipotesis yang diuji sebanyak empat buah. Adapun variable-variabel penelitian meliputi antara lain: Penerapan mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran (X1), Tingkat kepuasan PKP (Y1), dan Tingkat kepatuhan PKP (Y2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran telah sesuai dengan yang dialami (perceived) PKP. Hasil lainnya menunjukkan bahwa variabel mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran, memiliki korelasi yang sangat kuat dan signifikan dengan tingkat kepuasan PKP. Model yang dihasilkan menyatakan bahwa mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran hanya mampu menjelaskan perubahan variabel tingkat kepuasan sebesar 8%, artinya masih banyak faktor lain di luar model atau sekitar 92% yang mempengaruhi tingkat kepuasan PKP. Mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran, juga memiliki korelasi yang sangat kuat dan signifikan dengan tingkat kepatuhan PKP. Model yang dihasilkan menyatakan bahwa mekanisme pengkreditan faktur pajak masukan dengan pajak keluaran hanya mampu menjelaskan perubahan variabel tingkat kepatuhan sebesar 10,2%, artinya masih banyak faktor lain di luar model atau sekitar 89,8% yang mempengaruhi tingkat kepatuhan PKP. Tingkat kepuasan PKP juga terbukti berkorelasi positif dan signifikan dengan tingkat kepatuhan PKP, tetapi tingkat kepuasan hanya mampu menjelaskan sekitar 12,7% perubahan tingkat kepatuhan PKP, artinya masih banyak faktor lain di luar model atau sekitar 87,3% yang mempengaruhi tingkat kepatuhan PKP. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa PKP akan lebih patuh apabila mereka puas atas pelayanan jasa yang diberikan oleh DJP/KPP.

Actions (login required)

View Item